Tampilkan postingan dengan label WISATA BAHARI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WISATA BAHARI. Tampilkan semua postingan
Bila di Sumatera Utara kita mengenal Danau Toba dengan sejuta kisah cerita legenda masyarakatnya yang unik dan menarik, maka di Riau tepatnya di Siak kita menemukan kawasan destinasi wisata alam yang tidak kalah menariknya yaitu Danau Naga Sakti. 

Danau Naga Sakti berada di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak. Danau Naga Sakti memiliki keunikan tersendiri dari danau-danau yang lainnya, salah satunya air yang berada di danau tersebut selalu hangat, baik kondisi siang maupun pada malam hari dengan warna airnya terlihat seperti teh, dan itu merupakan dampak dari efek lahan gambut yang ada di daerah tersebut.

Potensi Wisata Danau Naga Sakti cukup menjanjikan, hanya saja saat ini belum dikelola secara maksimal, menurut masyarakat sekitar, sejak Pak Camat Baru Andi Putra Danau ini menjadi lebih baik, dan Danau ini seperti disulap seketika. beberapa wahana permainan sudah ada ada, dan beberapa homestay atau rumah tempat beristirahat juga sudah ada.






LEGENDA DANAU NAGA SAKTI


Danau   Naga Sakti berada diantara dua perusahaan besar yaitu  sumur ladang minyak milik BOB dan hutan HTI milik PT. Sinarmas. Danau yang memiliki luas sekitar 400 hektar, terbentang diselimuti hutan dan semak-semak. Seakan tidak terjamah oleh pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata yang menjadi salah satu andalan. Legenda ataupun  mitos yang berkembang ditengah masyarakat sekitar, Danau Naga Sakti terbentuk pada zaman dahulu kala di sebuah desa bernama Pebadaran hiduplah seorang wanita yang kemudian melahirkan anak berwujud seekor ular. Karena sayang terhadap anaknya, dipeliharalah anak wujud ular itu hingga memasuki dewasa dan menjadi tumbuh besar. Sementara itu, masyarakat sekitar desa yang mengetahui hal itu menjadi resah. Khawatir akan menimbulkan bahaya bagi kehidupan sekitar lingkungannya. Akhirnya, sang ibu pun mengusir sang anak yang berwujud ular tersebut untuk pergi meninggalkan kampung. Selanjutnya, sang anak yang berwujud ular itu pun pergi menuju danau itu dan hingga kini bertempat tinggal di danau tersebut. Selanjutnya sang ibu, yang telah ditinggal sang anaknya pun bermimpi. Kalau ingin bertemu supaya datang ketepian danau itu. Singkat cerita masyarakat pun akhirnya memberikan nama danau itu dengan julukan Danau Naga Sakti, dengan artian ular yang sakti. Konon menurut cerita masyarakat dahulunya setiap setahun sekali timbul makluk mirip naga sehingga diberi nama Danau Naga. 


Handphone sudah berulang kali berdering , ternyata Panggilan  dari Bapak Hendri pemilik Rumah Makan Mandi Angin sekaligus pengelola Ekowisata Sungai Kopu. Dalam percakapan telpon pak Hendri menyampaikan bahwa  Asam Pedas Baung Sungai Kampar sudah menanti kedatangan kami. Kami cukup larut dengan awan biru di sekitar Candi Muara Takus. Sungai Kopu yang menjadi tujuan perjalanan kami memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari Candi Muara Takus. Jika Candi Muara Takus berada di kecamatan XIII Koto kampar,maka sungai Kopu berada di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. 


Keberadaan Sungai belum begitu familiar , tetapi belakangan keberadaan Sungai Kopu menjadi fenomenal setelah kedatangan Plt. Gubernur Riau beserta istri dan Rombongan.  Setelah puas di Candi Muara Takus kami melanjutkan perjalanan menuju Sungai Kopu. Sungai Kopu berada di sekitar Kantor Camat Koto Kampar Hulu.

