Masjid Al Ikhlas merupakan masjid kebanggaan masyarakat kota Bagansiapiapi, bentuk bangunannya unil Ala Eropa dengan banyak kubah serta 4 menara yang menjulang  tinggi yang melambangkan kebesaran-Nya.  


 Mesjid ini terletak di Jalan Utama kota Bagansiapiapi persis di sebelah Makam Pahlawan. Mesjid ini juga berfungsi sebagai Islamic Centre Kabupaten Rokan Hilir. 


Gedung Dekranasda Rokan Hilir berada di jalan Merdeka Bagansiapiapi, persis didepan Kantor Bupati Rokan Hilir.



Di Gedung Dekranasda ini terdapat hasil kerajinan dan souvenir khas  Rokan Hilir, diantaranya Songket buatan tangan putri Rohil yang dibuat dengan menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).




Pada awal tahun naga tahun 1928 terjadi kehebohan di Kota Bagansiapiapi. Yang menjadi sasaran adalah tempat-tempat perjudian, tempat minum-minuman keras, rumah-rumah bordil, tempat pengisapan candu dll.

Ditempat pelacuran terdengar suara orang sedang mandi dikamar mandi,ketika dilihat tidak ada orang yang sedang mandi. Di tempat perjudian batu-batu mahyong berputar-putar sendiri sehingga menimbulkan kegaduhan. Di kedai kopi terlihat kaki manusia diatas meja. Para biksu agama Budha Bagansiapiapi tidak dapat mengatasi keadaan ini, maka diundanglah biksu  Budha dari Singapura dan Taiwan, menurut mereka yang menganggu itu adalah roh-roh orang yang mati sesat dilaut.

Tugu Perjanjian Syetan dan Manusia di Kota Bagansiapiapi

Untuk mengatasi keadaan tersebut para biksu dari Singapura dan Taiwan mengadakan perjanjian dengan syetan-syetan penasaran. Syetan-syetan itu diberikan kesempatan menghibur diri selama satu minggu. Di seluruh pelosok kota Bagansiapiapi didirikan tempat-tempat hiburan simbolik terbuat dari bambu dan kertas, ada kedai kopi,ada tempat pengisapan candu, perjudian dan lain lain. Semuanya terbuat dari bambu dan kertas secara simbolik. Ada panggung sandiwara, ada rumah bordir dengan wanita PSK-Nya, ada kedai kopi, ditempat-tempat inilah para syetan dipersilahkan menghibur selama satu minggu.


Gedung IPDN Kampus Rokan Hilir terletak di Eks Gedung DPRD Kabupaten Rokan Hilir yang berada di Jalan Lintas Riau-Sumut  Km 167 Banjar XII Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih. Kampus ini berdiri megah dan ini merupakan kampus IPDN yang termegah yang ada di Indonesia.

Bagian Depan Gedung IPDN Kampus Rokan Hilir



Laboratorium Ilmu Pemerintahan dan Perpustakaan
 
Puisi Jazirah : Tak lebih dari konstruksi kebudayaan Melayu yang diintrodusir melalui lembaga pendidikan tematik seperti IPDN. Mendekatkan calon birokrat ke wilayah akal budi dan mata fikir kebudayaan tempatan. Sebuah ikhtiar pencangkokan silang kebudayaan bagi praja seluruh pelosok Indonesia, agar kian bijak dan bajik dalam kehidupan yang bukan fenomena tunggal ini

Kuala Rokan kosmoforinya adala...h muara seolah berbentuk tanduk, Adalah wujud lain dari jazirah fisikal di Riau.

Ujung Tanjung tempat kampus IPDN bertapal, sebuah penamaan alegoris dari kata jazirah di dalam kawalan tanjung-tanjung Sei Rokan yang lebar raksasa itu

Di dalam sungai itu ada kehidupan dan kebudayaan manusia

Ini salah satu jazirah tradisi Naqsyabandiah hilir mudik, memikul citra ilahiah (YUSMAR YUSUF)
Jumat tanggal 23 Maret dan Sabtu 24 Maret 2012 beberapa penyair asal Riau diundang untuk membaca puisi ke Kabupaten Rokan Hilir. Perhelatan ini ditaja oleh Dewan Kesenian Riau, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, IPDN, acara ini dimaksud akan menambah cahaya di Kota Cahaya Bagansiapiapi.
Bagan Siapi-api lebih terkenal sebagai kota nelayan dan kota galangan kapal. Tahun 1928, surat kabar De Indische Mercuur menulis bahwa Bagansiapiapi adalah kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah kota Bergen di Norwegia. Dengan industri perikanan trersebut membuat kota Bagan Siapi-api menjadi sebuah kota modern di tahun 1934 dengan kelengkapan kota seperti fasilitas pengolahan air minum, pembangkit tenaga listrik ataupun unit pemadam kebakaran. Sehingga orang belanda menyebutnya Ville Lumiere (Kota Cahaya).

