Pada awalnya Iringan Pihak Laki-Laki memasuki Rumah Pihak Wanita diiringi dengan hantaran belanja yang dibawa oleh dayang-dayang atau gading-gading dari Pihak Laki-Laki, Hantaran Belanja ini berupa tepak sirih ,Peralatan Kosmetik, pakaian dan perlengkapan wanita, makanan dan buahan, mas kawin, dan Sejumlah Uang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai nominal jumlah uang hantaran dan semuanya dikemas dalam bentuk wadah yang unik dan menarik.
Setelah memasuki Rumah Pihak Wanita, Rombongan dari Pihak Laki Laki dipersilahkan duduk. Dan kemudian Utusan dari Pihak Laki-Laki dan Wanita saling bersalaman, kemudian utusan dari Pihak Laki-Laki menyampaikan beberapa buah pantun sebagai Kata Pengantar dan pantun ini diucapkan sebelum tepak sirih dipertukarkan. Berikut contoh berbalas Pantun dalam prosesi Pernikahan Adat dan Resam Melayu Bengkalis (Sei Pakning) pada saat Acara Hantaran.
Pantun dari Utusan Pihak laki Laki :
Melilit sampai pohon menanti
Datang kami mempunyai hajat
Ingin menyampaikan hasrat hati
Kain puteri sulaman pelangi
Cantik dan molek jadi idaman
Dahulu kami pernah berjanji
Memetik bunga kembang di taman
Sebelum hajat kami kemukakan
Titipan salam kami sampaikan
Dari Bapak...... (Nama Keluarga Dari Pihak Laki-Laki)
Untuk keluarga Bapak ..... (Nama Keluarga dari Pihak Wanita)
Sampan kotak muatan lada
Menuju selatan kemudi diarahkan
Sopan dan santun kami tiada
Mohon maaf ikhlas diberikan
Rama-rama dikumbang jati
Kesana kemari asyik berterbang
Ramai nampaknya majlis disini
Siapa gerangan teman berbincang
Pantun dari Utusan Pihak Wanita :
Sirih sekapur pinang keratin
Dimakan oleh muda jejaka
Kalau tuan tidak keberatan
Dengan kamilah tuan berseloka