Air Terjun Aek Martua

Air terjun menjadi salah satu alternatif mengisi liburan, tidak hanya sekedar berlibur tetapi kita juga  lebih mencintai alam dan tentunya dapat mengolah fisik untuk menjadi lebih sehat, karena cenderung untuk menuju sebuah Air Terjun akan melewati medan yang sulit dengan menguras tenaga dan waktu.

Jika air terjun berada di kawasan hutan dan pegunungan tentu nya kesegaran air dan kesejukan udara menjadi hal yang akan didapatkan di sana. Biasanya air terjun dengan akses mudah dan sudah dibangun fasilitas lengkap menjadi obyek wisata yang selalu diserbu wisatawan sedangkan Air Terjun yang berada di hutan dengan jarak tempuh berjam jam menjadi Wisata Minat Khusus.

Aek Martua
salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Rokan Hulu, jika ke Rokan Hulu tidak lengkap jika tidak berkunjung ke Air Terjun Aek Martua. Secara administratif Air Terjun ini  berada di Desa Bangun Purba  Kecamatan Bangun Purba. Penamaan aek mertua diambil dari bahasa Batak Mandailing , dimana di sekitar kawasan air terjun ini banyak dihuni oleh masyarakat bersuku  Mandailing.

Aek mertua artinya air yang bertuah. Seperti yang diharapkan masyarakat dari air terjun indah yang memancar sebanyak tujuh tingkat tersebut, berupa kebaikan dan manfaat langsung yang dirasakan oleh warga setempat.
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan air terjun ini dapat mencapai lokasi dengan menggunakan angkutan umum seperti L300 atau Superban tujuan Pekanbaru - Pasir Pengaraian dengan biaya Rp 65.000, untuk kenyamanan kami menyarankan menggunakan travel (Avanza, Innova) dengan biaya Rp.100.000,-. Pengunjung bisa turun di Simpang Tangun, kemudian dari Simpang Tangun perjalanan dilanjutkan menuju Lokasi Air Terjun dengan menggunakan Becak Motor ataupun Ojek dengan biaya sebesar Rp.20.000,-.
Jembatan Gantung, Akses Menuju Aek Martua
Setelah tiba di Lokasi kita akan disambut oleh Pokdarwis Gema Wisata Aek Martua dan kita dapat membeli Karcis Parkir/ Tiket Masuk Wisata dimana untuk Sepeda Motor dikenakan Parkir sebesar Rp.15.000,- dan Pengunjung dikenakan Tiket Masuk Rp.5.000,-/orang.  Sesampainya di lokasi pun, para pengunjung tidak serta merta langsung dapat menikmati keindahan air terjun ini. Karena setiba di pintu masuk obyek wisata ini pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati jembatan gantung dan jalan setapak yang sudah disemenisasi sejauh kurang lebih 2,5km, kemudian perjalanan dilanjutkan melewati hutan lindung sejauh 4.5km yang cukup menguras tenaga melewati jalan tanjakan dan turunan yang curam dan sangat tidak disarankan berkunjung ke Aek martua saat musim hujan karena jalanan yang dilewati akan licin dan cukup berbahaya bagi pengunjung.
                           

Jika kita membawa Kendaraan Roda Dua ,maka perjalanan cukup membantu dan disarankan Kendaraan Roda Dua dengan Sepeda Motor Trail dengan ban yang cukup besar, setelah membeli Tiket Masuk dan Parkir kita dapat melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor melewati Jalan Setapak yang telah disemenisasi, kemudian kita melewati Perkebunan Sawit milik warga dan juga melewati Hutan Lindung, hingga nantinya kita dapat memarkirkan Kendaraan dan selanjutnya Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh perjalanan lebih kurang 45menit dan jangan lupa untuk mengabadikan photo karena ada beberapa spot yang cukup menarik untuk berphoto.

Setelah Kendaraan diparkirkan kita melanjutkan perjalanan melewati Anak Tangga yang cukup banyak sehingga ada juga yang menyebut Air Terjun ini dengan sebutan Air Terjun Tangga Seribu. Setelah melewati Anak Tangga kita kembali melewati
jalan setapak menurun dengan  kondisi jalan cukup licin dan juga melewati anak sungai, perjalanan akan lebih nyaman jika mengenakan alas kaki yang tidak licin ataupun tanpa alas kaki.

Sekitar 45menit  berjalan turun, sampailah perjalanan di tepi sungai yang bersumber dari air terjun, perjalanan untuk sampai di titik air terjun harus melewati anak  sungai.  Udara yang sejuk dan juga bunyi air yang terjun dari puncak menghiasi pendengaran kami seakan sudah tidak sabar untuk sampai ke air terjun. 

Perjalanan yang melelahkan terbayar dengan sejuknya udara di Air Terjun, sejuknya udara menyegarkan tubuh dan serasa mengembalikan tenaga yang hilang akibat berjalan kaki, a
irnya begitu jernih dan mengalir deras, pemandangan hutan yang sangat menawan yang menjadikan udara disekitar air terjun tersebut sangat segar dan menyejukkan, ditambah lagi adanya perpaduan dari bebatuan cadas dengan tekstur yang unik dan alami. Air yang mengalir ke Aek Martua merupakan  aliran dari sebuah sungai yang bersumber dari Bukit Simalombu, yakni salah satu dari rangkaian Bukit Barisan yang membentang disepanjang Pulau Sumatra.  Informasi yang kami dapat dari Pokdarwis dulunya Perjalanan ke Aek Martua ditempuh dalam waktu 5jam dan saat ini jarak sudah dipangkas dengan membangun akses jalan dan dari 5jam kini Perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 1 hingga 1,5jam. 

Berfoto di bawah cucuran air terjun menjadi aktivitas favorit yang dilakukan pengunjung. Dengan sudut yang pas, hasil foto dengan latar belakang air terjun yang deras menjadi kenang-kenangan tak terlupakan usai melewati rute cukup sulit menuju air terjun.

0 komentar: