Tampilkan postingan dengan label RIAU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RIAU. Tampilkan semua postingan
SEJARAH KOTA DUMAI

Nama Dumai menurut cerita rakyat tentang Puteri Tujuh, berasal dari kata di lubuk dan umai (sejenis binatang landak) yang mendiami lubuk tersebut. Karena sering diucapkan cepat, lama kelamaan kata-kata tersebut bertaut menjadi d'umai dan selanjutnya menjadi dumai


Pada era tahun 1930-an, Dumai merupakan suatu dusun nelayan kecil yang terdiri atas beberapa rumah nelayan. Penduduknya bertambah ketika Jepang mendatangkan kaum romusha (pekerja paksa jaman penjajahan Jepang) dari Jawa. Seiring perubahan waktu, terjadi perubahan status Dumai sebagai berikut 
  • Tahun 1945 - 1959, status Dumai tercatat sebagai desa.  
  • Tahun 1959 - 1963, Dumai masuk dalam wilayah Kecamatan Rupat. 
  •  Tahun 1963 - 1964, Dumai berpisah dari Kecamatan Rupat dan berubah status menjadi kawedanan
  • Berdasar PP No.8 Tahun 1979 tertanggal 11 April 1979, Dumai berubah status menjadi Kota Administratif (merupakan kota administratif pertama di Sumatera dan ke-11 di Indonesia) di bawah Kabupaten Daerah Tingkat (Dati) II Bengkalis.  
  • Berdasar UU No.16 Tahun 1999 tanggal 20 April 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, tambahan Lembaran Negara Nomor 3829), Dumai berubah status menjadi Kotamadya sehingga menjadi Kotamadya Dati. II Dumai. Seiring perkembangan politik di Indonesia, berdasar UU No. 22 Tahun 1999 maka Kotamadya Dumai berubah menjadi Kota Dumai. Masa jabatan Walikota Dumai pertama dari tanggal 27 April 1999 sehingga tanggal 27 April dijadikan hari ulang tahun Kota Dumai. 
SEJARAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
TUGU CERANO
Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Indragiri Hulu. Wacana otonomi daerah yang berkembang pada tahun 1999 telah melahirkan terbentuknya sebuah kabupaten baru sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu, yakni Kabupaten Kuantan Singingi atau Kuansing yang memiliki ibu kota di Taluk Kuantan. Melalui Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu secara resmi dibagi menjadi dua bagian, yakni Kabupaten Indragiri Hulu dengan ibu kotanya Rengat dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan ibu kotanya di Taluk Kuantan.

Pada saat Kabupaten Kuantan Singingi menjadi sebuah Kabupaten defenitif  yang terdiri dari 6 (enam) kecamatan dengan 151 pemerintahan Desa/Kelurahan. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Singingi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Cerenti, dan Kecamatan Benai.

Sebagai pejabat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi terhitung sejak tanggal 8 Oktober 1999 sampai dengan 8 Oktober 2000 adalah Drs. H.Rusdji S Abrus. Pada bulan Oktober 2000 diadakan pemilihan Bupati Kuantan Singingi yang pertama dipilih oleh anggota legislatif, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah pasangan Drs. H.Rusdji S Abrus dengan Drs. H. Asrul Ja’afar periode 2001- 2006. Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133 Tahun 2001 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.24-134, diangkat dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Selang waktu 2 ( dua ) bulan Bupati Kuantan Singingi terpilih meninggal dunia, jabatan Bupati digantikan langsung oleh Wakil Bupati, ditetapkan menjadi Bupati Kuantan Singingi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.24-316 tanggal, 20 Agustus 2001. Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya membawahi 6 ( enam ) kecamatan dimekarkan menjadi 12 ( dua belas ) kecamatan, kecamatan yang baru dimekarkan tersebut adalah : Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Singingi Hilir, Kecamatan Pangean, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kecamatan Inuman.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal meresmikan 21 proyek pembangunan senilai Rp 1,1 triliun. Acara dipusatkan di halaman Sport Center Rumbai, Kamis (14/3/13). Hadir di acara itu, Muspida Riau, seluruh kepala dinas, kepala badan, tokoh masyarakat, pejabat Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Ini merupakan langkah awal menuju Riau baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional wilayah barat Indonesia dalam dalam mewujudkan Visi Riau 2020, yang menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, kebudayaan Melayu yang agamis di Asia Tenggara.


