Bangunan Rumah Kapitan Di Bagansiapiapi merupakan warisan
budaya dengan arsitektur paduan gaya Tradisional Tionghoa dan Melayu yang
sesungguhnya perlu dirawat, dijaga dan dilestarikan. Di Bagansiapiapi terdapat beberapa rumah Kapitan namun tidak terawat,bahkan beberapa rumah kapitan lainnya telah dihancurkan dan kini dilokasi tersebut telah dibangun Ruko. Rumah Kapitan Tua Marga NG milik Kapitan NG I Tam, merupakan salah satu Rumah Kapitan yang tersisa di Kota Bagansiapiapi , rumah Kapitan tersebut didirkan pada awal tahun 1900.
Rumah Kapitan marga NG. Orang bagansiapiapi menyebutnya dengan Kapitan NG I Tam |
Di balik Bangunan Rumah Kapitan tua nan reot dan lapuk yang
berdiri kokoh hampir lebih satu Abad lamanya tersebut merekam jejak kenangan
yang menunjukkan suatu catatan penting sistem Kekuasaan Opsir ( Kapitan )
Tionghoa berkuasa pada masa silam di kota Bagan Si Api-api. Kapitan Tionghoa
merupakan sebutan yang diberi dan diciptakan oleh sistem Pemerintahan Kolonial
Belanda dalam upaya mengendalikan dan mengatur komunitas masyarakat Tionghoa.
Terlihat Ornamen Tionghoa yang menghiasi Pintu Rumah Kapitan |
Bagunan Rumah Kapitan juga mengandung karakter eksotis pada wajah kota Bagan
Si Api-api, simbol kemegahan dan keunikan masyarakat Tionghoa Bagan Si Api-api
dimasa silam ikut bergerak dan tumbuh bersama dengan sejarah kota Bagan Si
Api-api, bahkan merepresentasikan beragam nilai dan sudut pandang sejarah,
setidak-tidaknya menjadi bagian dari cagar budaya yang wajib dirawat,
dipelihara dan dilestarikan. Keberadaannya tidak terlepas dari sejarah
pertumbuhan dan perkembangan kota Bagan Si Api-api dimasa silam sebagai
pusat kegiatan ekonomi perikanan berkelas Internasional, dan menjadi pusat
pemukiman yang terdiri dari beragam budaya tetapi tetap bersatu. Bangunan Rumah
Kapitan merupakan peninggalan budaya yang memiliki nilai sejarah baik secara
material maupun non material. Nilai material berupa wujud bangunan secara
fisik yang berfungsi dan bermanfaat langsung bagi Kapitan menjadi pusat Komando
dalam menjalankan fungsi kekuasaan selaku tokoh dan pemimpin komunitas
Tionghoa. Sementara itu manfaat Non Material berupa jejak sejarah yang
merekam bentuk eksotisme nilai paduan arsitektur bangunan kuno gaya Tradisional
Tionghoa-Melayu yang bersejarah cukup unik.
Kombinasi Melayu dan Tionghoa menghiasi Ornamen Rumah Kapitan |
Kapitan adalah Pejabat yang diangkat oleh Pemerintahan Kolonial Belanda dan
biasanya dipilih atas dasar ketokohan dan kekayaan serta pengaruh dalam
masyarakat pedagang Tionghoa, Kapitan Tionghoa pada umumnya merupakan
orang-perorang yang sangat kaya diantara komunitas masyarakat Tionghoa dan
kekayaan menjadi bagian dari parameter penghargaan yang tinggi dan pengaruh
ketokohannya pada komunitas masyarakat Tionghoa yang dipercayai penuh berperan
menjembatani kepentingan ekonomi, politik, dan sosial antara Pemerintah
Kolonial Belanda dengan Komunitas Tionghoa, membuat catatan daftar kelahiran, kematian,
pernikahan, kedatangan atau migrasi mereka serta kegiatan kebudayaan atau
tradisi komunitas masyarakat Tionghoa.
Kini Rumah Tua Kapitan Marga NG milik Kapitan NG I Tam di tempati oleh ahli warisnya yang bernama NG CONG BUNG.
6 komentar:
dimana ya alamat ntu rumah gan?
RUMAH ITU BERADA DI KOTA BAGANSIAPIAPI, ROKAN HILIR RIAU,KALAU DARI JAKARTA NAIK PESAWAT 1 JAM 45 MENIT.DAN TERUSKAN PERJALANAN BUS SELAMAT 6 - 7 JAM BARU LAH SAMPAI KOTA BAGANSIAPIAPI.
Bagan siapa api di jln apa?
dibagan dijalan apa,kab des/ kel apa?
Bagan siapa api di jln apa?
deket pasar datuk rupiah
Posting Komentar