Rumah Tuan Kadi Kerajaan Siak

Rumah Tuan Kadi Zakaria yang berada di jalan Senapelan Gang Pinggir merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Siak masa lalu. Rumah peninggalan Tuan Kadi Zakaria memang sudah dipugar tapi tak mengubah bentuk asli bangunan, rumah ini terlihat megah dengan arsitektur Eropa masa lalu, konon rumah ini diarsiteki oleh arsitek yang membangun Istana Siak. Rumah ini dulunya menjadi pesanggrahan atau rumah persinggahan Sultan Syarif Kasim II ketika bertandang ke Pekanbaru,bahkan ada kamar khusus Sultan. Bahkan di rumah itu juga berbagai persoalan dan strategi menata Bandar Senapelan selalu dibahas. ‘’Itu rumah kenangan masa lalu Sultan Siak,’’ ucap H Syahril Rais  yang kini menempati rumah Tuan Kadi Zakaria disela acara Wisata Fotografi Kampung Bandar.

                              



Rumah dengan arsitektur melayu ini menyimpan banyak benda kuno yang telah berusia ratusan tahun, Rumah ini ditopang oleh Tiang kayu yang sudah cukup tua berusia ratusan tahun.
                        
Radio Tua yang diperkirakan sudah berusia 200Tahun
Lampu Tua yang sudah berusia 300tahun
Keberadaan Rumah Tuan Kadhi Kerajaan Siak H. Zakaria tidak terlepas dari sejarah panjang perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Dalam perkembangannya wilayah Senapelan (Pekanbaru) pernah menjadi Ibukota Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hal ini terjadi pada masa Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah sekitar tahun 1775. Dengan berbagai pertimbangan seperti ekonomi dan politik yang berkembang di wilayah Riau pada saat itu beliau memindahkan pusat Kerajaan Siak dari Mempura ke Senapelan.

Berdasarkan keterangan dari H. Syahril Rais rumah ini berdiri pada tahun 1929 dan pada tahun 1938 bangunan ini dijadikan Belanda sebagai Rumah Sakit. Bangunan ini berbahan bata berspesi dengan arsitektur bergaya indische. Gabungan gaya eropa turki. Bahan-bahan pembuatan rumah berasal dari
Singapura, sedangkan bata berasal dari Thailand
.

Rumah ini merupakan salah satu Cagar Budaya di Kota Pekanbaru dan telah ditetapkan oleh Balai Pe;estarian Cagar Budaya Sumatera Barat dengan nomor register : 09/BCB-TB/B/01/2014

0 komentar: