Puteri Indonesia 2013 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-17. Malam grand final akan diselenggarakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, pada tanggal 1 Februari 2013. Tiga puluh delapan finalis dari 33 provinsi akan berkompetisi memperebutkan gelar Puteri Indonesia. Edisi terakhir Puteri Indonesia diselenggarakan pada tahun 2011, namun karena jadwal Miss Universe ditunda hingga Desember 2012, maka Pemilihan Puteri Indonesia 2012 ditiadakan dan ditunda hingga awal tahun 2013. Puteri Indonesia 2011 Maria Selena dari Jawa Tengah akan memahkotai penggantinya. Pemenang Puteri Indonesia 2013 akan mewakili Indonesia dia ajang Miss Universe 2013 sementara Runner Up 1/Puteri Indonesia Bumi 2013 akan mewakili Indonesia di ajang Miss Earth 2013 dan Runner Up 2/Puteri Indonesia Pariwisata 2013 akan mewakili Indonesia di ajang Miss International 2013.

                        

Pada Ajang Putri Indonesia 2013,Provinsi Riau diwakili oleh   Surayya Ardillah.
Surayya Ardillah merupakan Dara asal Kabupaten Kampar, Ayya begitu ia disapa. Ayya sangat optimis dan berkeyakinan  mampu menembus lima besar (Top 5) ajang tahunan yang akan diselenggarakan awal Bulan Februari 2013. Optimisme Ayya cukup beralasan kami melihat Ayya cukup cerdas dan selain itu optimisme Ayaya juga diyakini oleh mentornya. Menurut mentornya Raymond MP, Ayya cukup cerdas dan memiliki  public speaking and personality, table manner yang cukup baik.

                         
Surayya Ardillah saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Top 5 menjadi target saya  di Malam Final Pemilihan Putri Indonesia 2013, saya ingin membuat bangga tanah Melayu ungkap Ayya. Surayya Ardillah memohon Doa dan Restu dari seluruh lapisan masyarakat Riau.
  Ayya berharap kepada seluruh masyarakat Riau dapat mendukung Riau dengan cara kirim sms  ketik PPIK(spasi) RIAU kirim ke 7288

                             

Objek Wisata Alam Gelombang Bono terdapat di Hilir Sungai kampar atau lebih dikenal dengan sebutan Semenanjung Kampar, tepatnya di kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Bono adalah gelombang besar yang terjadi bersamaan dengan pasang naik dan pasang surut dengan ketinggian puncak gelombangnya mencapai 4-6meter. Rentangan gelombang tersebut hampir selebar Sungai Kampar. Gelombag ini terjadi akibat benturan tiga arus air yang berasal dari Selat Malaka, aut China Selatan dan Aliran Sungai Kampar yang berbenturan dimuara sungai kampar dengan menimbulkan gelombang besar yang menggulung dan menghempas jauh kedalam sungai sehingga dapat menggulung dan menenggelamkan perahu serta kapal-kapal besar maupun kecil dan fenomena ini satu-satunya di Indonesia.

Tangguhnya gelombang Bono menantang peselancar asing untuk memecahkan rekor dunia. Kegiatan pemecahan rekor ini ditaja oleh Kabupaten Pelalawan. "Saya sangat mendukung kegiatan ini. Artinya, gelombang Bono yang ada di Sungai Kampar bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia dan juga internasional," kata Bupati Pelalawan H. M. Harris.
                      

Steve King peselancar asal Inggris berecana akan menaklukkan Gelombang Bono sekaligus memecahkan rekor berselancar dengan jarak tempuh terpanjang dan terlama. Pemecahan rekor ini akan dilaksanakan pada 9-14 Februari 2013 dan akan dicatatkan pada Guinnes World Records. Pada kesempatan tersebut, Steve King akan ditemani oleh dua orang temannya yang juga berasal dari Inggris yaitu Steve Holmes dan Nathan Maurice, serta dua orang berkebangsaan Perancis yaitu Fabrice Colas dan Dominique Avrilleau.
Terlihat Gelombang Bono Dari kejauhan
                  
Pada tahun 2006, Steve King berhasil memecahkan rekor untuk berselancar di atas gelombang sungai (tidal bore) di salah satu gelombang sungai di Inggris, yaitu Sungai Severn Bore. Steve King telah berhasil mencatatkan namanya dalam Guinness World of Records dalam berselancar di atas gelombang sungai dengan waktu terlama dan jarak terpanjang di atas gelombang Sungai Severn Bore yang berlokasi di Inggris. Kita berharap Steve King mampu memecahkan Rekor atas namanya sendiri di Inggris dan mampu membuat Rekor Baru dengan menaklukkan Bono Sungai kampar
















