Tugu Ikan ini terdapat di Pusat kota bagansiapiapi.  Bagansiapiapi adalah sebuah kota nelayan yang pada tahun 1980-an pernah tercatat sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar dan teramai di Indonesia. Selain itu, daerah ini juga pada suatu masa dulu adalah pelabuhan dengan produksi ikan kedua terbanyak di dunia setelah Nowergia.  Karena terkenal akan kota Ikan dan Kota nelayan maka dibangun Tugu Ikan.
his fish monument located in the city center Bagansiapiapi. Bagansiapiapi is a fishing town in the 1980's on record as one of the largest fish-producing areas and the busiest in Indonesia. In addition, this region was also at one time was the port with fish production in the world's second largest after Nowergia. Because the city is famous for fish and fishing town then built monument Fish.
Istana Rajo KotoRajo ini terletak di Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Istana ini telah mengalami renovasi tetapi kekhasannya masih tetap terjaga sampai sekarang.
Rajo KotoRajo Palace is located in District Hilir Regency Kuantan Kuantan Singingi. This palace has been undergoing renovation but still peculiar to stay awake until now.
Marketing atau teknik pemasaran menjadi hal yang mutlak untuk penentu keberhasilan saat ini. Yang terbukti berperan besar dalam keberhasilan Obama adalah strategi marketing komunikasi kampanyenya yang menggigit, inspiratif, inovatif, dan berkesinambungan. 

Obama sukses melakukan Branding. Pesan Obama dikemas dengan menarik di bawah konsep branding change dan yes we can ?. Dengan konsisten, Obama dan timnya lalu menggunakan konsep tersebut dalam berbagai bentuk simbolisasi visual yang menarik, tajam dan berisi sehingga dapat melekat di benak seluruh masyarakat AS. Optimalisasi Internet, Social Media, dan Teknologi sebagai Jalur Komunikasi Obama sangat andal mengoptimalkan penggunaan Internet, social media, dan teknologi sebagai sarana efektif untuk menyampaikan pesan intinya serta untuk membangun dialog dan dukungan dari pendukungnya

Dengan menggunakan style dan cara yang telah dilakukan Obama ,kami berusaha memberikan bantuan promosi Bagi Pelaku usaha UMKM Riau, Pelaku Bisnis di Riau, Tim Sukses kampanye dari Calon Gubernur Riau dan juga Calon Bupati dan Walikota Kabupaten dan Kota di Riau. Kenapa hanya terbatas RIAU (tidak menutup kemungkinan di luar Riau) ? Karena blog kami ber brand RIAU,hanya memberikan informasi dan review seputar Riau dengan jumlah pengunjung Rata-rata minimal 1000kunjungan perhari

Dengan tarif yang cukup kompetitif bahkan gratis (promosi potensi daerah,budaya dan wisata) kami Riau Daily Photo akan membantu sehingga orang-orang dapat mencari tahu semua tentang bisnis anda. Riau Daily Photo sangat efektif untuk memulai atau meningkatkan kualitas iklan online anda. Kami akan membantu mempromosikan brand bisnis anda dan juga produk anda, dengan biaya yang terjangkau kami akan mengarahkan user ke website atau blog bisnis anda. Kami akan menempatkan website atau blog bisnis anda melalui banner di home atau halaman utama Riau Daily Photo. Kami membantu melakukan review produk anda. User atau calon pelanggan yang melihat listing Anda bisa mencari tahu contact details bisnis Anda, lokasi bisnis Anda di peta dan bisa baca deskripsi produk-produk atau servis bisnis Anda. Layanan iklan produk anda kami review dengan photo-photo dan animated banner yang menarik dan juga link ke Facebook dan Twitter.

Bila berkesempatan dan berminat dapat menghubungi kami di hasri01@gmail.com dan 0831 8749 0000





Perkembangan dunia internet kian pesat. Dulu internet hanya dapat diakses diwarnet dengan harga yang mahal, kini internet sudah ada dimana-mana bahkan internet sudah portable, kini internet bisa dilakukan melalui handphone ataupun di fasilitas atau sarana umum yang memiliki Wi-fi. Kehadiran Internet hendaknya dapat kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin dalam bentuk yang positif. 

Blog atau website salah satu hal positif dari Internet. Keberadaan blog atau website dapat berfungsi sebagai sarana informasi komunikasi daerah kepada masyarakat, juga sarana promosi kekayaan alam, potensi daerah, dan promosi objek-objek wisata daerah. 

Melalui sebuah photoblog yang diberi Judul Riau Daily Photo saya bermaksud mempromosikan apa yang dapat dipromosikan di Riau melalui wadah photo, misal Objek wisata di Riau, Kuliner di Riau, Kebudayaan di Riau, Kebudayaan di Riau, bangunan di Riau, Kekayaan alam Riau dan juga PON XVIII Riau tahun 2012. 