Kapal-kapal produksi Bagan Siapi-api merupakan salah satu kapal-kapal terhebat buatan nelayan Indonesia bersama Phinisi Bugis. Kapal Bagan dapat mengarungi berbagai jenis karakteristik lautan sehingga digunakan sampai ke pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Maluku. Selain itu, kapal Bagan bahkan digunakan oleh nelayan Srilanka, India maupun Amerika. Ketentuan perundang-undangan kehutananlah yang menyebabkan industri galangan kapal Bagan Siapi-api menjadi mati suri.

Bagan Siapi-api yang dahulunya lebih terkenal daripada Pekanbaru, kini pun kembali menjadi terkenal ke seluruh antero Indonesia berkat dibangunnya kampus IPDN  yang berada di Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih. Daerah itu biasa disebut Ujung Tanjung. Ujung Tanjung, ya itu berarti berada di ujung terujung yang menjadi Indonesian point of view. Ujung Tanjung menjadi pusat perhatian seluruh rakyat Indonesia secara umum, seluruh Sumatera secara khusus. Ujung terujung dari sebuah tanjung ataupun Jazirah yang merupakan tanah yang menganjur ke laut seakan-akan merupakan sebuah pulau.

Matrock menjadi dengan musik instrument melayu menjadi pembuka di Acara Puisi Jazirah


Eks Kantor PU Riau yang kini telah berubah fungsi Menjadi Ruang Terbuka Hijau Tunjuk Ajar Integritas terdapat sebuah Tugu, dan disinilah dulunya Bendera Merah Putih Pertama kali berkibar di Kota Pekanbaru, dan Tugu ini di sebut dengan Tugu Proklamasi.


Kemerdekaan Indonesia diawali dengan Pembacaan  Proklamasi oleh Soekarno dan Muhammad Hatta, pada 17 Agustus 1945, baru sampai ke telinga pemuda di Pekanbaru, Riau, lima hari kemudian, 22 Agustus 1945. 

Kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu diterima melalui telegrafis Pemuda PTT Pekanbaru, Basrul Jamal. Namun, ia belum berani mengungkapkannya kepada pemuda lain karena situasi Pekanbaru ketika itu masih dikuasai Jepang, negara yang kalah perang. 

Berselang delapan hari kemudian, 30 Agustus 1945, barulah Basrul Jamal dan para pemuda tergabung dalam Angkatan Muda PTT Pekanbaru, kemudian menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut, usai mendapat kabar kepastian utusan yang datang dari Sumatare Barat. 

Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Zalidar, kakak perempuan Basrul Jamal. Bendera merah putih itu dikibarkan pada tanggal 12 September 1945, pada  Saat pengibaran Bendera Merah Putih tersebut dihadiri oleh Tokoh Pemuda dan Pejuang Riau saat itu yaitu : Basrul Jamal, Mansyurdin ,Umar Usman, Datuk Mangku, Wan Abdurrahman, Hasan Basri, Toha Hanafi, Bermawi, Abu Bakar Abduh, Agus Ramadhan, Raden Yusuf, Raden Selamat, Amat Suka



Kuliner Bakwan Sumatra sudah ada sejak tahun 70an ini.  Kuliner ini berada di Jalan Sumatera, hingga kemudian pindah ke Jalan Rupat dan kini berada di Jalan Lingga.



LOGO PON XVII RIAU



 Visi dan Misi dari penyelenggaraan PON XVIII 2012 di Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

VISI

TERSELENGGARANYA PON XVIII-2012 UNTUK MEMPERERAT PERSAUDARAAN DAN MENGUKIR PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DI BUMI LANCANG KUNING

MISI

  1. Terselenggaranya PON XVIII-2012 secara profesional, lancar, aman dan nyaman;

  2. Meningkatkan prasarana, sarana olahraga yang memenuhi standar;

  3. Meningkatkan prestasi olahraga;

  4. Meningkatkan kualitas SDM di bidang olahraga;

  5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat dalam pengembangan olahraga;

  6. Pemberdayaan ekonomi rakyat dan promosi potensi daerah.


CATUR SUKSES  penyelenggaraan PON  XVIII  Tahun 2012  Provinsi Riau, yaitu
  1. Sukses Penyelenggaraan
    Mencakup Sukses pada :
    • Pembukaan dan penutupan PON XVIII Tahun 2012 Provinsi Riau.
    • Pertandingan cabang olahraga.
    • Penerimaan kontingen dan tamu dengan berbagai kesiapan akomodasi, transportasi dan konsumsi.
    • Keamanan dan kenyamanan peserta/tamu.
BANK AGRONIAGA PT TBKJl. Jend Sudirman Plaza Sukaramai BI TB/1-2 Pekanbaru
(0761) 855323
BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL PT TBK
Jl Jend Sudirman 408-410
PEKANBARU
(0761) 855577
BANK BNI SYARIAH
Jl Jend Sudirman PEKANBARU
(0761) 839836
BANK BUANA INDONESIA PT TBK Jl Nangka 181 PEKANBARU
(0761) 20440
BANK BUKOPIN PT TBK
Jl Jend Sudirman 420-422 PEKANBARU
(0761) 43996
PT BANK BUANAGRAHA ARTHAPRIMA Jl Jend Sudirman 408-410 PEKANBARU
(0761) 855677
BANK BUMIPUTERA INDONESIA PT TBK Jl Jend Sudirman 337 RT 006/01 PEKANBARU
(0761) 31455
BANK CENTRAL ASIA PT TBK Jl Ir H Juanda 73-75 PEKANBAR
(0761) 34290