Melanjutkan Perjuangan Suporter PSPS Pekanbaru sejak zaman dahulu, Berdiri dan beraksi di tribun Utara demi membela PSPS Pekanbaru dengan Mentalita Ultras Curva Nord 1955 dan akan selalu mendukung PSPS Pekanbaru dan persepakbolaan pekanbaru. Berikut bebeapa photo aksi dan kreatifitas dari Curva Nord 1955 Pekanbaru.






Dalam Lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) Tim Askar Bertuah PSPS Pekanbaru hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Persisam Samarinda di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru. Kendati menguasai jalannya pertandingan, namun PSPS Pekanbaru tidak mampu mengalahkan Persisam Samarinda, kedua tim harus puas berbagi angka

Menit-menit awal babak pertama, PSPS maupun Persisam sama-sama melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan. Namun, beberapa peluang yang tercipta tidak bisa dimanfaatkan oleh kedua tim. PSPS Pekanbaru tampil dominan dengan mengandalkan  penyerang sayapnya M Ilham (81) dan Rohit Chan (77).

                    

Kedua tim saling silih berganti menyerang, petaka pun terjadi di kubu pertahanan PSPS, saat terjadinya kemelut pada menit 14. Melalui service tendangan bebas yang dilakukan Ibrahim (9), berhasil memberikan umpan ke jantung pertahanan PSPS yang dikoordinir Ambrizal. Bola lambung tersebut gagal diantisipasi pemain bertahan PSPS. Sehingga  striker Persisam Kone (33) mampu menciptkan gol dengan dan membawa Persisam unggul 1-0 atas Tuan Rumah PSPS Pekanbaru.

Selebrasi Gol PSPS PEKANBARU
Setelah terjadinya gol oleh persisam, anak-anak PSPS bermain apik untuk mengejar ketertinggalan, berulang kali PSPS melakukan serangan namun selalu gagal karena  penyelesaian akhir yang tidak baik. Peluang terbaik diperoleh PSPS pada injuri time menit 45 melalui heading Pape, yang menerima umpan dari Rohit. Namun sayang, sundulan Pape itu, mampu diantisipasi Kiper Persisam Usman Pribadi.
                   
Meski babak pertama menyisakan waktu dua menit, namun PSPS tidak mengendurkan serangan. Hingga akhirnya, Jibby Wuwungan mampu memecahkan kebuntuan pada menit 47 melalu sepakan kaki kanannya. Jibby yang berdiri di jantung pertahanan Persisam, mendapatkan umpan melalui sundulan Pape ini, langsung melesakkan bola ke gawang Persisam. Bola keras itu pun, masuk ke gawang Persisam, yang tak mampu dihalau Usman Pribadi dan gol. Skor berubah 1-1. Gol penyama kedudukan yang diciptakan Jibby itu, disambut histeris ribuan para pendukung PSPS yang memadati stadion. Gol Jibby tersebut sekaligus penutup laga babak pertama


Sebagai dampak dari petumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha , beberapa daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau saat ini tumbuh menjadi pusat – pusat perdagangan, industri, pelayanan jasa, dan berbagai aktifitas investasi lainnya.  Daerah Kabupaten dan Kota tersebut antara lain Kota pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Kota Dumai “ Kota Pelabuhan Minyak Riau Daratan”, Kota Perawang “Sentra Industri Pengolahan kayu”, Kota Duri “Daerah Tambangdan pengolahan Minyak Bumi”, dan Kota Pangkalan Kerinci “ Sentra Penghasil CPO dan Industri Pulp & Kertas”.
Pangkalan Kerinci, Ibu Kota Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan sangat cepat di Provinsi Riau. Perekonomian daerah ini sebagian besar bersandar pada sektor Perkebunan, Kehutanan , dan sumberdaya alam lain yang bernilai ekonomis tinggi. Di samping itu daerah ini juga merupakan sentra Industri Pengolahan Kelapa Sawit dan Industri Industri Kertas, antara lain PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan salah satu Industri Kertas terbesar di Asia Tenggara.
Menyadari tingginya frekwensi mobilitas penduduk dan lajunya pertumbuhan ekonomi di daerah ini, maka Pemerintah Kabupaten Pelalawan bertekad untuk membangun Jalan Toll Pangkalan Kerinci – Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau. Dalam rangka mempercepat pembangunan proyek ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan membuka peluang seluas – luasnya bagi kalangan dunia usaha / investor baik Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA) untuk menanamkan modalnya dalam Pembangunan Jalan Tol Pangkalan Kerinci – Pekanbaru.
Pembangunan Jalan Tol di kawasan ini ditujukan untuk menyedikan akses transportasi yang lebih baik demi kelancaran aktifitas dunia usaha dan distribusi sumber daya alam yang ada di Provinsi Riau dan Pulau Sumatera, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan menarik minat Investor untuk menjalankan usahanya di Provinsi Riau.