Gubernur Riau H.M. Rusli Zainal berharap momen ini menjadi titik awal menuju  Riau baru, menuju cita-cita besar ke depan, menjadikan Riau sebagai  pertumbuhan baru ekonomi nasional kawasan barat, dan Gubri juga berharap suatu saat nantinya, Riau bukan suatu hal yang mustahil akan menjadi pintu gerbang Infrastruktur Asia, yang sudah dimulai dari beberapa kawasan Timur Pantai Sumatera. Kawasan Pantai Timur yang dimaksud Gubri ini meliputi, pembangunan kawasan mulai dari Pelabuhan Dumai, Kuala Enok Kabupaten Indragiri Hilir dan Pelabuhan Buton Kabupaten Siak. Hingga kini, semuanya masih dalam tahap pengembangan.

21 mega proyek bernilai 1,1 trilyun tersebut terdiri dari berbagai infrastruktur bangunan, sarana jalan, sarana olahraga, sarana keagamaan dll. Dalam sambutannya , Gubri mengatakan pembangunan ini tidak hanya untuk mengejar ketertinggalan Riau tetapi juga  marwah dan prasasti generasi masa mendatang dan pengabdian kita masa mendatang.Dalam kesempatan ini Gubri mengaku, masih banyak proyek Pemprov Riau yang belum diresmikan salah satunya Main Stadium. dan ujar Gubri dalam waktu dekat Main Stadium Riau tersebut akan diresmikan. 


Selain itu Gubri Rusli Zainal berharap cita-cita besarnya dapat dilanjutkan  oleh pemimpin-pemimpin Riau nantinya. Pembangunan Riau ini, tidak boleh padam. Harus kita teruskan, harus kita dukung bersama,Proyek yang diresmikan ini tidak hanya milik kita hari ini. Tapi juga milik anak cucu kita. Kita harus mengejar ketertinggalan pembangunan kita dengan kerja keras,” ujar Gubri.

Adapun 21 mega proyek senilai 1,1trilyun yang diresmikan oleh Bapak Gubernur Riau H.M.Rusli Zainal, sebagai berikut :

  1. Hall Basket di Sport Center Rumbai Pekanbaru
  2. Hall Senam Sport Center, Rumbai.
  3. Gelanggang Remaja Pekanbaru
  4. Venue Sepak Takraw
  5. Gedung Aquatic Sport Center Rumbai
  6. Venues Atletik
  7. Venus Panjat Tebing
  8. Venue Base Ball
  9. Venue panahan
  10.  Venue Volley Indoor 
  11.  Venue Tenis Lapangan
  12. Asrama Atlit
  13. Fly Over Tuanku Tambusai
  14. Fly Over Imam Munandar
  15. Jalan Akses Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Jalan Naga Sakti
  16. Menara Bank Riau Kepri
  17. Kantor Dinas Perhubungan Riau
  18. Gedung Dekranasda Riau
  19. Gedung VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II
  20. Tugu Titik 0 km atau Tugu Zapin
  21. Masjid Al Hidayah

Bingung hendak kemana menghabiskan waktu liburan di Kota Pekanbaru dan sekitarnya ? Salah Satu Pusat Pelatihan Gajah yang ada di Riau tepatnya di Kecamatan Minas Kabupaten Siak, bisa menjadi salah satu alternatif tempat wisata keluarga.

Pusat Latihan Gajah Riau yang berada di Minas ini berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasim yang dibawah pengawasan Kementerian kehutanan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Balai  Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau. Terdapat 22 ekor gajah yang berada di Pusat latihan Gajah Minas ini.