Majalah SI KARI Majalah Humor dan Kartun Lokal Riau dengan slogan "Majalah Gelak Antar gelaksi" telah di soft launching pada tanggal 14 Maret 2012 di Rumah Seni dan Budaya Siku Keluang Jalan Dwikora Pekanbaru. SI KARI merupakan majalah aseli tempahan pekanbaru (produk lokal pekanbaru) karya dari SIndikat KArtunis RIau (Si Kari).  Mengusung Slogan "Majalah Gerak Antar Gelaksi", gelak sendiri berarti bunyi orang tertawa sedangkan gelaksi merupakan plesetan dari Galaksi. Slogan majalah SI KARI sebenarnya merupakan hiperbola dari harapan agar majalah ini suatu masa kelak dibaca se alam raya.


Bahasa yang digunakan dalam majalah SI KARI ini adalah bahasa tutur yang biasa kita dengar dalam pergaulan sehari-hari di Kota Pekanbaru, dimana Pekanbaru adalah Kota yang heterogen dihuni oleh warga dengan berbagai latar belakang suku yang mempunyai dialek yang berbeda beda seperti Melayu, ocu bangkinang, Minang, Jawa, Batak.  Majalah ini tidak hanya menyajikan Cerita Kartun dan Humor saja ,majalah SI KARI memiliki rubrik KARI PEDIA yang berisi kuliner Melayu dan Budaya Melayu dan juga memiliki Rubrik ZODIAKAKAKA dengan ramalan berdasarkan zodiak yang dipandu oleh Ahli Nujum yang memiliki jam praktek 24 jam kecuali jika tidak mood.



Dijamin bagi yang membaca Majalah SI KARI akan membuat tertawa terbahak-bahak, jika pun tidak terbahak-bahak segaris senyum pun jadilah. Majalah SI KARI terbit bulanan dengan harga Per eksemplar Rp. 15.000. Majalah SI KARI bisa didapatkan di Sekretariat SI KARI dengan alamat gedung Dewan Kesenian Riau (DKR) Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji (Purna MTQ) atau bisa menghubungi Marketing SI KARI dengan Donny Adam di nomor 081275465881.

KIM TENG ? 



Tang Kim Teng lahir di sebuah rumah sederhana di pinggir kota Singapura pada Maret 1921. Nama kecilnya A Ngau. Ayahnya bernama Tang Lung Chiu dan Maknya Tan Mei Liang. Ia anak ketiga dari 5 bersaudara. Leluhurnya berasal dari kampung Kwanchiu, Tiongkok. Kim Teng pernah tinggal di Siak, Sungai Pakning, Bengkalis, dan Pekanbaru. Ia berasal dari keluarga amat sederhana. Mereka pindah-pindah untuk mencari kehidupan lebih baik.

Ketika berusia 4 tahun, dari Singapura, Kim Teng bersama keluarganya pindah ke Pulau Padang, Bengkalis, Riau. Ayahnya kerja jadi tukang masak camp di sana. Tak berapa lama, mereka pindah lagi ke daerah Siak Kecil, masih di Kabupaten Bengkalis. Di sini kerja Lung Chiu, ayahnya, serabutan. Tahun 1931, saat usia Kim Teng 10 tahun, keluarga putuskan pindah dari Siak Kecil ke Sungai Pakning. Di situ, mereka menumpang di sebuah rumah orang Tionghoa kaya dekat kantor Bea Cukai. Namanya Sun Hin atau biasa disapa ‘Toke Gemuk’. Di sini, profesi Lung Chiu sama dengan di Siak Kecil, kerja serabutan. Tahun 1934 mereka pindah lagi ke Pulau Bengkalis. Waktu itu usia Kim Teng 13 tahun. Mereka juga sewa rumah sederhana di Jalan Makau-sekarang Jalan Hokian. Di Bengkalis Lung Chiu kerja jadi tukang masak di sebuah sekolah Tionghoa. Bagi Kim Teng, ayahnya seorang pekerja keras dan ulet.


I. PENDAHULUAN
 

Sejarah perjalanan Riau telah memperlihatkan kepada kita kebesaran bangsa Melayu dengan kondisi kehidupan yang berbudaya, santun dan unggul Sumber Daya Manusianya, cinta akan ilmu pengetahuan serta hidup dengan penuh nilai-nilai keislaman.