Kondisi Eksisting

Panjang jalan yang ada antara Pangkalan Kerinci – Pekanbaru adalah sekitar 60 km dan sebagian besar ukuran jalan ini kira – kira 10 meter. Pekanbaru – Pangkalan Kerinci biasanya dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan kenderaan roda empat. Jalan ini adalah Jalur Lintas Timur yang menghubungkan Provinsi Riau dengan seluruh daerah Provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa. Tingginya frekwensi kenderaan dan kelebihan kapasitas beban telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan kerusakan serius pada badan jalan yang ada. Berdasarkan sisi topografis, kondisi tanah antara Pangkalan Kerinci – Pekanbaru merupakan perbukitan dan tanah keras yang sangat mendukung untuk pembangunan Jalan Tol.
Perkiraan Nilai Proyek : Rp.997.683.324.205,-
( 1 US$ = Rp. 9.200)
IRR : 15.48%
NPV : Rp.53.40 Billion
Otoritas Ttd : Bupati Pelalawan
Peran PEMDA
-Penyediaan Lahan
-Memberikan kemudahan kepada investor dalam hal Lisensi dan Perizinan.
-Menciptakan Iklim Investasi yang kondusif
-Menjamin keselamatan investor dalam menjalankan usaha / investasi di
 Provinsi Riau
Model Investasi : PMDN dan PMA
Struktur Finansial : BOT / Sistim yang disetujui bersama
Status Proyek : Baru / Belum Pernah Tender
Studi / Kajian :
Detail Engineering Design (DED) oleh PT. Duta Consultant Engineering , Tahun 2004
Proses & Prosedur :
Proses dan prosedur investasi mengacu kepada undang – undang penanaman modal dengan melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM – RI ), PT. PJT, Pemerintah Provinsi Riau, dan Pemerintah Kota Pekanbaru & Kabupaten Pelalawan
sumber : Badan Penanam Modal dan Investasi Daerah

Pemerintah Provinsi Riau akan membangun sebuah Monumen yaitu Monumen Bahasa Indonesia. Monumen ini nantinya juga berfungsi sebagai Museum. Monumen Bahasa merupakan Simbol bahwa Bahasa Indonesia Berasal dari Bahasa melayu. Dana sekitar Rp 16 milyar telah dipersiapkan untuk membangun tugu bahasa tersebut. Pada awalnya rencana Pembangunan ini ditentang oleh masyarakat Riau bahkan sempat terjadi tarik ulur persetujuan Anggaran Monumen Bahasa ini. 
Walaupun banyak kritikan dilayangkan terhadap pembangunan Monumen Bahasa Indonesia di Riau, namun DPRD Riau menilai, tugu tersebut perlu. Ketua DPRD Riau, Drs HM Johar Firdaus MSi kepada wartawan di Gedung Lancang Kuning, mengatakan pembangunan tersebut jangan dilihat dari segi yang bisa menyudutkan pembangunan Riau, tapi lihatlah dari aspek budaya, bangunan itu berguna untuk anak-cucu yang akan datang. Monumen Bahasa ini nantinya akan dibangun di lokasi Bandar Seni Raja Ali Haji. 

Sumber Photo :
http://pt-findo.com/government/monument-bahasa-indonesia

Provinsi Riau saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi embarkasi keberangkatan jemaah Haji. Berbagai sarana infrastruktur dan sarana pendukung telah dipersiapkan dengan matang.