                                            

Keberadaan Gajah di provinsi Riau sangat memprihatinkan. Konflik antara Manusia dan Gajah sering terjadi, sudah ada beberapa manusia yang menjadi korban keganasan gajah, begitupun dengan gajah, sudah tidak terhitung Gajah yang mati kemudian gadingnya diambil untuk dikomersilkan seperti yang terjadi di taman nasional tesso Nillo. Konflik Gajah dan Manusia tidak berkesudahan akibat ketidakseimbangan ekosistem yang ada. Konversi hutan alam menjadi lahan perkebunan menjadi penyebab utama munculnya konflik tersebut, gajah dan hewan lain kehilangan  habitat aslinya.

 
Perjalanan menuju Pusat Latihan Gajah Minas tidaklah sulit,karena kita akan dibantu dengan panduan papan nama petunjuk arah. Dari Kota Pekanbaru perjalanan menuju lokasi Pusat Latihan gajah dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang 60menit. Dari Kota Pekanbaru perjalanan kita lakukan melewati  Rumbai menuju Minas Kabupaten Siak, setelah melewati Hotel Rindu Sepadan, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasim kira-kira sekitar 8km dari lokasi itu kita akan melewati Persimpangan menuju Perawang dan sekitar 1km dari Simpang Perawang di sisi kiri jalan ,kita  akan menemukan plang nama Pusat Latihan Gajah (PLG Minas).
                                

Hamparan Kebun Sawit dan Pipa Gas akan menemani kita hingga menuju lokasi

Lokasi Pusat Latihan Gajah. Jalan tanah kuning yang keras akan kita lalui hingga nanti akan bertemu sebuah gapura bertuliskan Selamat datang di Pusat Latihan Gajah. Jangan khawatir untuk tersesat ataupun nyasar karena adanya petunjuk arah menuju Lokasi Pusat Latihan Gajah.
Selama di Pusat Latihan Gajah, kita dapat berinteraksi dengan gajah-gajah liar yang telah di latih untuk bersahabat dengan manusia. Kalau ke Pusat Latihan Gajah jangan lewatkan momen saat gajah dimandikan oleh pawangnya, serta saat gajah minum susu, uniknya gajah yang ada di Pusat Latihan Gajah Minas hanya mengkonsumsi susu merk tertentu saja, jika ia mengkonsumsi susu merk lain menurut para pawang gajah tersebut akan sakit perut.



Jika kita ke Pusat Latihan Gajah Minas sangat disarankan untuk pergi pagi hari dan sore hari untuk menyaksikan gajah -gajah digiring oleh pawangnya untuk mandi di sungai dan kemudian gajah akan digiring kehutan. Jangan sampai terlewatkan momen untuk berpoto bersama gajah, atau jika perlu kita turut memberikan gajah tersebut makan
, dan menaiki gajah, namun kita mesti tetap berhati-hati dan waspada tapi kekhawatiran kita akan sedikit berkurang karena pawang gajah akan setia mendampingi gajah.

Di Pusat Latihan gajah Minas ini kita juga dapat mewancarai pawang, mendokumentasikan Gajah dengan liputan pembuatan film dokumenter, namun untuk meliput ativitas gajah dan membuat film, terlebih dahulu kita harus mengantongi izin dari
Balai  Besar Konservasi Sumber daya Alam Riau.

 

Open Recruitmet Liasion Officer (LO) Islamic Solidarity Games III (ISG III) Tahun 2013.

                                     


3rd Islamic Solidarity Games Indonesia

Persyaratan :
1. Pria atau wanita berusia 18-30tahun
2. Tinggi badan Minmal : Pria : 160cm, wanita 155cm
3. Mampu secara aktif berbahasa Inggris, Arab atau Perancis
4. Pendidikan Minimal SMA /sederajat
5. Berpenampilan Menarik
6. Berbadan Sehat
7. Fotokopi Identitas Diri (KTP/SIM/Kartu mahasiswa)
8. Fotokopi ijazah terakhir
9. Surat keterangan kesehatan
10. Fotokopi Sertifikat/piagam/Sk/Dokumen lain yang dianggap mendukung.

