SEBUAH JAWABAN ATAS KETIDAKSIAPAN RIAU MENJADI TUAN RUMAH PON XVIII

Belakangan Provinsi Riau menjadi Sorotan Media Massa,baik televisi, media massa online maupun media cetak. Konten atau berita yang berstigma negatif menjadi hot news untuk menaikkan rating media tersebut, dan anehnya sipembaca ataupun pendengar berita tersebut meyakini sepenuhnya apa yang diberitakan tersebut benar. Malah beberapa media memberi headline dengan judul yang tidak pantas didengar misalnya, " MENDADAK PON ",  "DARURAT PON", PON MINIMALIS “RIAU TIDAK SIAP MENYELENGGARAKAN PON", VENUE PON BELUM RAMPUNG", VENUE PON RIAU TIDAK STANDAR", VENUE PON RIAU ROBOH".  Benarkah kondisinya demikian?.

GELANGGANG REMAJA : VENUE BADMINTON

STADION UTAMA RIAU BERMANDIKAN CAHAYA
TEMPAT PENYELENGGARAAN OPENING CEREMONY PON XVIII RIAU
(PHOTO NOWAN /FORUM SKYSCRAPERCITY RIAU)

Saya melihat dari kacamata seorang Blogger dan penikmat Olahraga yang kebetulan memiliki akses memantau kesiapan venue PON,hampir bisa dikatakan seluruh venue selesai bahkan beberapa venue berstandart Internasional, namun  tidak memungkiri adanya beberapa fasilitas pendukung  venue yang belum selesai namun venue tersebut dapat berfungsi atau dapat digunakan untuk mengggelar pertandingan.  Di televisi diberitakan beberapa venue belum selesai, venue menembak, venue futsal dan baseball menjadi sorotan utama. Apakah benar Venue Futsal, Venue Menembak dan Venue Baseball belum selesai ? Kenapa Venue tersebut tidak kunjung selesai ?
VENUE FUTSAL YANG DIBERITAKAN MINIMALIS DAN FUNGSIONAL ?
VENUE BOWLING YANG BERSTANDART INTERNASIONAL


Kenapa beberapa venue dan fasiltas penunjang PON XVIII terlambat diselesaikan? SUMBER PENDANAAN jawabannya.
                     

Pada tahun 2006 Riau ditunjuk sebagai Tuan Rumah PON XVIII Tahun 2012, Riau dijanjikan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sejumlah 600 milyar rupiah. Sehingga akan sangat membantu Pemprov Riau yang juga harus menganggarkan APBD-nya untuk membangun venue-venue yang tidak sedikit jumlahnya. Secara multiyears, setiap tahunnya satu demi satu venue dibangun, masih menggunakan dana APBD, dan sebagian besar venue sudah selesai pada tahun 2010. Sedangkan beberapa venue yang membutuhkan dana besar masih dalam masa pengerjaan, terutama Stadion Utama Riau. Permasalahan muncul ketika dana APBN yang ditunggu tak kunjung datang, kemudian adanya pergantian kepemimpinan di jajaran kementerian pemuda dan olahraga. Sampai awal tahun 2012, hanya sekitar 39 milyar rupiah yang disalurkan oleh pemerintah pusat, dengan kuota bantuan yang terus menyusut dari 600 menjadi 300, kemudian diperkirakan hanya sekitar 140 milyar rupiah. Sungguh pukulan telak bagi Provinsi Riau yang notabene secara keuangan sudah dibatasi dengan Perda tentang besaran nilai yang akan dikeluarkan. Hal ini menimbulkan adanya keharusan untuk merevisi perda anggaran tersebut. terlebih untuk venue Stadion Utama Riau terdapat perubahan biaya dikarenakan beberapa perubahan item pekerjaan setelah dilakukan pengecekan FIFA dan AFC sesuai standar internasional.
VENUE SENAM PON XVIII RIAU
Pemerintah Provinsi Riau tidak bekerja sendirian, Pemprov Riau didukung oleh beberapa perusahaan besar yang terdapat di Riau, sebutlah PT. Chevron yang membantu membangunkan sebuah venue Wushu yang megah bertaraf internasional,PT. Chevron Pasifik Indonesia (PT CPI) membangu gedung dengan nilai kontribusi sekitar USD 3,78 juta atau sekitar Rp 34 miliar (USD 1 = Rp 9.000).
      
