EKOWISATA TESSO NILO : HARMONISASI DENGAN ALAM

SEKILAS TENTANG TESSO NILO


Hutan Tesso Nilo merupakan salah satu zamrud  khatulistiwa yang penuh pesona dan keindahan dan keunikan hutan hujan tropis dataran rendah khas Pulau Sumatera. Menurut Andi Glison,2001 kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki kekayaan tumbuhan vaskular tertinggi di dunia mengalahkan kawasan hutan lainnya termasuk hutan amazone.
Tesso Nilo berasal dari kata Teso dan Nilo yang merupakan nama dua buah sungai yang membelah wilayah tersebut dan sejak zaman dahulu hingga sekarang masih menjadi sarana transportasi vital. Bagi masyarakat lokal yang mayoritas suku melayu,tesso nilo merupakan kawasan perlindungan dan pengelolaan hutan. Beberapa tradisi masyarakat melayu seperti mengambil ikan dan madu merupakan tradisi unik yang tak lepas dari keberadaan hutan Tesso Nilo.



FLORA DAN FAUNA TESSO NILO


Hutan Tesso Nilo merupakan bentang alam yang terdiri dari mozaik ekosistem hutan hujan tropis terutama : hutan tanaman akasia,perkebunan kelapa sawit, berbagai keanekaragaman hayati dapat ditemui dikawasan ini termasuk tumbuhan tinggi yang sangat khas dan endemik sumatera seperti : Seminai, Rengas, Kulim, Pulai, Durian dan Kruing, tumbuhan rendah, diantaranya : anggrek, rotan,liana,paku-pakuan dan jenis rumput. Berbagai jenis hewan yang khas dan endemik yang ditemukan dikawasan ini antara lain : Gajah Sumatera,Harimau Sumatera,Tapir, Berbagai Jenis Primata,seperti : Siamang, Wau-wau, Kera berekor panjang, dan berbagai jenis burung menarik dan rentan kepunahan seperti : burung pemakan lebah, sikep madu, elang terkecil didunia microxhierax fringilarius.

Harimau SUmatera (http://www.wwf.or.id)

 

 TESSO NILO SEBAGAI TUJUAN EKOWISATA


WWF-Indonesia dan Balai Taman Nasional Tesso Nilo sejak tahun 2009 telah mengembangkan kegiatan ekowisata di taman Nasional Tesso Nilo, sembilan trek ekowisata telah diidentifikasi yang merupakan kawasan yang paling menarik dan berpotensi untuk melihat berbagai macam satwa liar,patroli gajah dan kearifan lokal.


BAGAIMANA MENUJU KE TESSO NILO

Sekurangnya ada 5jalur penerbangan yang rutin menuju Pekanbaru Ibu Kota Provinsi Riau,yaitu melalui Jalur Batam, Jakarta,Medan, SIngapura dan Kuala Lumpur. Dari Pekanbaru perjalanan dilanjutkan menuju Taman Nasional tesso Nilo dengan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh lebih kurang 4,5jam. Perjalanan ditempuh melalui jalan Lintas Timur menuju Kabupaten Pelalawan tepatnya Kecamatan Ukui


APA YANG DAPAT DINIKMATI DI TESSO NILO

 

PATROLI GAJAH
Taman nasional tesso Nilo ditunjuk sebagai Pusat Konservasi Gajah Sumatera. Sekitar 150-200 ekor gajah sumatera mendiami kawasan Taman  Nasional Tesso Nilo. Habitat yang menyempit menjadi penyebab konflik manusia dan gajah, salah satu upaya penanganan konflik tersebut adalah dengan mengoperasikan Elephant Flying Squad. Elephant Flying Squad adalah tim yang terdiri dari 4 ekor gajah terlatih dan 8 orang perawatnya yang bertugas melakukan penanganan konflik gajah dan manusia.
Patroli Gajah (http://www.wwf.or.id)

Aktifitas Memandikan Gajah Oleh nadine Chandrawinata (http://www.wwf.or.id)

Patroli dengan menggunakan Gajah  Flying Squad merupakan salah satu aktifitas yang ditawarkan kepada pengunjung ekowisata Tesso Nilo. Pengunjung dibawa ke trek-trek patroli gajah yang alami dan khas yang melewati rawa,sungai,pinggir hutan dan kebun masyarakat. Aktifitas memandikan dan memberikan makan gajah menjadi salah satu ktifitas yang menarik.


