Tampilkan postingan dengan label INFRASTRUKTUR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFRASTRUKTUR. Tampilkan semua postingan
Kalau toilet di bandara bersih, traveler mana yang tidak senang. Untuk itu, penghargaan Sapta Pesona kembali diberikan kepada 20 bandara nasional dan internasional di Indonesia dengan toilet paling bersih.

"Bandara adalah pintu gerbang masuknya wisatawan, baik wisnus atau wisman. Jadi secara nggak langsung, toilet jadi cerminan budaya bangsa sekaligus mencerminkan citra Indonesia," tutur Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam acara Penghargaan Toilet Umum Bersih Bandara 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
                                     


Sebagai dampak dari petumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha , beberapa daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau saat ini tumbuh menjadi pusat – pusat perdagangan, industri, pelayanan jasa, dan berbagai aktifitas investasi lainnya.  Daerah Kabupaten dan Kota tersebut antara lain Kota pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Kota Dumai “ Kota Pelabuhan Minyak Riau Daratan”, Kota Perawang “Sentra Industri Pengolahan kayu”, Kota Duri “Daerah Tambangdan pengolahan Minyak Bumi”, dan Kota Pangkalan Kerinci “ Sentra Penghasil CPO dan Industri Pulp & Kertas”.
Pangkalan Kerinci, Ibu Kota Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan sangat cepat di Provinsi Riau. Perekonomian daerah ini sebagian besar bersandar pada sektor Perkebunan, Kehutanan , dan sumberdaya alam lain yang bernilai ekonomis tinggi. Di samping itu daerah ini juga merupakan sentra Industri Pengolahan Kelapa Sawit dan Industri Industri Kertas, antara lain PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan salah satu Industri Kertas terbesar di Asia Tenggara.
Menyadari tingginya frekwensi mobilitas penduduk dan lajunya pertumbuhan ekonomi di daerah ini, maka Pemerintah Kabupaten Pelalawan bertekad untuk membangun Jalan Toll Pangkalan Kerinci – Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau. Dalam rangka mempercepat pembangunan proyek ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan membuka peluang seluas – luasnya bagi kalangan dunia usaha / investor baik Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA) untuk menanamkan modalnya dalam Pembangunan Jalan Tol Pangkalan Kerinci – Pekanbaru.
Pembangunan Jalan Tol di kawasan ini ditujukan untuk menyedikan akses transportasi yang lebih baik demi kelancaran aktifitas dunia usaha dan distribusi sumber daya alam yang ada di Provinsi Riau dan Pulau Sumatera, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan menarik minat Investor untuk menjalankan usahanya di Provinsi Riau.

Kondisi Eksisting

Panjang jalan yang ada antara Pangkalan Kerinci – Pekanbaru adalah sekitar 60 km dan sebagian besar ukuran jalan ini kira – kira 10 meter. Pekanbaru – Pangkalan Kerinci biasanya dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan kenderaan roda empat. Jalan ini adalah Jalur Lintas Timur yang menghubungkan Provinsi Riau dengan seluruh daerah Provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa. Tingginya frekwensi kenderaan dan kelebihan kapasitas beban telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan kerusakan serius pada badan jalan yang ada. Berdasarkan sisi topografis, kondisi tanah antara Pangkalan Kerinci – Pekanbaru merupakan perbukitan dan tanah keras yang sangat mendukung untuk pembangunan Jalan Tol.
Perkiraan Nilai Proyek : Rp.997.683.324.205,-
( 1 US$ = Rp. 9.200)
IRR : 15.48%
NPV : Rp.53.40 Billion
Otoritas Ttd : Bupati Pelalawan
Peran PEMDA
-Penyediaan Lahan
-Memberikan kemudahan kepada investor dalam hal Lisensi dan Perizinan.
-Menciptakan Iklim Investasi yang kondusif
-Menjamin keselamatan investor dalam menjalankan usaha / investasi di
 Provinsi Riau
Model Investasi : PMDN dan PMA
Struktur Finansial : BOT / Sistim yang disetujui bersama
Status Proyek : Baru / Belum Pernah Tender
Studi / Kajian :
Detail Engineering Design (DED) oleh PT. Duta Consultant Engineering , Tahun 2004
Proses & Prosedur :
Proses dan prosedur investasi mengacu kepada undang – undang penanaman modal dengan melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM – RI ), PT. PJT, Pemerintah Provinsi Riau, dan Pemerintah Kota Pekanbaru & Kabupaten Pelalawan
sumber : Badan Penanam Modal dan Investasi Daerah
Provinsi Riau saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi embarkasi keberangkatan jemaah Haji. Berbagai sarana infrastruktur dan sarana pendukung telah dipersiapkan dengan matang.