Formulir pendaftaran dapat diambil dipanitia dan semua berkas pendaftaran dapat dikirimkan langsung (tidak dapat diwakilkan)  pada tanggal : 25 Februari 2013 - 14 maret 2013 pukul 09.00-16.00 (hari kerja) ke alamat sebagai berikut 

Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games III 2013 Bidang Personalia dan Seragam Jl Gajah Mada O 1 Pekanbaru

Hingga penghujung Desember 2012 sudah 25 negara memastikan akan mengikuti Event Olahraga Islamic Solidarity Games ke III di Riau pada tanggal 6 Juni - 17 Juni 2013. Sebanyak 25 negara sudah  melakukan pendaftaran sebagai peserta ISG III Tahun 2013. Jumlah tersebut hampir mendekati separuh jumlah peserta yang diundang yaitu sebanyak 57 negara islam.

Dengan jumlah negara yang sudah mendaftar tersebut, kontingen yang terdata dalam entry by number sebanyak 3.000 atlet. Angka tersebut akan terus bertambah hingga beberapa bulan kedepan.

Logo Islamic Solidarity Games 2013


Pada tahun 2013 nanti provinsi Riau akan memiliki sebuah Bangunan yang dinamakan Museum Perempuan.  Museum Perempuan ini akan dibangun di jalan Sudirman Pekanbaru dan diperkirakan akan dibangun di Lokasi Bandar Seni Raja Ali Haji Purna Lokasi MTQ. Museum ini dibangun dimaksudkan untuk mendokumentasikan hasil-hasil karya perempuan Riau yang sudah mengukir prestasi di berbagai bidang. Diperkirakan bangunan ini sudah dapat digunakan diakhir masa jabatan Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Museum Perempuan Riau merupakan bangunan Museum Perempuan pertma yang ada di Indonesia. 



Bertempat di Grand Ballroom Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru Tanggal 12 Desemer 2012 Bakal Calon Gubernur Riau Drs.H.Herman Abdullah MM dan  dr.H. Agus Widayat,MM mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Riau dan Bakal calon wakil Gubernur Riau  2013-2018. Pasangan HA (Herman Abdullah dan Agus Widayat)  mendapat dukungan dari delapan partai yaitu : Gerindra, PBB, PDS, PPNU, PDK, PKPB, Partai Patriot, dan Partai Buruh.


Diperkirakan ribuan undangan dan massa pendukung Bakal Calon Gubernur Riau dan Bakal Calon wakil Gubernur Riau hadir. massa yang hadir tidak hanya berasal dari Kota Pekanbaru tetapi juga datang dari Luar Kota seperti Bangkinang, Pasir Pengaraian, Pangkalan kerinci, Dumai dll. Acara deklarasi ini dihadiri Mantan Mentri kehutanan yang juga Ketua Umum DPP PBB,  MS Kaban menghimbau kepada warga untuk memberikan dukungan kepada Bapak herman Abdullah yang mempunyai konsep membangun desa.Menurut kaban Herman-Agus adalah pilihan yang tepat.



Logo ISG (Islamic Solidarity Games) III Tahun 2013 di Provinsi Riau Indonesia.
Logo 3rd Islamic Solidarity Games Indonesian

LOGO ISG 2013
ISG 2013


3rd Islamic Solidarity Games Indonesia


Filosofi Logo Islamic Solidarity Games (ISG) III  (Logo Philisophy 3rd Islamic Solidarity Games Indonesian)
                             
Berikut filosofi logo ISG III tahun 2013 :
  • Senyum membentuk bintang:
    -  Harmoni dalam kesatuan
    -  Mulia yang berarti ketulusan / sepenuh hati
  •  Bintang segi 5 mencerminkan 5 rukun Islam
  •  Layar perahu yang terkembang, menggambarkan jalan untuk meraih prestasi
  •  Bentuk bumi, di mana Anda berdiri, melihat bintang 
  •  Mosaik, menggambarkan penyebaran keanekaragaman budaya di dunia
                       