PENGAMATAN FLORA DAN FAUNA
Beberapa trek ekowisata difokuskan dalam pemantauan flora dan fauna melewati sungai menggunakan perahu kecil bermesin tempel (pompong). Primata seperti siamang,wau-wau dan kera ekor panjang banyak dijumpai disungai Nilo dan Lubuk Balai. DI lokasi trek ekowisata kita dapat menjumpai jejak-jejak beruang,gajah,tapir dan harimau sumatera.

Photo dari http://www.wwf.or.id
Salah satu kegiatan ekowisata Tesso Nilo yang sangat menarik dan menantang adalah observasi tanda-tanda keberadaan harimau dengan menggunakan kamera jebak (camera trap).



BERSEPEDA
Tersedia satu trek untuk bersepeda di Tesso Nilo yaitu dipinggiran hutan dan kawasan pemukiman Desa Lubuk Kembang Bunga. Trek ini sangat menarik dan menantang terutama bagi para petualang sepeda,didalam trek ini pengunjung juga dapat melihat kebun karet dan jelutung milik masyarakat.

TRADISI DAN PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT
Madu hutan Tesso Nilo adalah salah satu ikon ekowisata yang berbasiskan sumber daya alam dan tradisi lokal masyarakat Tesso Nilo.Madu hutan Tesso Nilo terdapat cabang-cabang pohon yang tinggi oleh masyarakat lokal disebut pohon sialang,pohon sialang terdiri dari berbagai jenis pohon diantaranya keruing,rengas dan kedondong hutan.
Dalam satu sialang terdapat sarang lebah hutan Apis Dorsata, terdapat 10-50 sarang dengan rata-rata berat15kg/sarang.  Pemanenang madu sialang sangat menarik karena pengunjung diperkenalkan dengan tradisi masyarakat yang masih tradisional, ritual puji-pujian pada prosesi pemanenan dan pemanjatan pohon sialang meruapakan kegiatan yang bernilai budaya.

KAMPUNG TERAPUNG KUALU NAPU
Lokasi yang menarik lainnya adalah mengunjungi kampung terapung Kuala napu untuk melihat tradisi masyarakat melayu yang hidup di sungai dengan kegiatan utama mencari ikan. Kuala Napu merupakan desa nelayan penghasil berbagai jenis ikan sungai yang terletak di kecamatan Pangkalan Kuras. Sungai Napu ini terhubung dengan Sungai nilo di Taman nasional Tesso Nilo



EKOWISATA TESSO NILO

Ekowisata yang dikembangkan di Tesso Nilo terbagi menjadi tiga bagian interpretasi terhadap flora dan fauna, ekowisata pengetahuan ,ekowisata budaya masyarakat tradisional dan pendidikan lingkungan. Kegiatan-kegiatan penunjang ekowisata yaitu kegiatan berjalan dihutan (jungle trekking),penggunaan gajah latih, berkemah dan bersepeda, kemudian juga disiapkan beberapa trek pendukung ekowisata yaitu trek patroli gajah, trek sungai, trek jelajah hutan, trek alternatif jelajah hutan, trek sepeda dan trek kano.

Paket yang ditawarkan Ekowisata Tesso Nilo :

Paket Ekowisata Pendidikan (Eco-Edutourism Package)
  • Elephant Edutor : simulasi mitiligasi konflik, elephant care (memandikan dan memberi makan gajah), elephant patrol (patroli gajah)
  • Tiger Edutour : Simulasi penggunaan kamera jebak (observasi keberadaan harimau)
  • Sialang Edutour : memanen madu sialang dan pengelolaan limbah sialang

Paket Wisata Minat Khusus 
  • Pengamatan satwa liar : pengamatan burung (birding) dan mamalia (mammals trekking).
  • Pemantauan Hariamu Sumatera : survey keberadaan, deteksi sebaran, dan pengecekan hasil jebakan kamera.

Paket Wisata Keluarga

  • Elephant Care
  • Safari with Elephant
  • Sialang Ecotour
  • Jelajah Hutan
  • Susur Sungai Nilo

AKOMODASI :
  • Disediakan 2 unit rumah sebagai tempat penginapan bagi pengunjung Taman Nasional Tesso Nilo diarea camp Flying.
  • Pengunjung dapat berkemah dalam area camp flying squad.
  • Pengunjung dapat memanfaatkan rumah-rumah penduduk di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo.

Informasi Lebih Lanjut :

Balai Taman Nasional Tesso Nilo
Jl. Langgam II Km 4 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan
Telp : (0761) 494728

WWF-Indonesia Program Riau
Perkantoran Grand Sudirman Blok B-1
Jalan Datuk Setia Maharaja Telp : (0761) 8550006

Sumber : Leaflet EKOWISATA TESSO NILO : HARMONISASI DENGAN ALAM