                           

Dan tibalah kami di Rumah Makan Mandi Angin, Pak Hendri dan Bapak M. Yunus telah menunggu kedatangan kami, seketika Pak M.Yunus menuju boat yang akan membawa kami menelusuri Sungai Kapur, Sungai Kopu dikenal juga dengan nama Sungai Kapur dan Batang Kopu, bahasa daerah sekitar (bahasa ocu) menyebut kata kapur dengan kata kopu. Pak Yunus mempersilahkan kami menaiki boat dan untuk keamanan bersama kami semua menggunakan rompi pengaman (pelampung) yang sudah disediakan oleh pengelola wisata Sungai kopu.


Kami begitu takjub melihat panorama alam sungai kopu, hamparan batu purba yang tinggi menjulang, sungai berkelok nan indah, gemercik air, suara burung bersahutan menjadi teman perjalanan kami menelusuri Sungai Kopu, Pak Hendri sebagai pemandu wisata menjelaskan kepada kami mengenai Sungai Kopu. Kami seakan dimanjakan dan dibuai oleh hutan alami yang masih asri, tebing dan bebatuan.  Batuan yang ada memiliki bentuk yang unik, ada seperti hidung disebut batu hidung, kemudian ada bebatuan yang disebut
Batu Dagu, Batu Balai, Batu Nisan Loba, Batu Gondang, Batu Lompatan Kancil,  Batu Buayo, Batu Iduong, Batu Kangkuong, Batu Ladiong, Batu Gawik, Batu Olang Onggok.
                                  

Warna dari sungai Kapur juga berbeda dengan sungai Kampar yang menjadi muara dari sungai, sungai kapur berwarna kehijauan dan bebatuan yang berada disisi kanan dan kiri anak sungai juga berwarna hijau dan bagi yang sudah pernah ke Grand Canyon pasti sepakat jika Sungai Kopu dikatakan dengan“ Green Canyon ala Riau”.

Keramahan Pak Hendri, ketenangan dan keahlian Bapak Pak M. Yunus mengenadalikan lajunya boat membuat perjalanan kami terasa aman dan menyenangkan.
Pulau Rupat yang berada di Kabupaten Bengkalis menjadi surga tersembunyi Riau, pasir putih sepanjang 13km menjadi pesona tersendiri, berikut kami tampilkan keindahan pulau rupat melalui media photo.

















Mengutip dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan,  Beting Aceh merupakan salah satu Pulau terluar Indonesia, hanya berjarak 48 km ke Port Dickson dan 62 km ke Melaka.

Secara administratif Pulau Beting Aceh berada di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Akses yang paling mudah untuk menuju Beting Aceh adalah melalui Dumai, melalui Pelabuhan TPI Dumai kita menyebrang melalui Kapal Roro menuju Pulau Rupat dengan lama penyeberangan lebih kurang 50menit, kemudian dilanjutkan perjalanan darat lebih kurang 2jam atau bahkan lebih, tidaklah sulit untuk menuju Beting Aceh ini, kita cukup berjalan mengikuti jalan utama atau biasa disebut jalan poros.

Ada sebuah alasan tertentu sehingga Pulau ini dinamakan Beting Aceh, "Beting" berarti tumpukan atau gundukan pasir, dan dulunya cukup banyak saudara kita dari Aceh yang hendak ke Malaysia dan terdampar dipulau ini, demikianlah asal muasal penamaan Beting Aceh. 


Pantai Selat Baru merupakan pantai terindah di Bengkalis, Nama Pantai Selat Baru sendiri diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan. Di kawasan Pantai Selat baru tiap tahunnya  diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat. 
 

Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis, dari Bengkalis  berjarak kurang lebih 17 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan  menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau  pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh lebih kurang 5jam, atau juga bisa menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh berkisar 5 hingga 6jam ,dengan melewati Kota Siak hingga kemudian melewati Sungai Pakning dan dari Sungai Pakning untuk menuju Bengkalis kita dapat menggunakan Fery penyeberangan atau biasa disebut dengan Roro.