Riau adalah Negeri Melayu yang mempesona yang menyimpan sejuta khasanah. Mulai dari poisi Geografisnya yang sangat strategis hingga kekayaan alamnya yang melimpah tak terkira. Negeri ini memiliki wilayah yang membentang dari lereng timur bukit barisan sampai ke selat Malaka. Riau berhadapan langsung dengan Malaysia dan Singapura yang merupakan titik silang alur perdagangan dunia, yaitu Jepang, Hongkong, Korea, Timur Tengah, Eropa dan Australia. Posisi yang sangat strategis ini menempatkan Riau ditengah segi tiga pertumbuhan Indonesia, Singapura dang Malaysia. Riau juga diibaratkan teras Indonesia. Karena berhadapan langsung dengan negara-negara lebih maju seperti Singapura dan Malaysia

Selain memiliki letak yang sangat strategis itu, Riau memiliki pula kekayaan alam yang melimpah, yaitu minyak dan gas bumi, timah, bauksit, emas, batubara, gembut, bahan galian C seperti pasir dan sebagainya. Selain itu, Riau juga memiliki Flora dan Fauna yang beraneka ragam, yang tumbuh dan hidup dihutan-hutan. Diantara Flora itu adalah kayu kulim, sungkai, suntal, jelutung, medang, mentangor, meranti, tembusu, bakau dan sebagainya.

Riau dikenal sebagai Negeri Lancang Kuning. Nama ini merujuk pada kisah kebesaran kerajaan Melayu Riau. Lancang Kuning adalah sejenis kapal layar yang menjadi kapal komando armada perang.  Kapal Lancang Kuning digunakan para raja dan panglima, sebagai ujung tombak menaklukan berbagai daerah jajahan.  Kerajaan Melayu Riau sangat digjaya pada masanya. Lancang Kuning pun dikenang hingga Riau pun perlu namanya untuk diingat orang.

Sedangkan Faunanya, terdiri dari berbagai jenis binatang, diantaranya harimau, badak, beruk, lutung, cigak, siamang, kijang, rusa, kancil, biawak dan berbagai jenis ular serta aneka macam gunung dan unggas (serindit, enggang, elang, puyuh, tiuang, kutilang, gagak, bayan,kakak tua, punai, kurau, bangau dan lain-lain). 

Selain memiliki letak geografis yang sangat strategis dan kekayaan alamnya yang beragam, Provinsi ini juga memiliki peradaban Melayu masa lalu yang gemilang. Diantara kegemilangan itu, yang masih terpelihara dengan baik dan paling menonjol hingga kini adalah bidang kesenian, yaitu Seni Sastra, Seni Tari, Seni Musik, Seni Rupa ,Seni Teater Arsitektur Melayu



Batik Riau
Setelah konflik tentang kain tradisional ini sempat timbul karena klaim yang dilakukan Malaysia, United Nation of Educational, Scientific, and Cultural Organization akhirnya mengukuhkan batik sebagai salah satu budaya warisan dunia asli Indonesia pada 2 Oktober 2009 di Prancis. Corak dan motif batik Indonesia sendiri sangat banyak: ada yang merupakan motif asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan akulturasi dengan bangsa lain, baik melalui pedagang asing atau penjajah. Dan batik bukan monopoli Jawa, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batiknya masing-masing dengan ciri khas yang berbeda satu sama lain, Batik Riau salah satunya, Batik Riau hadir  melalui ide untuk melestarikan desain dan budaya Riau Melayu melalui kain. Perkembangan Batik Riau telah menyebar ke seluruh Provinsi Riau dan bahkan sudah sampai keluar Riau.Batik Riau yang biasa disebut dengan Batik Tabir hadir dengan beragam corak dan motif dan sebagian besar motifnya didominasi motif flora dan fauna khas riau.
 
                        
                          Batik Riau


Pesta Olahraga Negara Negara islam Islamic Solidarity Games III (ISG 2013) digelar di Pekanbaru, Riau selama 12 hari pada 6-17 Juni 2013. Berikut  Jadwal ISG III 2013 (Islamic Solidarity Games)

Jadwal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013
                                   
Panitia Islamic Solidaritiy Games (ISG) 2013 Lokal atau disebut dengan INAISGOC melakukan launching dan Rapat Kerja di Hotel Pangeran. Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal.

