Gua Tujuh Serangkai


Tidak banyak yang mengenal Gua Tujuh Serangkai. Nama Gua Tujuh Serangkai  berawal dari kisah penemuan gua tersebut yang berangkai tujuh dan setiap gua memiliki ciri khas tertentu. Gua-gua tersebut memiliki keunikan sendiri , ada gua yang memiliki gletser dan juga memiliki sungai kecil.




Gua Tujuh Serangkai terletak di  Desa Kabun Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu. Untuk menelusuri atau mencari gua ini sebenarnya tidaklah sulit, namun karena tidak adanya rambu ataupun petunjuk arah sehingga Gua Tujuh Serangkai ini menjadi kurang dikenal dan populer bagi Traveller. Selain itu akses jalan menuju gua ini cukup sulit,kita mesti melewati perkebunan Karet dan kelapa sawit milik masyarakat, jalanan berbukit dan sungai menjadi tantangan tersendiri untuk mengunjungi gua ini.




Spot paling mudah untuk menjumpai Gua ini adalah Jalan Gua Tujuh Serangkai, Jalan Gua Tujuh Serangkai ini berada persis sebelum Lapangan Bola Desa Kabun dan disekitar Jalan Gua Tujuh Serangkai kita dapat menjumpai SMAN 1 Kabun. Dari persimpangan Jalan Gua Tujuh Serangkai lebih kurang sekitar 4km kedalam dan tepat dipinggir jalan kita akan menjumpai Tumpukan Pembuangan Sampah, persis didepan tumpukan sampah tersebut ada jalan kecil yang hanya dapat dilalui oleh satu mobil saja. Hamparan kebun kelapa sawit menghiasi perjalanan kami dan tibalah kami di sebuah gubuk dan kami memarkirkan kendaraan persis didepan gubuk tersebut. Marsidik sang pemilik gubuk menghampiri kami dan ia bersedia mengantarkan kami kegua.





Marsidik bercerita banyak mengenai gua kami, cerita yang ia dapat dari mulut kemulut. Jalanan yang mendaki dan berbukit serta melewati sungai membuat kami terasa capek. Marsidik heran ini Gua apakah objek wisata atau tidak. Kalau Objek Wisata,seharusnya akses jalan diperbaiki dan Kalau Wisata terus siapa yang mau datang ke gua ini, karena gua ini begitu ekstrem.





Setelah lebih kurang 30menit kami berjalan kaki akhirnya sampailah dimulut gua yang pertama, kemudian kami masuk kegua tersebut dan kesan pertama ketika didalam gua tersebut adalah angker didalam gua kami menjumpai Ribuan kelelelawar. Bau gua begitu menyengat, ya maklum saja gua ini dipenuhi kotoran kelelelawar. Dan digua kami juga menjumpai Landak, terlihat dibawah gua banyak duri landak. Kami melanjutkan perjalanan ke gua-gua lain. Di gua lain kami menjumpai gletser dan anal sungai. Kami tidak sanggup untuk masuk terlalu dalam ke gua, karena keterbatasan oksigen dan bau yang menyengat digua.






Menurut Pak Marsidik gua ini dulunya merupakan tempat pelarian pejuang Indonesia dari kejamnya Penjajah Jepang, dan dulu digua ini banyak ditemukan meja,kursi serta peralatan lainnya. Menurut legenda gua ini merupakan tempat pelarian tujuh orang putri dari kerajaan Sriwijaya. Dan cerita yang berkembang di masyarakat di gua ini dijumpai ular besar, ular merah panjang, biawak putih, kelelawar bertelinga besar, dan makhluk-makhluk itu merupakan jelmaan dari tujuh orang putri itu. Tetapi sampai saat ini, itu hanya legenda.



Sebenarnya kami ingin menelusuri gua lebih dalam lagi namun kondisi gua yang gelap dan bau yang begitu menyengat serta faktor keamanan,niat ini kami batalkan. Bagi anda yang ingin trekking mungkin dapat mencoba menelusuri Gua Tujuh Serangkai ini.