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag) dan Menteri Perhubungan (Menhub) telah mengatur mengenai  Persyaratan Embarkasi dan Debarkasi Haji. Pembentukan Embarkasi dan Debarkasi Haji harus dilakukan secara lebih cermat dan penuh pertimbangan, bukan hanya sekedar untuk meningkatkan prestise dan kebanggaran daerah belaka. Penetapan suatu wilayah menjadi Embarkasi/ Debarkasi Haji harus dilakukan melalui feasibility study dan melalui kajian berbagai aspek teknis maupun non teknis. Prinsip efensinsi dan effektifitas harus diutamakan dan dilakukan dengan langkah koordinatif dengan berbagai instansi terkait termasuk dengan pemerintah Arab Saudi, menyangkut adanya pembatasan slot time penerbangan haji. Sejauh ini kementrian Agama menilai Provinsi Riau dipandang layak untuk memiliki Embarkasi ditinjau dari jumlah jamaah dan kesiapan daerah, namun demikian ada beberapa hal teknis yang masih harus dilengkapi oleh Riau untuk dapat menjadi Embarkasi yaitu Asrama Haji, sejauh ini Provinsi Riau belum memiliki Asrama Haji.

Untuk Memperbesar gambar Silahkan diklik gambar

Provinsi Riau kini memiliki Museum Olahraga, untuk sementara Museum ini bertempat di  aula basement Stadion Utama Riau. Museum ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Riau Mambang Mit pada tanggal 13 September 2012. 


Museum olahraga yang menempati ruangan seluas sekitar 12x30meter persegi ini  berisi  galeri foto-foto momen penting olahraga riau dan olahraga nasional dan juga koleksi milik sejumlah atlet yang berprestasi


                  

Siapa yang tidak ingat dengan Nurfitriyana Saiman,dialah salah satu dari trio srikandi Pemanah Indonesia yang meraih medali Perak Olympiade Seoul Korea Selatan. Medali itu merupakan medali pertama Indonesia di kancah olahraga  internasional. Nurfitriyana Saiman memberikan replika anak panah dan  jacket Kontingen indonesia pada Sea Games tahun 2007 Thailand menjadi salah koleksi Museum Olahraga Riau.

Replika Anak Panah dan  Jacket Kontingen Indonesia
pada Sea Games tahun 2007 Thailand
Dunia Bulu Tangkis Indonesia sepertinya tidak bisa mengabaikan nama Lucia Fransisca Susi Susanti. Hingga kini prestasinya belum dapat disamakan pemain putri lainnya. Dialah penyumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di ajang olimpiade (Olympiade Barcelona 1992), selain itu gelar juara World Championship 1993 dan Grand Prix 1990-1994 dan 1996 pernah disandangnya. Di ajang bergengsi All England ia menjadi juara empat kali ditahun 1990,1991,1993 dan 1994. Untuk Museum olahraga Riau, Susi Susanti memberikan raket, baju serta Kok (bola) sewaktu ia mendapat Medali Emas Olympiade Barcelona.

Raket, Pakaian serta Kok (bola) milik Susi Susanti
pada saat ia mendapat Medali Emas Olympiade Barcelona.
Sang Juara Dunia Tinju  IBF Ellyas Pical memberi kontribusi bagi koleksi Museum Olahraga Riau, ia memberikan Pakaian dan Sepatu serta sarung Tinju yang ia gunakan saat ia meraih gelar Juara Dunia IBF. 

Sarung Tinju,Pakaian dan Sepatu Milik Ellyas Pical
sewaktu Ia Menjadi juara Dunia Tinju IBF

Herman Suradiraja adalah pecatur adalah salah satu pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia ,pada tahun 1978 ia memperoleh Grand Master Internasional dari Federation Internasional  Des Eschcs  (FIDE) dan ia menjadi pecatur Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut. Papan catur dan jam catur jerger buatan jerman yang menjadi koleksi herman pada saat ia mencapai puncak prestasi menjadi salah satu Koleksi Museum Olahraga Riau.