Usai rapat Gubernur mengatakan bahwa beberapa pertemuan sebelumnya juga telah dilakukan dan saat ini untuk persiapan tinggal mengikuti dengan ketentuan-ketentuan yang telah disesuikan dengan aturan-aturan. Riau selaku daerah yang dipercaya untuk menjadi tempat pelaksana multi ivent Internasional tersebut hanya tinggal kepada manajemen penyelenggaraan. Untuk venue yang akan dipergunakan nantinya saat ini pun tinggal penyempurnaan saja.
LOGO ISLAMIC SOLIDARITY GAMES (ISG) 2013

Pelaksanakan Multi Event Olahraga Islamic Solidarity Games sudah didepan waktu, sejumlah persiapan terus dilakukan panitia untuk menyambut  event Islamic Solidarity Games (ISG) Tahun 2013. Tidak saja menyiapkan sarana dan prasarana, penyempurnaan sarana yang ada juga dilakukan agar ajang ini bisa berjalan dengan baik.
                            
GOR Panahan Pekanbaru yang terletak di Kampus UIR yang menjadi venue Panahan terbaik kedua di Asia setelah yang ada di Korea Selatan akan diperbaiki, secara umum, lapangan ini sudah memenuh standar namun ada beberapa hal yang mesti dilakukan renovasi dan penambahan bangunan demi kesempurnaan.
Untuk Memperbesar gambar Silahkan diklik gambar


Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) masih sekitar setahun lagi. Namun persiapan menuju pesta demokrasi akbar di Riau tersebut dari jauh-jauh hari telah dipersiapkan.

Salah satu dari persiapan tersebut adalah pencanangan logo dan motto khusus Pilgubri 2013 oleh KPU Riau yang berlangsung Senin pagi (15/10/12) bertempat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Acara pencanangan ini dihadiri oleh Sekdaprov Riau H Wan Syamsir Yus mewakili pihak pemerintah daerah dan disaksikan oleh lembaga sosial Riau, seperti LAM, MUI, Badan Kenanggotaan Wanita (BKW) dan KNPI Riau, selain itu seluruh partai politik dan calon pilgubri 2013..




Liverpool FC International Football Academy Soccer School (LFCIFASS) membuka cabang sekolah bola di Pekanbaru, Riau. Klub sepak bola asal Inggris ini akan membawa filosofi 'The Liverpool Way'. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan bola pada usia dini yang lebih baik. Pekanbaru menjadi  cabang pertama LFCIFAss di Indonesia setelah perdana di buka di Jakarta . Di Liverpool FC International Football Academy Soccer School  Pekanbaru anak-anak akan dilatih menjadi profesional, berkualitas lebih disiplin agar benar-benar tercipta menjadi pemain yang handal dan bisa berkancah dalam pertandingan internasional dan akan dilatih pelatih profesional yang berkelas.

 

LFCIPAss Pekanbaru memulai kegiatan Camp yang berisi materi pelatihan singkat yang digelar selama tiga hari pada 5 hingga 7 Oktober 2012. Sementara untuk pendidikan fisik serta pelatihannya, akan dimulai pada 12 Oktober. Soccer Camp di Liverpool FC International Football Academy & Soccer Schools Indonesia Cabang Pekanbaru dilaksanakan pada hari Jumat 5 Oktober, jam 16:00 - 18:00, Sabtu 6 Oktober jam 16:00 - 18:00, dan Minggu 7 Oktober jam 08:00 - 10:00.Tempat pelaksanaan Soccer Camp dan latihan di Lapangan Arhanudse Baterai R, Harapan Raya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: 0761 9860234 atau 081267153234 atau langsung datang ke Sekretariat Liverpool FC International Football Academy Soccer School (LFCIFASS) Jalan Kapling I Pekanbaru.