VENUE WUSHU PON XVIII (SUMBANGSIH DARI PT. CHEVRON)
Kemudian PTPN V membantu membuatkan sebuah venue Tenis, yang belakangan venue Tenis ini menjadi sorotan media diakibatkan  ambruknya sebuah kanopi di venue Tenis. Itu hanya sebuah kanopi dan tidak mendasar dan tidak mengganggu jalannya pertandingan. Tanpa Kanopi yang ambruk tersebut pertandingan tenis tetap berjalan sebagaimana mestinya. Venue Tenis Ambruk, adanya indikasi korupsi ? serta berbagai berita negatif lainnya muncul kepublik.
                             
            

Entah dengan alasan dikejar oleh waktu, ada oknum yang ingin mempercepat proses revisi perda dengan cara yang salah, dan gelagat ini sudah dalam radar KPK, muncullah kemudian kasus suap di PON Riau. Hal ini ternyata semakin memperparah pengerjaan venue-venue yang ada, karena dengan berhenti sementaranya pembahasan revisi perda terkait kasus tersebut, kontraktor tidak dapat melanjutkan pekerjaan karena terbentur masalah pendanaan dari Provinsi Riau yang tak kunjung cair. Pekerjaan yang seharusnya selesai pada bulan Juli 2012 masih belum juga selesai hingga akhirnya pengerjaan dilakukan secara cepat menjelang dilakukan Pembukaan PON XVIII Tanggal 11 September. 
VENUE ATLETIK PON XVIII

Mantan Menpora Bapak Adyaksa Dault menyampaikan pandangannya, bahwa bukan Pemerintah Provinsi Riau yang sepenuhnya salah, bahkan menurut beliau hal ini lebih besar disebabkan karena Pemerintah Pusat terlalu ‘cuek’ dalam mendampingi persiapan Provinsi Riau dalam PON ini, termasuk soal anggaran yang terus menerus mengkerut.
VENUE PANJAT TEBING PON XVIII
Kemudian belum lagi dengan proses pengerjaan Wisma Atlet yang terus berlangsung hingga H-2 menjelang Pembukaan PON XVIII. Proses pembangunan wisma atlet sudah selesai, namun masih terdapat beberapa kekurangan fasilitas pendukung, hingga akhirnya Anggota TNI turun tangan untuk membantu membersihkan wisma atlet ini.

              

Dimedia massa Anggota DPR membuat pernyataan Bahwa persiapan PON XVIII jauh lebih jelek dibandingakan SEA GAMES, ya tentu saja demikian Pak. Anak SD saja sudah pasti bisa menjawab dengan bijak dan benar. Jika Pelaksanaan Sea Games yang lalu diselenggarakan di 2 Kota, tentunya konsentrasi dan alokasi kebutuhan dana berbeda dengan Pelaksanaan PON XVIII Riau. kemudian beberapa venue di SEa Games lalu sudah ada atau existing venue dari pelaksanaan PON di palembang dan hanya memerlukan beberapa renovasi dan perbaikan, berbeda denganPON XVIII Riau yang mebangun dari awal dan menggunakan dana sendiri.

SELAMAT DATANG SANG JUARA DI PROVINSI RIAU BUMI MELAYU.
SUKSES UNTUK PENYELENGGARAAN PON XVIII DI RIAU.
SUKSESKAN PON XVIII DAN DUKUNG KPK DAN LEMBAGA TERKAIT UNTUK MENYELIDIKI KASUS KORUPSI PON RIAU.

50 komentar:

Anonim mengatakan...

Maklum aja, dimark up dan dikorupsi

Anonim mengatakan...

Riau tanah lahirku. Aku mendukungmu

Ison Idris mengatakan...

Ambil yang jernih buang yang keruh

Anonim mengatakan...

cemburu aja tu....karna semua bangunannya di riau

Anonim mengatakan...