Ciri-ciri kehidupan yang telah dilakoni oleh bangsa Melayu pada zaman lampau telah menggambarkan karakter yang sempurna, dari perpaduan keuletan, kegigihan, berbudaya, kesantunan, agamis dan intelektualitas tinggi, sungguh sempurna. Namun kebesaran tersebut pupus dan sirna oleh perjalanan waktu dan pergeseran peradaban dunia yang telah menjadikan barat sebagai kiblat kemajuan dan kemodernan.
 
Sebagai akibat dari perubahan ini, maka generasi Melayu kini tidak lagi mampu bersanding dan disandingkan dengan kebesaran masa lampaunya, tidak lagi mampu mengenal dan mewarisi jati diri leluhur mereka, tidak banyak lagi yang benar-benar menyukai ilmu pengetahuan dan menjadikan membaca sebagai rutinitas sebagai upaya menambah ilmu pengetahuan, bangsa melayu tidak lagi dikenal sebagai bangsa yang memiliki etos kerja yang tinggi, bukan lagi bangsa yang ulet dan gigih, tidak lagi mampu merepresentasikan nilai-nilai keislaman dengan baik sebagai jati diri mereka.

Untuk itu, sudah merupakan suatu keharusan bagi generasi melayu untuk melakukan upaya mengembalikan jati diri bangsa Melayu pada zaman modern ini. Upaya ini mesti dilaksanakan bersama-sama seluruh elemen bangsa melayu, mulai dari Pemerintah, praktisi akademik, budayawan, politisi hingga ke elemen terbawah masyarakat Melayu.

Pemerintah Riau dalam hal ini Gubernur Riau telah mencanangkan Visi Riau 2020 dalam rangka upaya mengembalikan jati diri bangsa melayu yang telah hilang, sehingga diharapkan kemudian Visi ini dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan bulat dari semua unsur masyarakat Riau.

Visi Riau 2020 ini berbunyi: Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara tahun 2020”.
Areal Kebun Sawit Tertua di Riau ada di Kabupaten Indragiri Hulu, kini areal tersebut menjadi milik PT. TPP (PT. Tunggal Perkasa Plantations). Areal ini sudah ada semenjak tahun 1918,hanya saja pada saat itu areal seluas 28ribu hektare itu merupakan perkebunan sawit milik tiga perusahaan asing yaitu milik NV Cultur Maatachapij  (Swiss), Indragiri Rubber Limited (IRL) dan Klawat Syndicate yang keduanya merupakan joint venture milik Malaysia.



Temu Sastrawan Nusantara Melayu Raya (Numera) di Padang, Sumatera Barat, INDONESIA, yang akan berlangsung pada 16-18 Maret 2012 murni kegiatan yang mengusung sastra dan budaya. Tidak ada unsur kepentingan lain di dalamnya, apalagi politik. Acara ini bersifat silaturahim sesama sastrawan dan terkhusus penulis-penulis muda yang diharapkan menjadi penerus tongkat estafet bangsa, mewarisi nilai-nilai budaya Melayu yang menjadi akar kebudayaan Indonesia, dan negeri-negeri serumpun Melayu lainnya.

  UNDANGAN :


Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara (i)
Sastrawan Numera dan Penulis Muda
Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,
Singapura, Thailand
 
di-
Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kami doakan semoga Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara (i) dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Kami beritahukan bahwa Temu Sastrawan Numera (Nusantara Melayu Raya) untuk pertama kali akan dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat, INDONESIA, pada 16-18 Maret 2012. TSN-1 ini bertema “Sastra, Bahasa, dan Budaya Melayu”. Rangkaian kegiatan meliputi: Seminar Internasional, Silaturahim Sastrawan, Lomba Baca Puisi, Bazar dan Peluncuran Buku, Malam Baca Puisi bersama Sastrawan Numera, serta Wisata Sastra.

Sehubungan dengan itu, kami mengundang Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara (i) para Sastrawan dan penulis muda dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, untuk mengikuti kegiatan ini. Panitia menyediakan penginapan, makan-minum, sertifikat, transport lokal, serta cenderamata selama 2 hari (16-17 Maret). Mengingat keterbatasan dana, panitia tidak menyediakan biaya transportasi peserta undangan dari tempat asal ke lokasi tujuan (PP).

Demikian Undangan ini kami kirimkan, atas perhatian, kerjasama dan partisipasi Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalam,

Padang, 20 Januari 2012
Panitia Temu Sastrawan Numera-1


Catatan:
 Informasi dan permintaan Undangan dapat diajukan ke email: numeraindonesia@yahoo.com atau via pesan (sms) ke nomor 0813 7444 2075.

UNDANGAN TERBATAS!!!

***

SEKILAS│AGENDA TSN 1

TEMA


“Sastra, Bahasa dan Budaya Melayu”
LOMBA BACA PUISI PADANG
Lomba ini digelar pada tanggal 14 Maret 2012, lebih awal sebelum kedatangan rombongan sastrawan Numera, bertempat di Taman Budaya Padang*). Diikuti 50 siswa tingkat SLTA se Kota Padang. Peserta Lomba Baca Puisi akan membacakan puisi-puisi karya pemenang Lomba Cipta Puisi Padang 2011 yang diselenggarakan oleh Alumni Don Bosco (IADB) Padang akhir 2011 lalu. Koordinator lomba baca puisi Romi Zarman. Tiga pemenang mendapat kesempatan membaca puisi bersama Sastrawan Numera.
SEMINAR INTERNASIONAL
Seminar Internasional “Sastra, Bahasa dan Budaya Melayu” diikuti oleh seluruh peserta TSN 1 yang terdiri dari para sastrawan-sastrawan Indonesia-Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Singapura, Thailand, dll. Para sastrawan diundang secara terbuka untuk mengikuti acara ini. Selain sastrawan, pembicara juga terdiri dari Cendekiawan, Sejarahwan, Antropolog, yang ditunjuk mewakili masing-masing negara dipandu oleh moderator. Disamping para sastrawan, peserta seminar juga diundang guru-guru dari berbagai disiplin ilmu dengan jumlah maksimal 500 peserta. Penanggung jawab Acara Zusnelly Zubir, dan kepanitiaan dari Masyarakat Sejarahwan Indonesia (MSI) Sumbar.

SILATURAHIM SASTRAWAN
Silaturahim Sastrawan Numera bertujuan untuk mengkaji persoalan-persoalan terkait budaya dan sastra Melayu. Kegiatan ini khusus diikuti para sastrawan yang diundang dari negara-negara rumpun melayu. Kegiatan diskusi di Taman Budaya Sumatera Barat*). Diharapkan akan lahir berbagai pemikiran dan rekomendasi tentang persiapan kegiatan TSN di tahun-tahun yang akan datang. Boleh jadi Sumatera Barat menjadi tuan rumah kembali, tetapi tak tertutup kemungkinan juga daerah-daerah lainnya di Tanah Air ikut berpartisipasi menjadi Tuan Rumah. Tujuannya satu, agar semangat TSN dapat menyebar ke seluruh pelosok negeri.

BAZAR DAN LAUNCHING BUKU
Pada kesempatan ini juga akan diluncurkan Buku Puisi karya penyair-penyair muda Indonesia (150 puisi) yang lolos seleksi dan sebelumnya mereka mengikuti Lomba Cipta Puisi Padang 2011. Peluncuran ini bersamaan dengan acara Silaturahim Sastrawan yang bertempat di Taman Budaya Padang*). Pemenang lomba cipta puisi Padang yang sebelumnya diberangkatkan ke Malaysia dalam agenda Wisata Sastra juga diharapkan hadir dalam acara peluncuran ini. Selain itu, diadakan juga pameran buku karya para sastrawan dan penulis-penulis muda yang telah menerbitkan buku.

PERSEMBAHAN KARYA SASTRAWAN NUMERA
Persembahan karya Sastrawan Nusantara Melayu Raya berupa baca puisi, fragmen, dengan diselang selingi musikalisasi puisi dari Sumbar Talenta, Komunitas Sastra yang terpilih, komunitas teater yang terpilih, juga penampilan musik tradisi.

WISATA SASTRA
Seluruh peserta TSN yang diundang (selama 2 hari, 16-17 Maret) mendapat fasilitas akomodasi dan penginapan serta transportasi dari penginapan ke lokasi acara (transportasi dari daerah asal peserta (PP) ditanggung masing-masing peserta. Di penghujung acara peserta akan mengikuti agenda Wisata Sastra, di samping mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Kota Padang.
PROGRAM│JADWAL KEGIATAN

JUMAT, 16 MARET 2012

Pukul 10.00 WIB – 18.00 WIB 
Peserta melakukan Registrasi dan Chek in ke penginapan.
   
Pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB 
Welcome Dinner, jamuan makan malam di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang. Dalam acara ini Walikota dan Ketua DPRD Padang menyampaikan Pidato Kebudayaan. Acara dibuka dengan tari Pasambahan, dibawakan anak-anak Talenta Sumbar.
Pukul 22.00 - ..Kembali ke penginapan.
SABTU, 18 MARET 2012-01-07

