Mesjid Raja Peranap ini didirikan pada tahun 1883 dan diarsiteki oleh muallaf dari Tionghoa. Mesjid ini berada di Jalan Sutan Ibrahim Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu.
Mesjid Raja Peranap atau juga dikenal dengan Mesjid Raja Muda atau Sutan Muda Indragiri hingga saat ini masih asli dan terawat dengan baik. Mesjid ini terbuat dari kayu alami yang begitu kokoh. Mesjid ini sama sekali tanpa direnovasi, kecuali pengecatan . Ornamen dan arsitektur asli Mesjid tetap dipertahankan.
Ornamen dan arsitektur Tiongkok dan Melayu sangat melekat dengan mesjid ini. Diberbagai sisi Mesjid terdapat Motif Ukiran Khas Melayu. Mesjid ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai pertama digunakan sebagai Ruang Rapat atau Pertemuan bagi Raja, sedangkan Lantai Kedua kadang juga digunakan untuk pertemuan, Di Lantai Kedua terdapat sebuah Gong Tua.
Sebuah Gong Tua yang terdapat dalam Mesjid,menurut Cerita secara turun temurun Gong ini akan berbunyi sendiri dan hal itu menandakan bahaya akan datang, Dulu saat zaman Penjajahan Belanda Gong ini berbunyi sendiri dan tidak lama setelah itu Mesjid ini di Bom, dan Bom yang diarahkan ke Mesjid tidak meledak. Gong juga akan berbunyi ketika banjir akan datang.
.
Mimbar tua yang terdapat di Dalam Mesjid, hingga kini masih terawat dengan baik |
Salah satu ukiran bermotif melayu yang terdapat di Tiang Penyangga Mesjid. |
Persis di sebelah mesjid dengan bangunan yang menyatu dengan Mesjid terdapat suatu ruangan dimana tempat tersebut merupakan makam dari Radja Moehamad Sutan Muda Indragiri bin Almarhum Radja Muda Ibrahim Sutan Muda Indragiri
Pintu Masuk Makam Radja Moehamad Sutan Muda Indragiri bin Almarhum Radja Ibrahim Sutan Muda Indragiri |
Makam dari Radja Moehamad Sutan Muda Indragiri bin Almarhum Radja Muda Ibrahim Sutan Muda Indragiri |
4 komentar:
Mesjid Raja Peranap yang sudah berumur ratusan tahun dengan histori yang ada tentunya menandakan salah satu dari kebesaran Allah SWT.
Slmt menunaikan ibadah puasa ramadhan bang, ats sgla salah khilaf yg disadari atau tidak mhn utk dimaafkan ...
semoga tidak mengikuti jejak masjid raya pekanbaru
Wah unik ya masjidnya
kok pake gong ya???
ndak pake beduk
Posting Komentar