Cagar Alam Bukit Bungkuk seluas 20.000 ha
terletak di Kabupaten kampar, Propinsi Riau. dengan status Hukum CA
Bukit Bungkuk ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
173/Kpts-II/1986 Tanggal 6 Juni 1986. dengan kekayaan flora dan
faunanya :
1. flora : antara lain meranti (Shorea sp), bintangur (Calophyllum
spp), kempas (Koompassia malaccensis maing), keruing (Dipterocarpus sp),
balam (Palaquium gulta), durian hutan (Durio sp), kulim (Scorodocarpus
boonensis), suntai (Palagium walsunrifolium), dan rengas (Gluta
renghas). dan masih banyak yang lain
2. Fauna : beruang madu (Helarctos malayanus), harimau loreng
sumatera (Panthera tigris sumatrensis), rusa (Cervus timorensis), kancil
(Tragulus javanicus) antara lain kera ekor panjang (Macaca
fascicularis) antara lain ayam hutan (Gallus gallus), bubut besar
(Centropus cinensis) antara lain biawak (Varanus salvator), bunglon
(Colates spp), Siamang (Shimphalangus Sindactilus), Ungko (Hylobates
Agilis), Beruk(Macaca nemestrina),Kucing Hutan (Felis bengalensis)beberapa jenis kupu-kupu, ngengat dan beberapa jenis Katak
Kucing Hutan (Felis bengalensis)
ancaman saat ini bagi Kucing Hutan
adalah Hilangnya Tempat Tinggal mereka begitu juga dengan satwa-satwa
lainnya, selain itu perburuan juga menjadikan satwa ini diambang punah.
Ungko (Hyilobates Agilis)
Ungko atau dikenal dengan nama
hylobates agilis merupakan satwa yang menggantungkan hidupnya pada hutan
alami, dan mereka memakan buah dari hutan alam juga, ungko saat ini
dalam status Endangered
(Terancam punah). di ungko di Indonesia hanya berada dipulau Sumatera
saja, dengan semakin tergerusnya hutan alam oleh perkebunan kelapa sawit
dan masyarakat yang kena demam perkebunan kelapa sawit mengakibat satwa
ini kehilangan tempat tinggal dan semakin hari jumlah mereka semakin
menurun