Papan catur dan Jam Catur Jerger Buatan Jerman
Milik Herman Suradiraja Grand Master Internasional pertama Indonesia
Tentang Riau dalam Olahraga adalah tentang olahraga air. Prestasi Riau dalam Olahraga yang cukup membanggakan datang dayung, renang dan selam. Di olahraga dayung riau punya Eka Okta Rorianus, di renang atau Selam Riau punya Weni Wirastuti. Weni Wirastuti adalah atlet renang yang kemudian beralih ke cabang selam. Weni Wirastuti memberikan peralatan renang dan selam yang ia miliki untuk koleksi Museum Olahraga Riau.

Peralatan renang dan Senam Milik Atlet Riau Weni Wirastuti
Piala Musclemania Superbody profesional milik Binaraga Indonesia Ade Rai menjadi salah satu koleksi Museum Olahraga Riau. Muscle mania World 1996 merupakan Kejuaraan Internasional pertama yang diikuti Ade Rai (I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha),saat itu Ade Rai berhasil menjadi Juara Muscle Mania World Kelas berat Ringan. Pada tahun 2000 Ade rai berhasil merebut gelar Juara Dunia Superbody profesional dan juga Juara Muscle mania Profesional, kini penghargaan-penghargaan tersebut disimpan dengan baik di Museum Olahraga Riau.
Piala Musclemania Superbody profesional
milik Binaraga Indonesia Ade Rai
Museum Olahraga Riau tidak hanya mengkoleksi penghargaan atau koleksi dari atlet nasional saja, Pemerintah provinsi Riau juga memberikan apresiasi kepada atlet Lokal Riau yang berprestasi, torehan prestasi salah satu atlet Riau yang berprestasi yaitu Anwar Sanusi mendapat apresiasi oleh pemerintah Provinsi Riau dan dapat kita jumpai di Museum Olahraga Riau ini.
                       
Torehan Prestasi Sanusi AnwarAtlet Riau yang berprestasi di Tingkat Asia

Pemerintah Provinsi Riau  membangun sebuah kawasan Pusat Bisnis di Bandar Serai (Bandar Seni Raja Ali Haji) Eks Purna MTQ Nasional tahun 1994. Kawasan ini  diberi nama   Riau Town Square   (RITOS), dan diperkirakan proses pembangunannya akan menelan dana  Rp1,1 triliun . Nantinya akan menonjolkan identitas melayu dengan konsep komersil dan budaya melayu. 






Pembangunan Riau Town Square   (RITOS) tidak menggunakan seluruh areal di Purna MTQ. Bangunan bernilai seni dan budaya yang sudah ada tentunya tetap dipertahankan, anjungan rumah dari kabupaten/kota di Riau, termasuk anjungan rumah Kepri dan Batam (Kini Kepulauan Riau)  tetap akan dipertahankan di kawasan tersebut.  Bandar Serai atau Eks Purna MTQ Nasional akan dijadikan kawasan multi guna, seperti hotel berbintang lima, sport center, bussiness center, masjid dan islamic center. Selain itu di kawasan Riau Town Square   (RITOS) juga terdapat Gedung Teater Idrus Tintin, Dewan Kesenian Riau, Rumah Adat, Anjungan kabupaten/kota se Riau, Dekranasda, Yayasan Raja Ali Haji, Akademi Kesenian Melayu Riau,  Museum kaum perempuan,  dan lainnya. Untuk langkah awal di Riau Town Square   (RITOS) dibangun Arena bowling dan Bilyard yang akan digunakan untuk PON  XVIII tahun 2012.







.


Kantor Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi berlokasi di komplek perkantoran Batu Enam, Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Kantor Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi ini diresmikan oleh   Jaksa Agung RI, Basrief  Arief, di Kantor Kejaksaan Tinggi Riau pada hari Senin 26 Maret 2012,sekaligus pada saat peresmian tersebut dilakukan  serah terima hibah tanah dan bangunan kantor Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi, hibah oleh Pemerintah kabupaten Rokan Hilir sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memotivasi kinerja aparatur Kejaksaan dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.



Gedung IPDN Kampus Rokan Hilir terletak di Eks Gedung DPRD Kabupaten Rokan Hilir yang berada di Jalan Lintas Riau-Sumut  Km 167 Banjar XII Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih. Kampus ini berdiri megah dan ini merupakan kampus IPDN yang termegah yang ada di Indonesia.