Pukul 8.00 WIB – 12.30 WIB 
Seminar Internasional. Tempat di auditorium Museum Adityawarman Padang. Pembicara: Sastrawan, Budayawan, Sejarahwan, Antropolog, Cendekiawan, yang ditunjuk mewakili negara-negara yang diundang. Beberapa panelis yang terpilih (akan ditetapkan dalam rapat). Peserta para sastrawan dan guru se Sumatera Barat.
Pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB
 Istirahat, Shalat, Makan.
Pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB 
Silaturahim Sastrawan Numera. Acara ini berbentuk diskusi sesama sastrawan, membicarakan berbagai persoalan terkait sastra Melayu dan perkembangannya. Perlu membicarakan juga masa depan sastra Melayu. Tempat di Taman Budaya Padang*).
Pukul 19.00 WIB – 24.00 WIB (Makan Malam di penginapan pukul 18.00) 
Malam baca Naskah Numera (puisi, cerpen, fragmen novel) karya sastrawan Indonesia-Malaysia dan sastrawan negara yang diundang lainnya. Pemenang Lomba Baca Puisi tingkat SLTA yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2012, diundang khusus untuk ikut membaca puisi dalam kegiatan ini. Tempat di Ruang Teater Utama Taman Budaya Padang*).
MINGGU, 18 MARET 2012

Pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB 
City tour Pantai Padang, Keripik Balado Mahkota/Christine Hakim, Jembatan Siti Nurbaya, Kota Tua, Teluk Bayur, Unand, Bypass. Wisata Sastra ke Rumah Puisi*).
Pukul 12.00 WIB -16.00 WIB (Acara bebas, penginapan bebas) 
Wisata belanja ke Kota Jam Gadang Bukittinggi. Peserta dipersilakan menikmati kuliner nasi Kapau di Pasar Atas Bukittinggi serta mengunjungi sejumlah objek wisata, seperti Taman Panorama dan Lobang Jepang.
Pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB 
Kembali ke Padang. Peserta bermalam di penginapan (jika masih memerlukan penginapan, panitia dapat membantu menghubungkan dengan penginapan di Padang, namun biaya ditanggung oleh masing-masing peserta), dan keesokan harinya Chek Out dari penginapan untuk kembali ke daerah masing-masing.






PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) KEDATANGAN PESERTA
TEMU SASTRAWAN NUSANTARA MELAYU RAYA (TSN)
PADANG, 16-18 MARET 2012
Temu Sastrawan Nusantara Melayu Raya Raya (TSN) yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 16-18 Maret 2012, tinggal menghitung hari. Segala persiapan panitia untuk menyelenggarakan acara ini sudah hampir mendekati 100 persen kerja. Artinya, tinggal menerima kedatangan tamu dan menggelar sejumlah kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.
Sebagai PANDUAN PESERTA dalam mengikuti kegiatan ini, berikut kami sampaikan beberapa hal teknis terkait kedatangan dan kegiatan-kegiatan TSN:
A. KEDATANGAN
  1. Peserta TSN diharapkan sudah tiba di Padang pada tanggal 16 Maret 2012 dan melakukan registrasi ulang paling lambat pukul 17.00 WIB di Sekretariat Panitia.
  1. Penjemputan peserta TSN di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang dilakukan oleh panitia dari pukul 10.00 s/d 13.00 WIB.
  1. Kedatangan peserta di bandara lewat dari pukul 13.00 WIB, panitia mengarahkan agar peserta naik angkutan umum, yaitu taksi (dengan tarif ongkos l.k. Rp50-70 ribu,- atau Bus DAMRI dengan tarif ongkos Rp. 20.000/orang.
  1. Lokasi pendaftaran ulang peserta (Sekretariat Panitia) dipusatkan di Asrama Haji Parupuak Tabing, Padang.
  1. Khusus Peserta TSN dari Luar Negeri (Singapura, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam) diinapkan di Hotel Bunda, Jalan Bundo Kanduang, Padang (pembagian kamar akan diatur oleh panitia)
  1. Peserta TSN dari dalam negeri (Indonesia) akan diinapkan di Wisma Asrama Haji Parupuak Tabing, Padang (pembagian kamar akan diatur oleh panitia).
  1. Khusus peserta yang berdomisili di dalam kota Padang, panitia tidak menyediakan penginapan. Penginapan diprioritaskan untuk peserta di luar kota Padang dan luar negeri. (keadaan ini dimohonkan kemakluman).
B. RUNDOWN KEGIATAN
JUMAT, 16 MARET 2012 (PEMBUKAAN TSN)
Pukul 18.30 WIB - 19.00 WIB
- Peserta menuju Palanta Rumah Dinas Walikota Padang
- Peserta disambut dengan Tari Pasambahan
(Peserta dijemput oleh bus pengantar dari penginapan ke Palanta Rumah Dinas Walikota)
Pukul 19.40 WIB – 22.00 WIB
- Pembukaan TSN
- Pembacaan doa
- Sambutan Ketua Pelaksana
- Sambutan Ketua DPRD Kota Padang
- Welcome dinner
- Penyerahan cenderamata
- Hiburan
- Peserta kembali ke penginapan
SABTU, 17 MARET 2012
Pukul 08.00 WIB – 12.30 WIB
Seminar Internasional Budaya Nusantara Melayu
Tempat:
1. Aula Auditorium Museum Adityawarman
2. Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat
Pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB
ISHOMA
Pukul 13.30 WIB – 17.00 WIB
Lanjutan Seminar dan Sesi Diskusi
Pukul 17.00 WIB – 19.00 WIB
ISHOMA
Pukul 19.00 WIB – 24.00 WIB
SILATURAHIM SASTRAWAN dengan agenda:
1. Peluncuran buku karya peserta TSN.
2. Malam baca puisi bersama sastrawan dan penyair muda.
3. Ramah Tamah.
Pukul 24.00 WIB – 00.00
Peserta kembali ke penginapan
MINGGU, 18 MARET 2012 (ACARA TAMBAHAN)
Pukul 08.00 WIB – 10.00
City tour kota Padang
Pukul 10.00 WIB – 13.00 WIB
Wisata Sastra ke Rumah Puisi Taufiq Ismail di Aie Angek, Tanah Datar.
Pukul 13.30 WIB – 16.00 WIB
Acara bebas.
Pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB
Kembali ke Padang (selesai)
SAYONARA!
Keterangan:
1.   Fasilitas penginapan diberikan kepada peserta hanya untuk tanggal 16-17 Maret 2012.
2.   Bila pada tanggal 18 Maret 2012 malam peserta masih ingin menginap, biaya penginapan ditanggung oleh masing-masing peserta.
3.   Juknis ini bersifat TENTATIF, sewaktu-waktu dapat berubah sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Padang, 10 Maret 2012
Tertanda
PANITIA TSN
Catatan:
1.   Juknis ini dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta serta diposting di blog panitia: www.numeraindonesia.blogspot.com yang ditujukan sebagai pedoman kedatangan peserta.
2.   Kegiatan-kegaiatan peserta di luar Juknis ini menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.
CONTACT PERSON PANITIA:
Muhammad Subhan (0813 7444 2075)
Romi Zarman (0852 6396 1056)
Zusneli Zubir (0813 9224 0062)
Sastri Bakry (0877 9201 1258)

