Syair adalah ungkapan yang berisikan kandungan sejarah, agama, sains, dan kesusastraan. Keseluruhan pikiran isi syair tersebut dinaungi oleh kehidupan dan keagamaan masyarakat yang hidup pada masa itu. Isi syair mencakup rentangan waktu yang luas tentang kehidupan spiritual nenek moyang serta memberikan gambaran tentang alam pikiran dan lingkungan hidupnya pada masa itu. Syair juga mengandung kata-kata nasehat, romantika, dan kegundahan yang dilantunkan oleh para dayang-dayang istana untuk menghibur Sultan.
Syair Siak Sri Indrapura tertulis dalam naskah kuno menggunakan aksara
Arab .Syair ini juga menjadi salah satu acuan dalam menulis
sejarah,asal-usul serta peristiwa yg terjadi pada kerajaan.selain itu
juga berisi tentang hikmah berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang
khususnya di daerah kerajaan siak yang hingga kini masih relevan dan
sering di lakukan oleh masyarakat yg berada di daerah kabupaten Siak Sri
Indrapura.
Di Siak sendiri, tradisi bersyair sudah menjadi hal yang cukup merakyat.
Orang tua banyak menggunakan syair sebagai cara menidurkan anak. Syair
berisi nasihat, petuah, nilai-nilai agama banyak digunakan para orang
tua. Namun, seiring perkembangan kehidupan modern yang kian pesat,
tradisi ini mulai langka. Bersyair telah digantikan dengan tradisi
modern lain sehingga kalangan muda mulai meninggalkan hingga tak
mengenal lagi budaya syair. Melalui anugerah Warisan Budaya Tak Benda
yang diberikan kepada Syair Siak Sri Indrapura, diharapkan upaya
konservasi dan pelestarian tradisi ini bisa dilakukan.
Salah satu Contoh dari Syair Siak adaterdapat dalam buku Dar Al-Salam Al Qiyam ditulis oleh
Ahmad Darmawi, dan berikut merupakan contoh Syair Siak tersebut:
Membasahi lidah semogalah pokta
Limpah Rahmat-Nya ke alam semesta
Taufiq dan Hidayah-Nya nan hamba pinta
002. Dengan Bismillah syair dimanqul
Hikayat dan kisah riwayat berqaul
Merangkai peristiwa sejarah dibuhul
Berdasar kenyataan fakta disimpul
003. Hikmah Bismillah sejarah dibayan
Berkat kalimah Malik al-Dayan
Rahman dan Rahim-Nya sepanjang zaman
Cantik Indah-Nya sungguhlah hasnan
004. Kepada Nabi Sayyid al-Salam
Beserta keluarga shahabat ikram
Thabi’ Thabi’in ‘Ulama muhtaram
Bersama Auliya mujahid Islam
005. Shalawat dan Salam terucap serta
Nabi dan keluarga sahabat merata
Do’a arwah disampaikan nyata
Kepada nan hilang mendahului kita
006. Berkat ucapan shalawat salam
Syair ditekat qiyas bersulam
Bertenun sejarah syair di qalam
Siak Indrapura Dar al-Salam al-Qiyam
007. Dihimpunlah huruf membentuk kata
Merangkai peristiwa beralaskan fakta
Mengulas sejarah berdasarkan data
Semoga jelas sebarang berita
008. Berawal Alif hinggalah ke Ya
Tersusun syair mutiara cahaya
Madah digubah maknanya kaya
Siak Indrapura negeri auliya
009. Rangkai peristiwa sedia digubah
Siak bermadah syair diwarkah
Siak Indrapura negeri kamilah
Semoga kaya sebarang khazanah
010. Siak Indrapura Dar al-Salam al-Qiyam
Demikianlah tajuk syair disulam
Bertenun sejarah songket muhtaram
Berdedai budaya badarul alam
011. Siak Sri Indrapura syair dikata
Bukannya dongeng tetapi cerita
Kisahnya shahih riwayatnya nyata
Beralaskan sejarah berdasarkan fakta
012. Syahdan dibuka lembaran riwayatnya
Tersebut prihal negeri Siak namanya
Sri Indra pura sebutan lengkapnya
Dar al-Salam al-Qiyam kamilatnya
013. Sejarah Siak riwayatnya nyata
Berbagai kitab menukil serta
Perihal negeri tahta permata
Melalui syair hamba berwarta
014. Sejarah Siak sejak dahulu kala
