Kendi Ajaib Datuak Kombuok Sang Pendiri Negeri Lipat Kain

Ada sebuah Cerita Unik yang dituturkan secara Turun Temurun di Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, 

Cerita Unik ini mengenai Kisah Datuak Godang atau Datuak Kombuak Sang Pendiri Negeri Lipat Kain, dikisahkan bahwa  Datuok (Datuk)  memiliki  dua  kendi dan saat ini Kendi tersebut tersisa satu yang keberadaanya berada di Halaman Rumah Keluarga Datuk Kombuok di sekitar Koto Desa Lipat Kain Selata.

Datuok Kombuok merupakan orang yang pertama datang ke Lipat Kain, perawakannya tinggi besar dan tegap. Datuok Kombuok mendiami Lipat Kain dengan   menebang hutan lalu mendirikan permukiman.




Datuak Kombuok memiliki dua kendi besar atau warga Lipat Kain menyebut dengan Takagh Godang , dulunya Kendi Besar ini digunakan untuk mengangkut air dari sungai ke desa untuk menyirami lahan ataupun memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kesuburan dan keindahan Desa Lipat Kain  tersiar ke daerah lainnya sehingga warga  dari kampung lain berdatangan dan pindah ke Lipat Kain.
 

Datuok menutup usia dan kendi besar milik Datuok merasa sedih dengan berpulangnya Datuok dan  kendi tersebut menghilang, dan warga disibukkan dengan mencari kendi tersebut , pada suatu hari  dua kendi tersebut muncul muncul dari sungai dan  Kendi tersebut  bergerak sendiri dan mengejar orang-orang di desa, kemudian warga berkumpul dan   sepakat untuk menghancurkan kendi kalau kembali menyerang. Satu kendi akhirnya berhasil dipecahkan bibirnya sehingga tak bergerak lagi sedangkan kendi yang lain tidak berhasil ditangkap dan kembali ke sungai lagi.


 

Kendi kembali ke sungai hingga kini masih dicari masyarakat dan diyakini bahwa kendi tersebut  berisi emas peninggalan Datuok Kombuok dan nilainya disebut bisa menghidupi orang satu desa.

Kendi yang berhasil ditangkap dan bibirnya pecah tersebut, saat ini masih bisa dilihat dan Kendi tersebut menjadi  ikon Desa Lipat Kain Selatan dan Kendi ini menimbulkan ketakjuban  masyarakat sekitar dimana wadahnya tidak pernah dipenuhi air ketika hujan deras turun meski posisinya di tempat terbuka dan saat  kemarau  kendi ini selalu dipenuhi air. 


0 komentar: