Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru, Secercah Bali di Bumi Melayu


Megah, besar , suci dan tertata dengan rapi begitulah kesan pertama saat kita melihat Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru. Pertama kali kita melihat Pura ini,seakan kita berada di Bali. Ornamennya berstil Bali dan ditata sesuai Tri Hita Karana, Pura ini tercatat memiliki pelaba pura terluas dan pura ini bisa saja dikatakan sebagai Pura terbaik dan terbesar sebagai tempat suci pemeluk Hindu yang berada diluar Bali. Pura ini bisa dikatakan paling lengkap di Sumatera. Ada bale kulkul, wantilan untuk perpustakaan dan sekretariat pengempon. Untuk memasuki jaba tengah dan jeroan ada kori gelung. Di jeroan ada sejumlah pelinggih dan bale pawedan.

                            

Umat Hindu yang berasal dari Bali mendominasi Pura ini untuk melakukan kegiatan ibadah, dan sisanya sisanya dari umat Hindu suku Batak, Jawa, Cina dan India. Namun jangan kaget, mereka ini tak lagi menyebut diri Hindu Batak, Hindu Bali dan Hindu dari India,mereka melepaskan semua atribut kesukuan, semuanya Hindu.Uniknya lagi Pura ini berada di pemukiman masyarakat muslim (islam) dan berada di Negeri Melayu yang notabene merupakan pemeluk agama Islam,Heterogenitas dan kemajemukan Kota pekanbaru menjadikan kota ini menjadi indah, berbagai Suku dan Agama yang ada hidup berdampingan tanpa timbul gesekan.

                      

                     Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru berlokasi di Jalan Rawa Mulia Simpang Tiga, lokasi pura sangat mudah dijangkau yakni sekitar 300 meter di depan pangkalan TNI-AU.  Pura ini dirintis oleh tokoh-tokoh Hindu pada tahun 1986. November 1992 dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Riau Soeripto dan pembangunan terus dilakukan hingga Pura ini diresmikan Gubernur Riau saat itu H. Saleh Djasit, S.H.  pada tanggal 6 Agustus 2001.









1 komentar:

www.rare-angon.com mengatakan...

terima kasih banyak infonya

Keberagaman Agama merupakan kekuatan Bangsa Indonesia untuk dapat lebih maju dari bangsa-bangsa lain. Semoga kerukunan dan Toleransi sebagai tulang punggung keberagaman dan kebersamaan ini semakin kuat.

salam