Tampilkan postingan dengan label CAGAR BUDAYA DUMAI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CAGAR BUDAYA DUMAI. Tampilkan semua postingan

Menurut   penuturan   keturunan   dari  Datuk  Pawang   Lion ,  Datuk Pawang   Lion  ini   berasal   dari   Minangkabau   tepatnya   di   daerah Pagaruyung  (Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat).

 
Sebelum tinggal di Pelintung Datuk Pawang Lion ini tinggal di Api- Api, Bukit Batu.  


Datuk Pawang Lion merupakan seorang tokoh agama islam dan pendiri kampong Pelintung yang hidup sekitar tahun awal 1900-an. Pawang Lion ini mulai tinggal di Pelintung di perkirakan sekitar awal tahun 1900-an. 


 
 

Datuk Pawang Lion  merupakan tokoh peneroka (pemuka) Kampung Pelintung yang sekarang menjadi Kelurahan Pelintung. Sebelum Datuk Pawang Lion menjadi peneroka kampung, telah banyak mencoba menjadi peneroka kampung. Namun semuanya berahir gagal untuk membentuk kampung karena keganasan perampok dan angkernya hutan wilayah ini. Akan tetapi Datuk Pawang Lion  memiliki kesaktian berupa harimau asuh yang didampingi para pengikutnya. Karena memiliki kesaktian, Datuk Pawang Lion berhasil membuka daerah ini menjadi kampung  yang dinamakan kampung Pelintung.

Makam  Datuk  Pawang (panglima) Lion berada dalam komplek pemakaman umum masyarakat  kelurahan  pelintung tepatnya dilereng perbukitan dengan posisi tepat ditengah-tengah  komplek pemakaman umum tersebut. 


Makam Pawang Lion sudah di beri cungkup dengan ukuran panjang 4,3 meter,  lebar 3 meter dan tinggi sekitar 2,3 meter. Didalam cungkup ini terdapat 3 buah makam, yaitu  
1.  Makam Datuk Pawang (Panglima) Lion
2.  Makam Hajjah Nayab Binti Komeh (istri Datuk Pawang Lion)
3.  H. Sidik Bin Lion (anak Datuk Pawang Lion)
 
Ketiga makam ini memiliki orientasi arah utara-selatan. Makam pertama (makam paling Barat didalam cungkup) merupakan Makam Hajjah Nayab Binti Komeh  yang merupakan istri Datuk Pawang Lion yang meninggal tahun 1973 yang tertera pada nisan. 

Bayu Nisan Hj. Nayap Bin Komeh

Makam kedua (makam yang berada ditengah) merupakan makam Datuk Pawang Lion dengan  ukuran panjang 2 meter, dengan lebar 1 meter, dan tinggi 0,22 meter.  

Nisan Datuk Pawang Lion

Makam ketiga (makam yang berada  di timur cungkup) merupakan makam anak Datuk Pawang Lion, yang bernama  H. Sidik Bin Lion .

Nisan H Sidik Bin Lion


Komplek Makam Datuk Pawang Lion ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Tidak Bergerak Kota Dumai oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat dengan Nomor Inventaris Cagar Budaya : 01/BCB-TB/B/02/2007.


Sumber :
Cagar Budaya Tidak Bergerak Kota Dumai oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.