 

Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 4kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi. Tidak jauh dari Pantai Selat Baru kita dapat berkunjung ke kebun binatang Selat Baru.


Pulau Jemur (luas 250 ha) adalah sebuah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pulau Jemur terkenal dengan panorama alam seperti pantai berpasir putih dan sebagai habitat penyu hijau


Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Kota Bagansiapiapi ibukota Kabupaten Rokan Hilir. Pulau Jemur merupakan rangkaian dari gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.

PASIR PUTIH PANTAI SOLOP

Pantai Solop adalah pantai yang indah dan berpasir putih yang terdapat di kawasan Hutan Bakau. Hutan Bakau yang mengelilingi Pantai Solop merupakan Hutan Bakau terindah di Indonesia. Untuk menuju Pantai Solop ini kita melewati jembatan beton yang menyerupai dermaga. Pantai Solop ini berada di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir. Pantai Solop ini dipopulerkan Oleh Gubernur Riau H.M. Rusli Zainal melalui sebuah lagu zapin, yang dikenal dengan Zapin Pantai Solop.

Pulau Jemu (luas 250 ha) adalah sebuah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pulau Jemur terkenal dengan panorama alam seperti pantai berpasir putih dan sebagai habitat penyu hijau

Jemur Island (area 250 ha) is an island belonging to Indonesia which is located in the Strait of Malacca, near the border with Malaysia. The island is included in the subdistrict of Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau Province. Jemur island famous for its natural scenery such as white sand beaches and as a habitat for green turtles

Gambar (Images) : Forum Skycrapercity Riau
Objek wisata Teluk Makmur berada di sebelah utara kota Dumai,tepatnya berada di Kecamatan Medang Kampai dan Tasik Bunga Tujuh di Kecamatan Dumai Timur. Objek Wisata Teluk Makmur menjadi andalan Wisata Riau.

Kawasan objek wisata Teluk Makmur mempunyai banyak pesona alam diantaranya berupa pantai dan perkampungan wisata melayu yang berhadapan langsung dengan pulau rupat dan selat Malaka
. Mempunyai potensi wisata yang sangat baik dalam melakukan rekreasi bersama keluarga untuk melepas lelah di akhir pekan. Di Pantai Teluk Makmur wisatawan dapat bermain selancar, berperahu, dan berjemur ditengah alam yang indah ditambah dengan adanya rumah tua yang berarsitektur melayu.
Makmur Bay tourist attraction located in the northern town of Dumai, precisely located in District Medang Kampai and Tasik Interest in District Seven East Dumai. Tourism Objects Bay Tourism Riau Makmur become a mainstay.
Makmur Bay Area tourist attraction has a lot of natural charm of which form the beach and tourist villages wither directly opposite the island and the straits of Malacca Rupat. Having an excellent tourism potential in conducting recreation with the family to unwind at weekends. On the Gulf Coast Makmur tourists can play surfing, boating, and sunbathing amid beautiful nature coupled with the old house architecture wither.

Pantai Pasir Panjang Pulau Rupat berada di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis berada di bagian utara Provinsi Riau. Kawasan in dinamakan Pantai Pasir Panjang karena Pantainya sangat panjang yaitu sepanjang 13 kilometer dan merupakan merupakan pantai pasir putih terpanjang di Indonesia. Rupat berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Pulau Rupat jika diurus diyakini akan  menyaingi Pulau Dewata, Bali, sebagai salah satu lokasi tujuan wisata riau, regional dan internasional.


Pasir Panjang beach in Pulau Rupat Rupat Bengkalis Island located in the northern province of Riau. Regions in called Pantai Pasir Panjang beach is very long because that is along the 13 kilometers and is the longest white sand beach in Indonesia. Rupat directly adjacent to Singapore and Malaysia. Island Rupat if administered believed would rival the island of Bali, as one tourist destination location riau, regional and international.