Sportifitas itu ada sama masyarakat riau bukan pada venuenya...
Mari kita jawab dengan semangat sportifitas, kita tunjukan ini adalah tanah melayu yang hangat menyambut untuk semua mereka yang datang... Salam olahraga...

Anonim mengatakan...

mendingan dbatalkan pon driau

febby fortinella mengatakan...

Kebiasaan orang kita adalah membesar-besarkan cacat dan melupa-lupakan yang baik..

Misbul Abdillah mengatakan...

Pujangga Misbul Abdillah- Indonesia: Riau 2012: Sebelum Matahari Terbit, Arena Pendekar... http://misbulabdillah.blogspot.com/2012/09/riau-2012-sebelum-matahari-terbit-arena.html?spref=tw


nga ikut dech, yang penting saya menikmatinya. salam untuk owner blog...

Anonim mengatakan...

semut dibalik gunung tampak gajah dipelupuk mata entah dimana menurutnya. mari kita sikapi dengan kepala jernih. berita ini saya dengan 2 hari yang lalu di media masa nasional metro tv, semoga yg benar ditampakkan oleh Allah SWT, dan sesungguhnya kebenaran itu pasti akan tampak pada masanya

ekoDisini mengatakan...

Sebagai org Riau kita mestinya mendukung perhelatan akbar ini, bukannya menghujat atau melemahkan.

Anonim mengatakan...

ini kan dari sisi sebagian org.,,
dari sisi masyrakat riau sendiri gmna? :D
heheehe
coba tanya satu2 deh

thesignbro mengatakan...

sebenarnya jikalau pemerintah provinsi lebih fokus, jauh2 sudah berteriak ke pemerintah pusat masalah dana, jangan ketika waktu sudah dekat baru teriak2..ditambah lagi kucuran dana tersendat, dikorup pulak lagi..untuk piala dunia saja, contoh di korea dan jepang, uji coba venue dilakukan jauh sebelum event akan berlangsung.
media juga baru mengangkat permasalahan setelah event semakin dekat.. ini kesalahan berjamaah, bagaimanapun juga kita harus tetap mendukung penyelenggaraan PON di Riau ini. :)

Anonim mengatakan...

Semuanya gak ada yg bener.... Gitulah indonesia....

Anonim mengatakan...

Foto yg tampak dari luar saja apakah dari sisi dalam sudah siap,itupun ada bberapa dari gambar contoh. Buktinya wisma atlet sampe sekarang saja masih belum siap untuk digunakan. Yang pasti selama korupsi masih merajalela acara perhelatan apapun gak akan ada yg sukses..

Anonim mengatakan...

udah lah, ribut aja, jangan saling menyalahkan, mendingan sukseskan PON ke XVIII d RIAU, klo sukses, kn yg bngga juga kita, masalah pendanaan walau jadi prmasalahan utama, mestinya pemerintah baik d RIAU maupu d pusat sana harus tanggap,, dan langsung mencari jalan keluar nya, SUKSES PON RIAU ke XVIII

edi mengatakan...

SUKSES Buat PON RIAU ke XVIII

Xitoruz Doree mengatakan...

Oh.. gtu ceritanya....
DPRD Riau tentu tahu donk minimnya dana dari pusat, tapi kok tega2 nya mengkorupsikan anggaran yg minim tersebut??
gak punya otak ya bajingan2 itu??

menuju masa depan mengatakan...

mendingan nonton saja..
dari pada banyak komentar

suryapost.com - belajar jadi photographer mengatakan...

bingung ntah siapa yang mau disalahkan, yang jelas dukung terus dan sukseskan PON XVIII di Riau, selamat datang sang juara, dukung terus kontingen Riau dalam meraih banyak prestasi di pesta akbar olahraga se Nasional.

Anabcdefg mengatakan...

SALUT?!
RIAU BISA!!!
Hwaiting^^

Kenny Famelika mengatakan...

Yg penting semangat, solidaritas sportif dan fair play, maka semua akan brjalan lancar :)
by: siswa SMA Riau

Anonim mengatakan...