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag) dan Menteri Perhubungan (Menhub) telah mengatur mengenai  Persyaratan Embarkasi dan Debarkasi Haji. Pembentukan Embarkasi dan Debarkasi Haji harus dilakukan secara lebih cermat dan penuh pertimbangan, bukan hanya sekedar untuk meningkatkan prestise dan kebanggaran daerah belaka. Penetapan suatu wilayah menjadi Embarkasi/ Debarkasi Haji harus dilakukan melalui feasibility study dan melalui kajian berbagai aspek teknis maupun non teknis. Prinsip efensinsi dan effektifitas harus diutamakan dan dilakukan dengan langkah koordinatif dengan berbagai instansi terkait termasuk dengan pemerintah Arab Saudi, menyangkut adanya pembatasan slot time penerbangan haji. Sejauh ini kementrian Agama menilai Provinsi Riau dipandang layak untuk memiliki Embarkasi ditinjau dari jumlah jamaah dan kesiapan daerah, namun demikian ada beberapa hal teknis yang masih harus dilengkapi oleh Riau untuk dapat menjadi Embarkasi yaitu Asrama Haji, sejauh ini Provinsi Riau belum memiliki Asrama Haji.

Open Recruitmet Liasion Officer (LO) Islamic Solidarity Games III (ISG III) Tahun 2013.

                                     


3rd Islamic Solidarity Games Indonesia

Persyaratan :
1. Pria atau wanita berusia 18-30tahun
2. Tinggi badan Minmal : Pria : 160cm, wanita 155cm
3. Mampu secara aktif berbahasa Inggris, Arab atau Perancis
4. Pendidikan Minimal SMA /sederajat
5. Berpenampilan Menarik
6. Berbadan Sehat
7. Fotokopi Identitas Diri (KTP/SIM/Kartu mahasiswa)
8. Fotokopi ijazah terakhir
9. Surat keterangan kesehatan
10. Fotokopi Sertifikat/piagam/Sk/Dokumen lain yang dianggap mendukung.

Formulir pendaftaran dapat diambil dipanitia dan semua berkas pendaftaran dapat dikirimkan langsung (tidak dapat diwakilkan)  pada tanggal : 25 Februari 2013 - 14 maret 2013 pukul 09.00-16.00 (hari kerja) ke alamat sebagai berikut 

Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games III 2013 Bidang Personalia dan Seragam Jl Gajah Mada O 1 Pekanbaru

Sebuah Gol Indah  dari Jajang Mulyana berhasil memupuskan harapan PSPS PEKANBARU meraih poin penuh dihadapan pendukungnya.


                     

Kedua tim bermain dalam tempo cepat. Tuan rumah PSPS Pekanbaru yang mendapat dukungan penuh suporternya langsung mengancam gawang Mitra Kukar lewat tendangan Rohit Chan diawal pertandingan, namun bola masih mampu ditepis Syamsidar. Pertandingan sempat berhenti diawal pertandingan , PSPS PEKANBARU melakukan protes karena baju yang dikenakan wasit dan Tim Mitra Kukar hampir memiliki kesamaan warna

Pada menit ke-14, PSPS kembali menebar ancaman di depan gawang tim tamu. Kali ini lewat penetrasi Ndiaye Pape Lityr yang berdiri bebas menyambut umpan terobosan Lee Shou Hyoung. Sayang, tendangan Lityr masih melebar meski hanya tinggal berhadapan dengan Samsidar.


                     
Memasuki pertengahan babak pertama, Mitra Kukar mulai menemukan permainannya. Memaksimalkan serangan lewat sektor sayap, Naga Mekes mulai merepotkan pertahanan tuan rumah. Bahkan, pada menit ke-37, Arif Suyono berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang PSPS. Beruntung, kiper Susanto dengan sigap mampu menepis bola.



Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan songket sebagai salah satu produk budaya melayu Riau sekaligus memperingati Hari Ibu, Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Hj. Evi Meiroza Herman
(Puan Sri Julang Songket Negeri) menyelenggarakan pembuatan tenun songket terpanjang, dengan ukuran panjang 45 meter dan  lebar 60 cm. Tenun Songket ini didaulat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Songket Terpanjang di Indonesia.




Ditengah acara Songket Menjulang Marwah di  The Premiere Hotel Pekanbaru tampak seorang Dara Cantik yang bernama  Surayya Ardillah. Surayya Ardillah merupakan Perwakilan Riau di Ajang Putri Indonesia 2013.
                         