Pantai Selat Baru merupakan pantai terindah di Bengkalis, Nama Pantai Selat Baru sendiri diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan. Di kawasan Pantai Selat baru tiap tahunnya  diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat. 
 

Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis, dari Bengkalis  berjarak kurang lebih 17 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan  menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau  pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh lebih kurang 5jam, atau juga bisa menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh berkisar 5 hingga 6jam ,dengan melewati Kota Siak hingga kemudian melewati Sungai Pakning dan dari Sungai Pakning untuk menuju Bengkalis kita dapat menggunakan Fery penyeberangan atau biasa disebut dengan Roro.

 

Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 4kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi. Tidak jauh dari Pantai Selat Baru kita dapat berkunjung ke kebun binatang Selat Baru.

RIAU ICE CREAM : ES KRIMNYA ORANG RIAU, demikian diucapkan pak Willy ownernya Riau Ice Cream di sela-sela makan siang acar Seminar UKM Riau Goes Online yang ditaja oleh Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru. 

Wilson Syahrazad atau yang disapa dengan Pak Willy pemilik Riau Ice Cream menceritakan pada awalnya ia tertarik untuk membuat Riau Ice Cream karena ia memiliki pengalaman ketika bekerja disebuah kapal pesiar di Italia, selama ia bekerja sebagai pramusaji dikapal pesiar tersebut ia banyak belajar bagaimana cara membuat ice cream di Rumah Ice cream yang ada di italia. Menurut pak willy membuat es krim itu sangat mudah, yaitu dengan cara  meramu buah-buahan dengan bahan lainnya,karena bahan utama es krim ini adalah buah-buahan.

Menurut Willy, di  Indonesia banyak jenis buahan. “Kita punya bahan baku, punya SDM yang bisa dikembangkan dan punya market yang begitu banyak. Kenapa tidak tidak buat produk sendiri,” katanya.Produk es krim willy dinamakan Riau Ice Cream,menurut willy disamping saya cari untung ada tujuan idealis yaitu saya ingin membumikan lagi produk ini sebagai produk kebanggaan daerah Riau. 
 
Teknik marketing yang Willy lakukan tidak sama dengan merek yang lainnya. Biasa merek lain telah merambah retail. “Marketing kita tidak sama dengan merek yang lain. Merek lain biasanya dengan konsep retail, namun kita konsepnya adalah made by order (buat berdasarkan permintaan) dengan bermacam-macam pilihan rasa.

Konsep yang dilakukan willy  menjamin kualitas produk dibandingkan merek yang lainnya. “Kita tidak tahu telah berapa lama produk itu dibuat, sudah berapa lama berada di gudang. Itulah kelebihan kita, pesan hari ini kita akan buatkan beberapa hari sebelum hari H, maka hasilnya sangat berkualitas,” katanya. Disamping konsep made by order, Willy juga bekerja sama dengan beberapa hotel yang ada di Pekanbaru ini, diantaranya Hotel Pangeran, dan juga Hotel Ratu Mayang Garden, selain itu dia langsung menawarkan ke konsumen yang berminat. “Pasar utama kita wedding atau acara pesta nikah, sunat rasul dll. 