Gak ada pengaruh mau korupsi atau tidak pejabat Riau. Uang rakyat tetap habis.
Kalau yang miskin tetap miskin memang bawaan lahir atau suratan tangan. Yang kaya makin kaya juga karena takdir.
MARI Ambil hikmahnya.

Anonim mengatakan...

Biarkan saja yg kontra mengeluarkan uneg2 nya sepuas hatinya....mari jadikan hinaan dan cacian mereka itu sebagai cambuk untuk sukseskan PON .....dan semoga bisa melahirkan atlit2 yg berkualitas internasional....hidup PON....Jayalah R I

Anonim mengatakan...

Sukseskan PON di RIAU..sbagai masyarakat RIAU kita maju terus,kita bisa sukseskan PON di tanah kita.

Anonim mengatakan...

Ya Allah.. Lancarkanlah dan sukseskanlah PON XVIII riau... Amin Yra..

Anonim mengatakan...

pulanglah kekampung mu jangan menari duit aja di kampung kami

sharepyrate mengatakan...

entahlah

Anonim mengatakan...

No action... Talk ONLY....

rusli mengatakan...

Bodo kli kau?

Anonim mengatakan...

Kau ndak ada talk ,ndak pulak action

Anonim mengatakan...

Kami tak minta PON di sini. Dah terkuras duit negeri ini utk persiapan dan penyelenggaraan PON. Dah bertahun dana pembangunan di negeri ini hanya diprioritaskan utk venue PON, yg ntah apa gunanya nanti setelah event selesai.

Anonim mengatakan...

Mau dimana aja pon selama pemerintah pasti gak ada yg beres

Anonim mengatakan...

Sorry nih.. Ini yg nulis, jujur ya..ada dibayar ga?
Masalahnya kredibilitas pemimpin riau sgt diragukan.. Hanya kebodohan ato pura2 bodoh hal sprt ini bs terjadi..
Tp kt ttp dukung PON.. Smg sukses..
-org riau-

Ridhobono mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ridhobono mengatakan...

Terlepas dr banyaknya persoalan di proses pemabngunan venue dll.. Kita haeus tetap dukung pon.. Koruptor urusan KPK..

Anonim mengatakan...

SELAMAT KEPADA PEKANBARU, BAGAIMANAPUN PEKANBARU, RIAU TELAH MAU BERBUAT DEMI KEMAJUAN OLAHRAGA TANAH AIR ! BRAVO PEKANBARU !!!

Anonim mengatakan...

Au dah....gak ​ª∂a̲̅ yang bener.....leyeh"..

Anonim mengatakan...

semua ada benarnya dan juga ada salahnya, yang jelas sebagai orng riau kita harus sukseskan pon walau bagaimanapun kondisinya. tapi klo boleh q bertanya, jika benar dana dikurangi knapa pemerintah riau tak protes ke pusat dan memberitakan ini lewat media apa pun, jadi orng tak menyalahkan riau 100%. klo diam aja orng tentu menduga yg tidak2.

Rahasia_Alam mengatakan...

Yang salah tu pemimpin di riau ini...semestinya seorang pemimpin merangkul semua lapisan masyarakat dari bawah menengah sampai ke atas untuk berpartisipasi menyukseskan PON DI RIAU..jangan hanya memberi proyek ke kroni2,kolega2 ajeee...contoh nye pembangunan tugu PON yang dana nya gede tapi sebenarnya bahan2 materialnya murahan..kemudian Pemimpin tidak merangkul kontraktor lokal untuk membantu membangun proyek2..liat aja pembangunan yang ada di kuasi PP,waskita, adikarya...jatah kontraktor lokal gk di beri..Banyak Venue2 yang di bangun terlalu over anggarannya.kalo di hitung dari segi material dana untuk membangun gk sampe segitu wah nya.
Kenapa Dana rakyat hasil dari bayar pajak mesti di guna kan untuk sesuatu yang tidak mensejahterakan rakyat kecil itu sendiri.kami rakyat kecil tidak perlu gedung mewah om !!!!kami rakyat kecil tidak perlu bangunan olahraga yang serba canggih taraf internasional pak cik !!!kami rakyat kecil hanya butuh tempat berlindung dan rasa aman dalam mencari nafkah om !!!kami hanya butuh jaminan kesehatan yang murah pak cik !!!