Selain sebagai media promosi daerah ,blog ataupun website juga menjadi sarana yang tepat untuk pelestarian kebudayaan, saat ini sangat jarang sekali blog ataupun media lain yang khusus concern untuk melestarikan budaya,khususnya budaya Melayu,kalaupun ada itu cuma beberapa saja dan bisa dihitung.  Misalnya saja Keris Melayu, saat ini sangat susah mencari Keris Melayu, walau kita mencari ke Indragiri, Pelalawan, Tanjung Pinang hingga ke Malaysia, keris Melayu sangat susah dijumpai tidak  segampang mendapatkan keris jawa. Kalau di Pekanbaru ataupun negeri melayu lainnya, kalau orang Melayu menikah menggunakan keris jawa.  Kenapa hal itu terjadi, dan kenapa budaya Jawa ataupun Keris Jawa masih terpelihara. Itu tak lain karena ada yang telaten mendokumentasikanny. Dokumentasi ternyata berperan besar dalam pelestarian peradaban. Ini yang diabaikan orang Melayu. Kalaupun ada, belum ada dokumentasi yang rapi. Warisan khazanah sejarah dan budaya Melayu masih berupa mosaik yang tersebar di mana-mana. Blog merupakan salah satu media untuk mendokumentasikan kebudayaan.

Blog ataupun website merupakan media yang paling efektif dan ekonomis untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi daerah dan juga pelestarian kebudayaan. Blog dapat dengan mudah mengakselarasi  promosi wisata tanpa harus  mengeluarkan biaya,waktu dan tenaga yang besar. 

Marilah bersama sama kita promosikan Riau, terlebih Riau akan menjadi Penyelenggara PON XVIII tahun 2012 nanti. Kita para Blogger, khususnya Blogger di Riau dapat menjadi media Partner pemerintah dalam ajang promosi Potensi Daerah.

Kesultanan Kuntu Kampar terletak di Minangkabau Timur, daerah hulu dari aliran Kampar Kiri dan Kanan. Kesultanan Kuntu atau juga disebut dengan Kuntu Darussalam di masa lalu adalah daerah yang kaya penghasil lada dan menjadi rebutan Kerajaan lain, hingga akhirnya Kesultanan Kuntu dikuasai oleh Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Kini wilayah Kesultanan Kuntu hanya menjadi sebuah cerita tanpa meninggalkan sedikitpun sisa masa kejayaan, Kesultanan Kuntu kini berada di wilayah Kecamatan Kampar Kiri (Lipat Kain) Kabupaten kampar.

Kuntu di masa dahulu adalah sebuah daerah yang sangat strategis baik dalam perjalanan sungai maupun darat. Di bagian barat daya Kuntu, di seberangnya ada hutan besar yang disebut Kebun Raja. Di dalam hutan yang bertanah tinggi itu, selain batang getah, juga ada ratusan kuburan tua. Satu petunjuk bahwa Kuntu dulu merupakan daerah yang cukup ramai adalah ditemukannya empat buah pandam perkuburan yang tua sekali sehingga hampir seluruh batu nisan yang umumnya terbuat dari kayu sungkai sudah membatu (litifikasi). Salah satu di antara makam-makam tua itu makam Syekh Burhanuddin, penyiar agama Islam dan guru besar Tarekat Naqsabandiyah yang terdapat di Kuntu. Makam itu berada dekat Batang Sebayang. Syekh Burhanuddin diperkirakan lahir 530 H atau 1111 M di Makkah Almukarramah dan meninggal pada 610 H atau 1191 M.

Menurut buku Sejarah Riau yang disusun oleh tim penulis dari Universitas Riau terbitan tahun 1998/1999, Kuntu adalah daerah yang pertama-tama di Riau yang berhubungan dengan pedagang-pedagang asing dari Cina, India, dan negeri Arab Persia. Kuntu juga daerah pertama yang memainkan peranan dalam sejarah Riau, karena daerah lembah Sungai Kampar Kiri adalah daerah penghasil lada terpenting di seluruh dunia dalam periode antara 500-1400 masehi. Zaman dahulu, Kuntu dikenal sebagai daerah yang subur dan berperan sebagai gudang penyedia bahan baku lada, rempah-rempah dan hasil hutan. Pelabuhan ekspornya adalah Samudra Pasai, dengan pasar besarnya di Gujarat. Kuntu juga adalah wilayah yang strategis sebab terletak terbuka ke Selat Melaka, tanpa dirintangi pegunungan.
Kuntu juga adalah tanah tua yang mula-mula dimasuki Islam yang dibawa oleh para pedagang dan di masa itu baru dianut di kalangan terbatas (pedagang) karena masih kuatnya pengaruh agama Budha yang menjadi agama resmi Sriwijaya di masa itu. Ketika Cina merebut pasaran dagang yang menyebabkan para pedagang Islam Arab-Persia terdesak, maka penyebaran Islam sempat terhenti.  Para pedagang Arab-Persia-Maroko mulai kembali berdagang di Kuntu dalam abad ke XII Masehi di masa kekuasaan Kesultanan Mesir era Fatimiyah, dinasti yang mendirikan Universitas Al Azhar di Kairo. Kuntu juga memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Islam Dayah di Aceh di bawah Sultan Johan Syah dalam hal perniagaan. Setelah kerajaan Pasai berdiri, mereka bahkan berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah di Kuntu.