Kelebihan Riau Ice Cream  adalah asli produk lokal, Riau Ice Cream juga dibuat dari buahan segar, dijamin tanpa sarimanis,sehingga sangat cocok untuk acara pernikahan, sunatan dan lainnya. Adapun vpilihan rasa yang ditawarkan Riau Ice Cream adalah  rasa jagung, nenas, nangka, coklat, durian, stawberry, vanilla, alpukat, tuttifrutti, tapai ketan hitam.

Willy berharap keberadaan Riau Ice Cream ini dapat menjadi produk unggulan daerah dan dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia terutama di Riau. “Harapkan kita ini bisa menjadi produk kebanggaan masyarakat Riau .
Paket-paket yang ditawarkan Riau Ice Cream untuk pesta Nikah, Sunat Rasul dll 
No
Nama Paket
Jumlah Porsi
Harga
1
Paket Siak (4macam rasa)
450 cup
1.200.000
2
Paket Kampar (6 macam rasa)
650 cup
1.600.000
3
Paket Rokan (6 macam rasa)
950 cup
2.100.000
4
Paket Indragiri(8 macam rasa)
1.200 cup
2.400.000
Contact Person :
RIAU ICE CREAM
Jalan  Merak No. 6 Sukajadi Pekanbaru
HP : 081378216684
 
 
 
Minuman Cappucino Cincau saat ini menjadi trendsetter di Kota Pekanbaru dan sekitarnya,. Cappucino Cincau merupakan  minuman hasil kreativitas atau perpaduan dari cappucino dan cincau.  Cappucino adalah adalah minuman khas Italia, sedangkan cincau adalah minuman penyegar dari Cina. 

Harga per cup cappucino Cincau bervariasi berkisar Rp.4.000 hingga Rp.10.000. Sebagian besar tempat yang menjual cappucino cincau antri diserbu penikmat cappucino cincau, entah mereka hanya sekedar membeli dan mencicipi saja ataupun pembeli yang benar-benar ingin menghilangkan rasa dahaga. Bahkan ada tempat penjualan Cappucino Cincau yang memberlakukan Nomor Antrian agar penikmat Cappucino Cincau tidak berebutan dan lebih teratur.


Tumbuhnya berbagai tempat penjualan Cappucino Cincau, secara alami menimbulkan rivalitas diantara penjual. Tentunya yang paling mendasar adalah persoalan cita rasa dan kombinasi dari Cappucino Cincau.Cita rasa yang menjadi pembeda, rasa melambangkan kualitasnya, entah itu kualitas aktual (benar-benar cappucino yang nikmat) dan juga dan kesan kualitas (strategis,lay out, kebersihan tempat penjualan cappucino cincau).


Untuk memenangkan persaingan, disamping dibutuhkan kualitas yang sesungguhnya, juga dibutuhkan r ekayasa kesan kualitas.  Rasa yang enak tadi belum tentu langsung dirasakan oleh konsumen sebelum dia mencicipi. Performance yang ditujukkan melalui  kerapihan, kebersihan, dan desain tempat berjualan adalah bahagian dari alat penjualan .

Untuk menjual Cappucino Cincau ini,tidaklah rumit dan mejuga tidak membutuhkan biaya yang besar. Tempat berjualan yang biasa saja hanya memakai gerobak kecil ataupun etalase, tidak butuh gedung atau bangunan bangunan yang besar bahkan juga bisa memanfaatkan badan jalan atau trotoar. 

Cara penyajian capuccino cincau juga terbilang unik dan mudah, Cappucino serbuk diblender dengan es batu lalu dicampur dengan potongan cincau kecil-kecil dan ditambahkan sedikit susu cair. Di beberapa tempat penjual capuccino cincau mulai terlihat adanya kombinasi rasa,dengan mencampurkan perasa durian,cadburry,nangka, dll,bahkan juga ada yang memanfaatkan momentum Cappucino Cincau dengan menjual makanan ringan seperti kentang goreng,pop corn. 

Hingga beberapa bulan kedepan diperkirakan Cappucino Cincau masih akan mampu bertahan tergantung bagaimana si pemilik usaha mampu mengkombinasi bahan dan cita rasa. Namun disisi lain Cappucino Cincau nantinya akan mengalami titik jenuh,selain itu juga capuccino cincau tidak dapat menghilangkan rasa haus,setelah minum capuccino cincau disarankan untuk meminum air putih sebagai penghilang rasa haus. Trend capuccino cincau diperkirakan tidak berlangsung lama karena pasar  masih penasaran dan antusiasme untuk  mencoba tinggi dan juga orientas pembeli hanya sekedar mencoba dan kecil kemungkinan untuk melakukan  repeat order (menikmati kembali Cappucino Cincau)