Unknown mengatakan...

Saya sangat setuju, riau hanya blm siap dr sistem manajemen nya aja, klw dana yg mnjadi permasalahan knp tidak berontak dr awal.riau di kasi waktu 4tahun untuk mengurus smua ini. Nh sementara pemerintah pusat mngkin trlalu cuek trhadap masalah ini. Benar atau salah biarkan waktu yg mnjawab smua ini.yg berjalan patut kita dukung dan berdoa agar acaranya tetap berjalan dg baik.

Fazrin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fazrin mengatakan...

Tidak perlu salaing menyalahkan..

salahkan saja diriku dan pihak 'media massa"..

kita sebangsa dan setanah air encik..

Papadaan - Tembilahan

djharris mengatakan...

aaah, muak kali aku baca komen2 negatif.. picik kali otak2 orang ni.. bingik kalian?
coba lah berfikran lebih positif dengan menela'ah isi blog ini..

apapun kekurangannya, SAYA TETAP MENDUKUNG PON XVIII RIAU 2012 dengan mengabadikan moment2 dari berbagai venue dan dari berbagai cabang olahraga!

cacat itu biasa!

-hp-

Unknown mengatakan...

kami masyarakat RIAU bangga akan PON ini, anda2 yg tidak suka mungkin pendatang, atau bukan warga RIAU, klw pun anda2 mempunyai KTP dan KK RIAU hanya bs mengeluh dan mengkritik masalah PON ini seharus-y malu, lebih baik anda2 tidak usah menetap d BUMI LANCANG KUNING ini, saya sbagai masyarakat RIAU BANGGA dan berbesar hati menerima kekurangan ini, jgn d jdkan alasan ini smua, kita sukseskan PON d BUMI LANCANG KUNING ini

Anonim mengatakan...

Heheheehe pening bacanya... Tapi tetap sukseskan PON RIAU tak usah gara2 tak suka dgn oknumnya semua dbuat salah.. Emang yg paling salah dsistem kita ni ya masalah pendanaan dan manajeman.. Nggak segampang bilang..ngapa ndak minta langsung aja. Dananya..dr awal? Krn itu td..kita pake sistem apbd..apbn yg harus dialokasikan.. Diajukan dan dsahkan .. Pokoknya emang kita..sama2 hrs membenahi.. Negeri ni..dmulai dr diri sendiri.. Menyalahkan itu gampang.. Mencari solusi yg susah.. ;D

Anonim mengatakan...

Wah..malahan pendatanglah yang untung besar di perhelatan PON ini..jualannnya laku keras..baik itu kuliner, souvenir, transportasi dan lain-lain

Anonim mengatakan...

Ini nih, yg gak paham masalah proyek dan kontraktor. Mana bisa kontraktor lokal menangani proyek sebesar ini. CV nya saja tidak memadai. Kemudian tidak bisa dipercaya karna minimnya pengalaman.

Masalah mensejahterakan rakyat atau tidak, itu tergantung rakyatnya yg mau sejahtera atau tidak. Kalau mau sejahtera, ya kerja keras dong.

Jaminan kesehjatan. Kan sudah SKTM. Tergantung anda anda mau mengurusnya atau tidak. Dan tergantung anda anda pantas atau tidak mendapatkannya.

Anonim mengatakan...

Tak Kan Gagal PON di Riau. Media yg beritakan jelek itu khan takut bersaing dengan Riau. Riau saat ini Provinsi yg trendnya positif dlm pembangunan,investasi di sumatra.

Anonim mengatakan...

halah..... karena gak dilibatkan aja sebagai panitia. kalau di kampungmu di bangun stadion semegah itu masih mau protes?

Anonim mengatakan...

yg diliput cma jelek2nya aja. Mereka galiat bgaimana persiapan panitia selama PON berlangsung. Semua masyarakat riau bahu membahu menyukseskan ajang ini ..
Sesekali mereka jga hrus meliput hal positif dr masyarakt riau ..