Bono
Sungai Kampar merupakan rahasia alam dan fenomena alam yang unik yang
berada di kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Bono Sungai Kampar memiliki
suara menderu yang dasyat . Ombak Bono Sungai Kampar
merupakan gelombang yang panjang yang panjangnya mampu mencapai 60km
dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam dengan ketinggian gelombang
mencapai 6meter.
Kini Pemerintah kabupaten pelalawan dan pemerintah pusat melalui kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berusaha mempromosikan Bono Sungai Kampar menjadi Ikon Wisata Alam di Indonesia. Bahkan pemerintah Pusat dan daerah khususnya Kabupaten pelalawan berkomitmen untuk mewujudkan Wisata Bono menjadi Wisata Tujuan Internasional.
Dalam sebuah acara Focus Discussion Grup (FGD) dengan tema Membangun Kesepahaman dan Kesepakatan Bersama dalam Upaya Pengembangan Wisata Bono menjadi Ikon Wisata Internasional, yang diselenggarakan di Hotel Pangeran Pekanbaru pada tanggal 31 Mei 2012 lalu dicapai suatu kesepakatan dan komitmen untuk menyegerakan pengembangan pariwisata bono sebagai kawasan wisata dunia dari Riau. Termasuk diantaranya pembentukan tim nasional di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. dan WISATA BONO DIHARAPKAN MENJADI WISATA FENOMENA ALAM YANG LANGKA DIDUNIA DAN DAPAT MENJADI IKON WISATA DUNIA PADA TAHUN 2015.
Berbagai
upaya promosi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten pelalawan
diantaranya dengan mengundang surfer Indonesia dan Asing untuk datang ke
Wisata Bono Sungai Kampar dan mendokumentasikan aktivitas peselancar
tersebut. Tiap tahunnya Pemerintah Kabupaten pelalawan juga rutin
menyelenggarakan event budaya Tirta Bono. Bahkan baru-baru ini Pemkab
Pelalawan mengadakan sebuah acara Bono Offroad Extreme 2013.
Melalui Bono Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan menyapa Indonesia dan
Dunia untuk hadir menyaksikan dan merasakan dasyatnya ombak di
Sungai Kampar.
Tidak hanya itu saja, di Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga menyelenggarakan Acara Festival Bekudo Bono 2013, Festival Bekudo Bono 2013 merupakan edisi perdana, dan selanjutnya Festival ini akan dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya.
Tidak hanya itu saja, di Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga menyelenggarakan Acara Festival Bekudo Bono 2013, Festival Bekudo Bono 2013 merupakan edisi perdana, dan selanjutnya Festival ini akan dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya.
Festival Bekudo Bono 2013 ini mengambil tajuk 7 Days for 7 Ghosts, Festival Bekudo Bono 2013 tidak hanya berselancar,tetapi juga ada kegiatan lain seperti lomba memancing, Selancar Bono, Bekudo Bono (Arung Bono), Photo Contest, Pameran Produk Lokal dan Bazar serta Pergelaran Seni dan Budaya (Tirta Bono).
Festival bekudo bono 2013 diawali dengan Lomba Memancing pada tanggal 16 November 2013, dan pada tanggal 17 November pembersihan dan penghijauan di sekitar lokasi wisata Boo sungai kampar dan juga diadakan pameran produk lokal dan bazar yang bertempat di SMPN 1 Teluk Meranti dan malam harinya bertempat di salah satu rumah makan di Pekanbaru diadakan Konferensi Pers dan gala Dinner bersama ,panitia, juri, perselancar dan media peliput festival bekudo 2013, keesokan harinya diadakan Ritual Adat Semah Sungai dan Doa Bersama serta dimulai pelaksanaan Photo Contest, dan pada Tanggal 19 November 2013 Festival ini secara Resmi dibuka oleh Wakil menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. Sapta Nirwandar, dan Pada tanggal 19 juga telah dilangsungkan Lomba Selancar yang dibagi dalam 2 kelas yaitu Kelas Pemula (amatir) yang diikuti oleh 38 Perselancar Lokal Teluk Meranti dan Kelas Profesional yang diikuti Peselancar nasional seperti Marlon Gerber, Pepen Hendrik, Dedi Gun, Varun Tanjung dan Aldino, selain lomba berselancar juga dilakukan Lomba Bekudo Bono (Arung Bono), lomba bekudo ini dilakukan oleh 2 orang dengan menggunakan sampan, pendayung sampan berusaha mendahului ombak bono dan yang lebih dahulu sampai di finish dialah menjadi pemenang, dahulu bekudo bono ini sering dilakukan warga Teluk Meranti, kini sudah jarang dilakukan, diharapkan dengan dilakukannya Festival Bekudo Bono ini, tradisi lama Bekudo Bono tetap terjaga. Jika pada siang hari kita bisa menyaksikan Berselancar dan Bekudo Bono,maka pada malam harinya Pegelaran Tirta Bono (Seni dan Budaya) menjadi suguhan yang menarik untuk dapat disaksikan sembari membeli produk-produk lokal Teluk Meranti