Bagian Depan Gedung IPDN Kampus Rokan Hilir



Laboratorium Ilmu Pemerintahan dan Perpustakaan
Pemerintah Provinsi Riau akan membangun sebuah kawasan Pusat Bisnis di Bandar Serai (Bandar Seni Raja Ali Haji) Eks Purna MTQ Nasional tahun 1994. Kawasan ini nantinya akan diberi nama  Bandar Serai Riau Town Square and Convention (BSRTSC) dan diperkirakan proses pembangunannya akan menelan dana  Rp1,1 triliun . Nantinya akan menonojolkan identitas melayu dengan konsep komersil dan budaya melayu.



Pembangunan Bandar Serai Riau Town Square and Convention (BSRTSC) tidak menggunakan seluruh areal di Purna MTQ. Bangunan bernilai seni dan budaya yang sudah ada tentunya tetap dipertahankan, anjungan rumah dari kabupaten/kota di Riau, termasuk anjungan rumah Kepri dan Batam (Kini Kepulauan Riau)  tetap akan dipertahankan di kawasan tersebut.  Bandar Serai atau Eks Purna MTQ Nasional akan dijadikan kawasan multi guna, seperti hotel berbintang lima, sport center, bussiness center, masjid dan islamic center. Selain itu di kawasan Bandar Serai Riau Town Square and Convention (BSRTSC) juga terdapat Gedung Teater Idrus Tintin, Dewan Kesenian Riau, Rumah Adat, Anjungan kabupaten/kota se Riau, Dekranasda, Yayasan Raja Ali Haji, Akademi Kesenian Melayu Riau,  Museum kaum perempuan,  dan lainnya. Untuk langkah awal di Bandar Serai Riau Town Square and Convention (BSRTSC) akan dibangun arena bowling yang akan digunakan untuk PON  XVIII tahun 2012.


.


Rendering Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau. Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau ini dibangun setinggi 7 lantai, kantor ini berada di Jalan S M. Amin Pekanbaru. Pembangunan Kantor ini menelan biaya sebesar Rp.250M dan sharing dana APBD Riau dan APBN.

Stadion ini berada di Kota Tembilahan Kabupaten indragiri Hilir. Stadion Futsal ini dipersiapkan untuk Venues PON XVIII tahun 2012 Cabang Olahraga Futsal.

Stadion Futsal ini dibangun dengan Anggaran 59Milyar dimana 80% merupakan beban APBN dan APBD Provinsi Riau dan sisanya 20% Beban APBD Kabupaten Indragiri Hilir.
Kredit Photo :
Mas Alam Wicaksono (PT. WIKA)

Stadion ini bernama Stadion Kampung Rempak, dinamakan Kampung Rempak karena berlokasi di Desa Kampung Rempak. Stadion ini menjadi home Base PS Siak klub kebanggaan Kota Siak. Stadion ini berada tidak jauh dari Jembatan Tengku Agung Sulthanah Latifah




Kantor Bupati Kabupaten Kampar ini berada di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kampar disekitar Kantor Bupati ini juga terdapat beberapa Kantor Dinas, Kantor DPRD Kabupaten Kampar dan juga Gedung Olahraga.
Balai Bupati Kabupaten Kampar ini berfungsi sebagai Rumah Dinas Jabatan Bupati Kabupaten Kampar. Balai Bupati ini berada di Jalan. Prof. M. Yamin Kota Bangkinang



Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru memiliki bentuk yang khas arsitektur dan ornamen melayu cukup khas di bangunan ini. Terminal ini merupakan terminal  bus termegah di Indonesia, betapa tidak megah, biaya yang dikeluarkan untuk membangun terminal ini sebesar 57Milyar. 
Terminal ini cukup bersih dan nyaman serta dilengkapi fasilitas pendukung lainnya, toiletnya bersih,ada mushala, sejumlah kios dan kantin, ruang informasi dan pengaduan, warung telepon, tempat penitipan barang, serta kantor organisasi angkutan darat dan juga penginapan.


Yang membedakan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dengan terminal lainnya yaitu sistem pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal ini menggunakan sistem komputerisasi dan selain itu di Terminal ini disediakan penginapan bagi penumpang yang kemalaman. Kapasitasnya sekitar 50 orang, terdiri atas kamar VIP dan kelas ekonomi.




Gedung Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, berada di jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru

one of the newly built stadium that will be used as a place Up Games Indonesia in the year 2012. Sports venues are called Gelanggang Remaja. Event ever held here is the honda DBL basket ball and also an Indonesian badminton championships 2010
Pelaksanaan Cabang Olahraga Motorcross di PON 2012 diselenggarakan di Danau Rusa Sekitar PLTA Koto Panjang Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten kampar.