Surayya Ardillah merupakan Dara asal Kabupaten Kampar, Ayya begitu ia disapa terlihat sangat akrab dan supel dengan siapapun, bahkan kami Riaudailyphoto bersama Onehopephotography sempat melakukan wawancara singkat dan sesi photo bersama ayya. Ayya sangat optimis dan berkeyakinan  mampu menembus lima besar (Top 5) ajang tahunan yang akan diselenggarakan Februaribulan depan. Optimisme Ayya cukup beralasan kami melihat Ayya cukup cerdas dan selain itu optimisme Ayaya juga diyakini oleh mentornya. Menurut mentornya Raymond MP, Ayya cukup cerdas dan memiliki  public speaking and personality, table manner yang cukup baik.

                    

Surayya Ardillah saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Top 5 menjadi target saya  di Malam Final Pemilihan Putri Indonesia 2013, saya ingin membuat bangga tanah Melayu ungkap Ayya. Surayya Ardillah memohon Doa dan Restu dari seluruh lapisan masyarakat Riau.
 
                             
Tahun 2012  berakhir, tahun 2013 telah tiba, mari kta sambut tahun baru dengan optimis. Kami tim Riaudailyphoto berusaha merangkum berbagai peristiwa penting dan monumental yang terjadi di Riau, terutama di pergulatan ekonomi di Riau dari sektor infrastruktur selama tahun 2012, terutama pasca pelaksanaan PON XVIII, setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau beberapa waktu lalu, minat investor menanamkan modalnya di Riau semakin tinggi, karena iklim investasi di Riau semakin hari semakin baik. Selain itu kepercayaan publik juga semakin baik terhadap tata kelola bidang investasi di Riau, apalagi Badan Pelayanan Terpadu yang dimiliki Riau saat ini juga merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Kita patut berbangga hati, karena saat ini Riau semakin dipercaya oleh pemerintah pusat dan bahkan investor untuk menanamkan modalnya di Riau. Selain itu kami juga merangkum peristiwa dari Sektor Pariwisata , Olahraga, Politik


JANUARI 2012
DITEMUKAN GUNUNG DI RIAU
LSM River Defender mengklaim, menemukan gunung pertama di Riau. Selama ini, Riau dikenal daerah yang kaya minyak dengan geografis tidak ada gunung.  Gunung yang ditemukan ini diberi nama dengan Gunung Djadi, gunung ini berada di 1.091 meter dari permukaan laut. Gunung yang bernama Djadi tersebut terletak di Kampar, tepatnya Kecamatan Kampar Kiri di kawasan Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Baling.



"Ini merupakan gunung pertama di Riau. Selama ini warga setempat sudah tahu, tapi tidak terekspos luas. Ketinggiannya mencapai 1.091 meter dari permukaan laut" 
"Gunung tersebut tidak aktif lagi. Dan kondisinya memang belum terjamah. River Defender memasuki awal 2012 ini  mengadakan ekspedisi perjalanan Tim XPDC 12-12 terdiri dari River Defender, Brimapala Sungkai, Telapak BT Riau, Yayasan Mitra Insani dan Gurindam12. Ekspedisi ini bertujuan melihat lebih jauh gunung tersebut untuk pengembangan potensi wisata alam Riau yang terpendam. "Kegiatan ini dilaksanakan 29 Desember 2011 hingga 4 Januari 2012," papar Amin. Menurut data yang diperoleh, gunung Djadi ini tergolong tidak aktif. "Diperkirakan akan memerlukan waktu dua hari perjalanan menuju puncak gunung. Sebab, medannya sangat sulit.
Selin itu juga ada momen penting lainnya di Bulan januari 2012 Firdaus ST MT dan Ayat Cahyadi dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2012-2017, Firdaus dilantik setelah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Kota Pekanbaru setelah sebelumnya dilakukan dua kali pemilihan.


FEBRUARI 2012

ISTANA SAYAP PELALAWAN TERBAKAR
Istana Sayap peninggalan Kerajaan Pelalawan yang terdapat di kelurahan Pelalawan kecamatan Pelalawan kabupaten Pelalawan pada tanggal 19 Februari 2012
mengalami kebakaran hebat
    

Besarnya api dan  material bangunan yang seluruhnya berupa kayu menyebabkan api tak bisa dipadamkan sehingga tidak satupun Benda-benda peninggalan kerajaan Pelalawan yang terdapat di istana tidak bisa diselamatkan.