Dari kerajaan tumbuh bermula
Hingga kemerdekaan demikian pula
Kembali diungkap sedia kala
015. Ayuhai ikhwan hamba serukan
Kepada nin tuan hamba harapkan
Terkhilaf bicara mohon maafkan
Tersalah sejarah mohon betulkan
016. Yang segenggam patut digunungkan
Yang setitik baiknya dilautkan
Yang pendek elok dipanjangkan
Yang panjang potong singkatkan
017. Yang sebungkah bila digunungkan
Yang setetes jika dilautkan
Yang baik kan menjadi pedoman
Yang buruk kan menjadi sempadan
018. Sejarah tersurat dalam maknanya
Baik dan buruk jelas bedanya
Terpulang maklum pembaca sekaliannya
Mengambil tauladan serta i’tibarnya
019. Tersebutlah negeri di bawah angin
Sebelah Timur Tanjung Comorin
Hindia depan arahnya alamin
Tujuan migrasi Melayu bermustautin
020. Penduduk Nusantara generasi pertama
Proto Melayu bangsanya bernama
Bermigrasi ke Nusantara waktunya lama
Ras Wedda demikianlah nama
021. Gelombang pertama terjadi migrasi
Sekitar dua ribu lima ratus Sebelum Masehi
Hingga seribu lima ratus Sebelum Masehi
Ke wilayah Nusantara tujuan migrasi
022. Bilakah masa awal mulanya
Tiada pasti bilakah masanya
Di negeri mana daerah tujuaannya
Tiada tentu tempat pastinya
023. Menurut dugaan migrasi manusia
Penghuni pertama di Tenggara Asia
Berasal dari belakang benua Hindia
Di sekitar kaki pegunungan Himalaya
024. HR van Heekeren berpendapat syahda
Proto Melayu adalah ras wedda
Dengan Austroloide migrasi ada
Negrito dan Melanisia sama berada
025. Mereka datang diawalnya waktu
Setelah zaman es berakhir tentu
Di zaman mesoliticum mengikut waktu
Pendukung awal budaya zaman Batu
026. Penghuni pertama Nusantara kita
Sisa keturunan masih ditemui fakta
Akit dan Laut Sakai diperkata
Talang Mamak dan Bonai pun serta
027. Di Pantai Timur Pulau Sumatra
Lautan Cina di Selatan mara
Terhampar negeri indra pura
Negeri bahari sungai bermuara
028. Sebelum siak bernama siak
Sungai Jantan namanya suak
Belum dihuni sebarang puak
Berhutan belukar dipenuhi semak
029. Sebelum Siak namanya disebutkan
Siak masih bernama Sungai Jantan
Ketika wilayah belumlah bertuan
Datanglah manusia memulai kehidupan
030. Sewaktu nenek masih makan keluang
Sewaktu gagak masih putih tak berbelang
Tersebutlah suatu negeri luas terbentang
Alur sungainya dalam berarus tenang
031. Di sekitar wilayah daerah Siak
Orang Sakai ‘lah lama bertapak
Penduduk asli masih berjejak
Hingga sekarang masihlah tampak
032. Sakai hidup dalam darurat
Hidup selingkung di hutan lebat
Berladang berburu kerja dijabat
Menyara hidup kaum kerabat
033. Ketika migrasi kedua terjadi
Tigaratus tahun Sebelum Masehi
Mereka menjadi penduduk pribumi
Dengan kebudayaan yang agak tinggi
034. Deutro Melayu bangsa bernama
Melayu Muda disebutkan nama
Kebudayaan maju serta perima
Datang mendesak penduduk lama
035. Masa beredar waktupun berganti
Tepian sungai berpenghuni pasti
Di Sungai Jantan negeri bersebati
Berkembang pesat sudahlah pasti
036. Demikian kisah zaman dahulunya
Sungai Jantan panjang sejarahnya
Karena terbatas berita tentangnya
Cukup sekian hamba menceritakannya
Pada Tahun 2018 Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 225 karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan Syair Siak Sri Indrapura menjadi salah satu dari Warisan Budaya Tak Benda dengan Nomor Registrasi 201800634.
(Sumber : Buku Warisan Budaya Tak Benda Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 - 2018 Provinsi Kepulauan Riau dan Riau/ Halaman 111)
0 komentar:
Posting Komentar