Salah satu rumah tua berasitektur melayu di Pinggiran Kota pekanbaru, tepatnya di Jalan Perdagangan Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan. Rumah ini tepat berada di bawah Jembatan Sungai Siak III.
Rumah Tua dengan Arsitektur melayu yang khas ini merupakan milik saudagar dan toke Getah H. Nurdin Putih dan rumah ini dibangun pada tahun. Fatimah binti
Nurdin Putih, salah seorang anak perempuan beliau menikah dengan
Zakaria bin H Abdul Muthalib, seorang pemuda dari Labuhan Bilik Panai,
Sumatera Timur. Selanjutnya rumah ini diserahkan kepada mereka dan H. Nurdin Putih pindah kerumah yang baru.Semasa pemerintahan Sultan Syarif Qasim II , H. Zakaria bin H. Abdul
Muthalib dipercaya sebagai Ketua Kerapatan Syariah Kerajaan Siak Sri
Indrapura bergelar Qadhi, berkedudukan di ibukota Kerajaan Siak dan
bertugas mendamping Sultan Siak sebagai “tolan masyarakat terakah pusaka hukum Allah” seperti yang tertuang dalam Bab al Qawa'id (Kitab Segala Pegangan) sebuah pranata hukum Kerajaan Siak Sri lndrapura, sehingga Rumah ini dikenal
dengan Sebutan Rumah Tuan Kadi Zakaria.
Keberadaan Rumah ini
tidak terlepas dari sejarah panjang perkembangan Kerajaan Siak Sri
Indrapura. Dalam perkembangannya wilayah Senapelan (Pekanbaru) pernah
menjadi Ibukota Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hal ini terjadi padamasa
Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah sekitar tahun 1775. Dengan berbagai
pertimbangan seperti ekonomi dan politik yang berkembang di wilayah Riau
pada saat itu beliau memindahkan pusat Kerajaan Siak dari Mempura ke
Senapelan. Rumah ini rumah ini merupakan menjadi tempat persinggahan SUltan apabila beliau berkunjung Senapelan (Pekanbaru) hingga akhirnya Rumah ini lebih dikenal dengan Sebutan Rumah Singgah Sultan.
BANGUNAN DARI TAMPAK SAMPING DEPAN |
RUMAH DARI TAMPAK SAMPING |
SALAH SATU MOTIF DAN CORAK MELAYU YANG TERDAPAT DIBANGUNAN |
Bangunan ini terdapat sekitar 20 m dari pinggir Sungai Siak(tepatnya di bawah Jembatan Siak 3 sekarang). Secara umum bangunan berbahan jenis kayu, kecuali bagian tangga (pada sisi timur bangunan) yang terbuat dari bata berspesi. Bangunan ini merupakan rumah adat tradisional melayu yang masih tersisa di Kota Pekanbaru. Bangunan berupa rumah panggung yang berdasarkan keterangan H. Syahril Rais dibangun pada tahun 1895, sedangkan bagian tangga berdasarkan inskripsi yang terdapat pada tiang dibangun pada 23 Juli 1928.
5 komentar:
Rumah tua....umurnya sepertinya tak lagi lama....:(
semoga umurnya bertahan lama
ihhhh celeeeeeeemmmmmm
Dah mau pensiun nih rumah....
Mau dijadikan rumah dengan desain minimalis :)
dijalan meranti ya...? bukannya dijalan perdagangan ya..?
Posting Komentar