Tampilkan postingan dengan label ROKAN HULU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ROKAN HULU. Tampilkan semua postingan
Benteng tujuh lapis berada di desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai sekitar 23 km dari makam raja-raja Rambah. Benteng tanah yang dibuat masyarakat dalu-dalu pada zaman penjajahan Belanda, atas petuah Tuanku Tambusai di atas bumbun tanah ditanam bambu atau aur berduri. Bekas benteng tersebut yang ditinggalkan Tuanku Tambusai pada tanggal 28 Desember 1839. Di sekitar daerah dalu-dalu ini juga terdapat beberapa benteng-benteng yang disebut Kubu.



Seven Layers Fort
Seven Layers Fort is located in  Dalu-dalu village, Tambusai district about 23 km from kings of Rambah tombs. This wall made from soil were built by the community during the Dutch occupation based on advise from Tuanku  Tambusai on the top of wall there bamboo or thorns. Throughout this area, there are a few walls that are called Kubu (fortress). 

Sumber : Riau Tourism Board
BANDARA PASIR PENGARAIAN


Bandar Udara Pasir Pengaraian adalah bandar udara yang terletak di Desa Danausati, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.300 x 23 m.



SUMBER : BANDARA DI PROVINSI RIAU
Kerajaan Rokan terdapat di Desa Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu.
Raja Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Rokan IV Koto
Raja I. Sultan Seri Alam 1340-1381
Raja II. Tengku. Raja Rokan 1381-1454
Raja III. Tengku Sutan Panglima Dalam 1454-1519
Raja IV. Tengku Sutan Sepedas Padi 1519-1572
Raja V. Tengku Sutan Gemetar Alam 1572-1603
Raja VI. Yang Dipertuan Sakti Mahyuddin (Raja Pertama dari Pagaruyung) 1603-1645
Raja VII. Yang Dipertuan Sakti Lahid 1645-1704
Raja VIII. Tengku Sutan Rokan (Pemangku) 1704-1739
Raja IX. Yang Dipertuan Sakti Selo 1739-1805
Raja X. Andiko Yang Berempat (Wakil) 1805-1817
Raja XI. Dayung Datuk Mahudun Sati (Pemangku) 1817-1837
Raja XII. Yang Dipertuan Sakti Ahmad 1837-1859
Raja XIII. Yang Dipertuan SaktiHusin 1856-1880
Raja XIV. Tengku Sutan Zainal (Pemangku) 1880-1903
Raja XV. Yang Dipertuan Sakti Ibrahim 1903-1942

Bukti Sejarah Peninggalan Kerajaan Rokan  terletak di Desa Rokan IV Koto yaitu Istana Rokan ,jaraknya sekitar 46 km dari Pasirpengaraian. Istana Rokan adalah peninggalan dari kesultanan “Nagari Tuo” berumur 200 tahun. Istana dan beberapa rumah penduduk sekitar ini memiliki koleksi ukiran dan bentuk bangunan lama khas Melayu (Rumah tinggi).


Sumber : 
Catatan dari Gazali pewaris Kerajaan Rokan IV Koto (Salinan dari catatan Sejarah Rokan IV Koto)
Kerajaan Kepenuhan terdapat di Kabupaten rokan Hulu, Kerajaan Kepenuhan diperintah oleh Raja, berikut Raja yang pernah memerintah di Kepenuhan :

Raja I.     Raja Purba
Raja II.    To' Permaisuri
Raja III.   Raja Aru
Raja IV.  Datuk Negeri Tingga
Raja V.    Maruhum Sultan Sulaiman
Raja VI.   To' Maruhum kayo
Raja VII.  To' Maruhum Sultan Makulah Yang Dahulu
Raja VIII.  To' Sultan Makula Yang Dahulu
Raja IX.    To' Maruhum Sultan Sulaiman
Raja X.    Sultan Makula
Raja XI.  Sultan Sulaiman Yang Dipertuan Muda
Raja XII. Yang Dipertuan Besar (Yang Dipertuan Muda dari Pagaruyung)
Raja XIII. Datuk Maruhum Merah Dada
Raja XIV. Tengku Muda Sahak
Raja XV. Montuo Muda (Mencong)
Raja XVI. Tengku Sultan Sulaiman.

Sumber Catatan Sejarah Kepenuhan.
Raja -raja yang pernah memerintah di Kerajaan Rambah :
Raja I. Yang Dipertuan Muda
Raja II. Yang Dipertua Besar
Raja III. Yang Dipertuan Djumadil Alam
Raja IV. Yang Dipertuan
Raja V. Yang Dipertuan Besar
Raja VI. Yang Dipertuan Besar
Raja VII. Yang Dipertuan Besar
Raja VIII. Yang Dipertuan Besar
Raja IX. YanG Dipertuan Besar Rambah
Raja X. Yang Dipertuan Djumadil Alam Sari 1901
Raja XI. Mohamad Syarif Yang Dipertuan Besar
Raja XII. Sultan Zainal Puan Kerajaan Rambah
Raja XIII. Sultan Mahmud Manjang
Raja XIV. Tengku Saleh Yang Dipertuan Besar Rambah.

Catatan Mahidin Said.
Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tambusai
Raja I. Sultan Mahyudin Gelar Mohamad Kahar (850-951M)
Raja II. Sultan Zainal
Raja III. Sultan Ahmad
Raja IV. Sultan Abdullah
Raja V. Sultan Syaifuddin
Raja VI. Sultan Abdurahaman
Raja VII. Sultan Duli Yang Dipertuan Tua
Raja VIII. Sultan Duli Yang Dipertuan Akhir Zaman
Raja IX. Sultan Duli Yang Dipertuan Saidi Muhamil
Raja X. Sultan Duli Yang Dipertuan Sakti
Raja XI. Sultan Duli Yang Dipertuan Ngagap
Raja XII. Sultan Duli Yang Dipertuan Akhir Zaman
Raja XIII. Sultan Duli Yang Dipertuan Djumadil Alam (Abdul Hamid)
Raja XIV. Sultan Duli Yang Dipertuan Besar
Raja XV. Sultan Abdul Wahid (1864-1887)
Raja XVI.Sultan Zainal Abidin (1887-1916)
Raja XVII. Sultan Ahmad (Glr T. Muhamad Silung 1916)
Raja XVIII. Yang Dipertuan Tengku Muhammad Yudo
Raja XIX. Tengku Ilyas Gelar Tengku Sulung.

(disusun dari sumber tertulis Terombo Siri pegangan Raja Tambusai dalam memimpin kerajaan, disimpan oleh Haji Tengku Ilyas, Gelar Tengku Sulung Raja Tambusai XIX)
Raja I s.d ke-4 kedudukan di Karang Besar, Raja ke-5 Pindah ke Tambusai lalu ke Dalu-dalu, pada masa Raja VII Sultan Yang Dipertuan Tua dibentuklah Datuk Non Berempat : Datuk Bendaharo, Datuk Rangkayo Maharajo, Datuk Paduko Sumarajo, Datuk Paduko Majolelo
Raja XV Sultan Abdul Wahid, mendirikan Istana darurat di Rantau Binuang, setelah di nobatkan Sultan Mohammad Zainal Abidin sebagai raja XVI Tambusai berkedudukan di Istana II di Rantau Kasai
(sumber executive summary Sejarah Perjuangan Sultan Mohammad Dzainal Abidin menentang Kolonial Belanda di Rokan - Riau - Indonesia 1887-1916, oleh Pemdaprov Riau, BKS Pekanbaru 2006)