Provinsi Riau kini memiliki Museum Olahraga, untuk sementara Museum ini bertempat di  aula basement Stadion Utama Riau. Museum ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Riau Mambang Mit pada tanggal 13 September 2012. 


Museum olahraga yang menempati ruangan seluas sekitar 12x30meter persegi ini  berisi  galeri foto-foto momen penting olahraga riau dan olahraga nasional dan juga koleksi milik sejumlah atlet yang berprestasi


                  

Siapa yang tidak ingat dengan Nurfitriyana Saiman,dialah salah satu dari trio srikandi Pemanah Indonesia yang meraih medali Perak Olympiade Seoul Korea Selatan. Medali itu merupakan medali pertama Indonesia di kancah olahraga  internasional. Nurfitriyana Saiman memberikan replika anak panah dan  jacket Kontingen indonesia pada Sea Games tahun 2007 Thailand menjadi salah koleksi Museum Olahraga Riau.

Replika Anak Panah dan  Jacket Kontingen Indonesia
pada Sea Games tahun 2007 Thailand
Dunia Bulu Tangkis Indonesia sepertinya tidak bisa mengabaikan nama Lucia Fransisca Susi Susanti. Hingga kini prestasinya belum dapat disamakan pemain putri lainnya. Dialah penyumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di ajang olimpiade (Olympiade Barcelona 1992), selain itu gelar juara World Championship 1993 dan Grand Prix 1990-1994 dan 1996 pernah disandangnya. Di ajang bergengsi All England ia menjadi juara empat kali ditahun 1990,1991,1993 dan 1994. Untuk Museum olahraga Riau, Susi Susanti memberikan raket, baju serta Kok (bola) sewaktu ia mendapat Medali Emas Olympiade Barcelona.

Raket, Pakaian serta Kok (bola) milik Susi Susanti
pada saat ia mendapat Medali Emas Olympiade Barcelona.
Sang Juara Dunia Tinju  IBF Ellyas Pical memberi kontribusi bagi koleksi Museum Olahraga Riau, ia memberikan Pakaian dan Sepatu serta sarung Tinju yang ia gunakan saat ia meraih gelar Juara Dunia IBF. 

Sarung Tinju,Pakaian dan Sepatu Milik Ellyas Pical
sewaktu Ia Menjadi juara Dunia Tinju IBF

Herman Suradiraja adalah pecatur adalah salah satu pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia ,pada tahun 1978 ia memperoleh Grand Master Internasional dari Federation Internasional  Des Eschcs  (FIDE) dan ia menjadi pecatur Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut. Papan catur dan jam catur jerger buatan jerman yang menjadi koleksi herman pada saat ia mencapai puncak prestasi menjadi salah satu Koleksi Museum Olahraga Riau.

Papan catur dan Jam Catur Jerger Buatan Jerman
Milik Herman Suradiraja Grand Master Internasional pertama Indonesia
Tentang Riau dalam Olahraga adalah tentang olahraga air. Prestasi Riau dalam Olahraga yang cukup membanggakan datang dayung, renang dan selam. Di olahraga dayung riau punya Eka Okta Rorianus, di renang atau Selam Riau punya Weni Wirastuti. Weni Wirastuti adalah atlet renang yang kemudian beralih ke cabang selam. Weni Wirastuti memberikan peralatan renang dan selam yang ia miliki untuk koleksi Museum Olahraga Riau.

Peralatan renang dan Senam Milik Atlet Riau Weni Wirastuti
Piala Musclemania Superbody profesional milik Binaraga Indonesia Ade Rai menjadi salah satu koleksi Museum Olahraga Riau. Muscle mania World 1996 merupakan Kejuaraan Internasional pertama yang diikuti Ade Rai (I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha),saat itu Ade Rai berhasil menjadi Juara Muscle Mania World Kelas berat Ringan. Pada tahun 2000 Ade rai berhasil merebut gelar Juara Dunia Superbody profesional dan juga Juara Muscle mania Profesional, kini penghargaan-penghargaan tersebut disimpan dengan baik di Museum Olahraga Riau.
Piala Musclemania Superbody profesional
milik Binaraga Indonesia Ade Rai
Museum Olahraga Riau tidak hanya mengkoleksi penghargaan atau koleksi dari atlet nasional saja, Pemerintah provinsi Riau juga memberikan apresiasi kepada atlet Lokal Riau yang berprestasi, torehan prestasi salah satu atlet Riau yang berprestasi yaitu Anwar Sanusi mendapat apresiasi oleh pemerintah Provinsi Riau dan dapat kita jumpai di Museum Olahraga Riau ini.
                       
Torehan Prestasi Sanusi AnwarAtlet Riau yang berprestasi di Tingkat Asia

Setelah menggelar Pekan Olahraga Nasional XVIII (PON XVIII) Provinsi Riau kembali mendapat kepercayaan menggelar perhelatan Olahraga Nasional. Kali ini Riau mendapat kepercayaan menggelar event PEPARNAS XIV. PEPARNAS atau Pekan Paralympic  Nasional adalah pesta olahraga atlit disabilitas fisik se-Indonesia. 

Peparnas XIV akan berlangsung di Kota Pekanbaru pada tanggal 7-13 Oktober 2012. Peparnas XIV akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 682 nomor pertandingan. Kesembilan cabor tersebut, Atletik, Angkat berat, Bulutangkis, Tenis Meja, Bola Voli Duduk, Renang, Balap Kursi Roda,  Catur, Futsal. Sebanyak 1.000 atlet se-Indonesia diluar Offisial dan atlet tuan rumah akan bertanding

Islamic Solidarity Games (ISG) adalah ajang olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). ISG berada di bawah pengawasan Islamic Solidarity Sport Federation

                                                


Ajang pertama Islamic Solidarity Games diadakan pada tahun 2005 di Arab Saudi yang diikuti oleh 57 anggota Organisasi Kerja Sama Islam. Warga non-Muslim di negara-negara anggota juga diizinkan untuk mengambil bagian dalam ajang ini. Ajang ISG yang kedua dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober 2009 di Iran, kemudian ajang tersebut dijadwalkan kembali pada April 2010, dan akhirnya dibatalkan setelah terjadi perselisihan antara Iran dan Dunia Arab atas penggunaan istilah Teluk Persia pada logo ajang Islamic Solidarity Games yang kedua. Ajang ISG yang ketiga dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Provinsi Riau.

Tahun Ajang ke- Negara tuan rumah Pemenang (Emas) Ke-2 (Emas) Ke-3 (Emas)
2005
I
 Arab Saudi  Arab Saudi (23)  Mesir (14)  Kazakhstan (13)
2010
II
 Iran Dibatalkan
2013
III
 Indonesia

Perolehan Medali ISG
Negara 1 Emas 2 Perak 3 Perunggu Jumlah
 Arab Saudi
23
17
19
59
 Mesir
14
15
13
42
 Kazakhstan
13
8
6
27
 Iran
10
9
10
29
 Irak
9
9
7
25
 Maroko
8
5
4
18
 Malaysia
5
5
6
16
 Azerbaijan
4
4
7
15
 Aljazair
3
10
13
26
 Suriah
3
2
5
10
 Pakistan
3
0
1
4
 Kirgizstan
2
2
4
8
 Yordania
2
0
3
5
 Kuwait
1
4
5
10
 Turki
1
3
3
7
 Sudan
1
3
2
6
 Turkmenistan
1
1
4
6
 Indonesia
1
1
2
4
 Tajikistan
1
1
0
2
 Tunisia
1
0
8
9
 Qatar
1
0
0
1
 Senegal
0
2
6
8
 Uni Emirat Arab
0
2
3
5
 Burkina Faso
0
1
1
2
 Yaman
0
1
1
2
 Kamerun
0
1
0
1
 Oman
0
1
0
1
 Afganistan
0
0
1
1
 Guyana
0
0
1
1
 Libya
0
0
1
1
 Pantai Gading
0
0
1
1
 Uganda
0
0
1
1

Sumber :