Photo : Tanty Ekasari |
Penabalan Raja Luhak dan Penobatan Uyang Ompek di Balai Beserta
Gading dan Belalainya, Lembaga Kerapatan Adat Melayu Luhak
Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau di Balai Adat Payung
Sulimang Karang Dalu-Dalu. Proses Penabalan ini dihadiri Oleh Undangan Bangsawan dan Juga keluarga Kerajaan Tambusai
yang hadir dari Beberapa Kota di Riau , Jakarta dan juga dari Malaysia. Teriknya panas matahari tidak menyurutkan Ratusan orang yang hadir menyaksikan prosesi penabalan tersebut , salah satu Kerabat Kerajaan Tambusai Ghazali menyatakan bahwa ia hadir bersama keluarga dari Pekanbaru menurutnya ini adalah momen penting yang sayang untuk dilewatkan, minimal kita dapat bersilaturahmi bersama sanak keluarga.
Selain di hadiri oleh Sanak Keluarga, Kerabat dan Bangsawan Kerajaan, acara ini juga dihadiri oleh Tamu Undangan, hadir dalam Penabalan ini Bupati Rohul H Sukiman Gelar Datuk Setia Amanah Panglimo Pukaso, Ketua LAM Riau Datuk Seri Dr H Alazhar, MA, Gelar Datuk Rajo Tuo, Ketua DPH LAM Rohul H Zulyadaini Gelar Datuk Saudagar Rajo dan juga dihadiri oleh Anggota DPRD Riau dan juga Rokan Hulu yang berasal dari Tambusai, dan juga dihadiri oleh Datuk Adat dari Luhak Kepenuhan, Luhak Rambah dan juga warga sekitar yang berasal dari Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Tambusai.
Raja Luhak Tambusai, T Darmizal Gelar Sultan Ahmad, ditabalkan Datuk T
Mansyur Gelar yang di Pertuan Jumadil Alam, sekaligus penyerahan
Tongkat Tahta Kerajaan dan Terombo Siri Kebesaran Kerajaan Tambusai oleh
Datuk T Farizal, Cucu Raja ke XX, Kerajaan Tambusai, H T Ilyas Gelar
Tengku Sulung.
Sementara penobatan Uyang Ompek Dibalai serta Gading Belalainya, di
awali dengan pembacaan Ranji Adat oleh Datuk Pucuk Suku Malelo Gelar
Datuk Rangkayo Naro. Uyang ompek di balai, terdiri dari Kepala Kerapatan
Adat Luhak Tambusai, adalah T Abdurahim, S Pd Gelar T Saidina Muktamil,
dinobatkan oleh Datuk Setia Amanah Panglimo Pukaso (Bupati Rohul H
Sukiman).
Kemudian, Datuk Bandaharo adalah Zulman, S Sos, Gelar Datuk Panduko
Senaro, dinobatkan oleh Datuk Seri Dr H Al Azhar, MA Gelar Datuk Rajo
Tuo.Selanjutnya Salman Alfarizi, S Ag, Gelar Sutan Mahmud Luhak Tambusai, dikukuhkan oleh Datuk Saudagar Rajo, berikutnya Herman Gelar Rajo Bebeh selaku Uyang Bosar Nogori Luhak
Tambusai dikukuhkan oleh Datuk Bendaharo Kepenuhan, kemudian Lukman Nur
Hakim, Gelar Muntaro Lukman Nur Hakim Selaku Muntaro Luhak Tambusai di
kukuhkan oleh Datuk H Sofyan dari Luhak Rambah.
Selain acara penabalan dan pengukuhan, dilaksanakan pula pelantikan
Pengurus Dewan Pimpinan Harian (DPH) Luhak Tambusai oleh Ketua DPH Rohul
H Zulyadaini sekaligus dengan pemasangan Tanjak kepada Delapan Orang
pengurus, terdiri dari M Taufik Tambusai, SE, Gelar Panglimo Pukaso,
Mufti Ali Gelar Rajo Kumalo Rokan, Saukoni Adari, S Kom, Zulfiandi, SE,
Riyomi Irsan, SE, Rafi Naldi, S Sos, M. Saukoni dan Safril.
Pada saat penabalan diawali dengan pembacaan Terombo Siri mengenai asal muasal Kerajaan Tambusai beserta pembacaan Silsilah serta Nama Raja yang pernah memimpin di Luhak Tambusai, selain itu dalam acara Penabalan ini turut dihadiri oleh Turunan ke Tujuh Tuanku Tambusai dari Malaysia, beliau hadir dalam rangka penyelesaian administrasi Pemberian Nama Lapangan Udara yang ada di Pasir Pengaraian, selama ini Lapangan Udara di Pasir Pengaraian bernama Lapangan Udara Pasir Pengaraian dan Pihak Keluarga Tuanku Tambusai menyetujui Nama Tuanku Tambusai untuk diabadikan menjadi Nama Bandara.
Proses Penabalan tersebut dapat disaksikan pada video Berikut :
0 komentar:
Posting Komentar